Lembaga Moral Di Indonesia
Wednesday, November 18, 2020
Edit
Negara Indonesia mempunyai semboyan yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuna yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar masa ke-14. Semboyan ini mempunyai makna yang dalam berkaitan dengan keragaman penduduknya yang terdiri dari banyak sekali macam suku, agama, bahasa, dan watak istiadat. Para pendiri bangsa kita telah semenjak usang menyadari bahwa negara Indonesia tidak hanya mewakili suku bangsa tertentu. Pada kenyataannya, negara Indonesia memang tersusun atas keberagaman.
Keberagaman yang ada di masyarakat Indonesia harus dikelola dengan baik. Setiap kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang mempunyai budaya dan watak istiadat yang berbeda harus dipenuhi dan diselaraskan dengan kepentingan masyarakat Indonesia. Karena itu, dibuat forum budaya yang menaungi kebutuhan pengembangan watak istiadat. Lembaga budaya di dalam masyarakat berperan untuk pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni dan pendidikan pada masyarakat yang bersangkutan.
Kegiatan-kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk pengembangan budaya dan watak istiadatnya, merupakan salah satu kekayaan dan keunikan negara Indonesia yang harus dilestarikan. Oleh sebab itu, salah satu fungsi forum budaya, yakni untuk melestarikan budaya yang ada ada di Indonesia.
1. Apa arti semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” menurutmu?
Bhinneka Tunggal Ika artinya meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap yakni satu kesatuan. Semboyan ini dipakai untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
2. Mengapa bangsa Indonesia mempunyai semboyan itu?
Bangsa Indonesia terdiri dari banyak sekali macam suku bangsa yang mempunyai kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan satu kesatuan. Keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu bersatu justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.
3. Mengapa forum budaya dan forum watak diperlukan?
Lembaga budaya diharapkan untuk menaungi kebutuhan pengembangan watak istiadat dalam masyarakat yang beragam. Lembaga budaya di dalam masyarakat berperan untuk pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni dan pendidikan pada masyarakat yang bersangkutan. Lembaga watak diharapkan untuk pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan watak istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam rangka memperkaya budaya masyarakat serta memberdayakan masyarakat dalam menunjang penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan,
4. Apa kiprah forum adat?
Lembaga Adat yakni sebuah organisasi kemasyarakatan baik yang sengaja dibuat maupun yang secara masuk akal telah tumbuh dan berkembang didalam sejarah masyarakat yang bersangkutan atau dalam suatu masyarakat aturan watak tertentu dengan wilayah aturan dan hak atas harta kekayaan di dalam wilayah aturan watak tersebut, serta berhak dan berwenang untuk mengatur, mengurus dan menuntaskan banyak sekali permasalahan kehidupan yang berkaitan dengan dan mengacu pada watak istiadat dan aturan watak yang berlaku.
Tugas forum watak antara lain
5. Apa fungsi forum adat?
Lembaga Adat mempunyai fungsi:
6. Tahukah kau forum watak yang ada di daerahmu? Apa saja yang mereka lakukan?
Lembaga Adat Baduy
Lembaga watak Baduy dipimpin oleh tiga orang puun. Ketiga pimpinan tertinggi ini berasal dari tiga kampung keramat di Baduy Dalam, yaitu Cibeo, Cikeusik dan Cikartawana. Puun yakni orang suci keturunan karuhun (leluhur) yang berkewajiban menjaga kelestarian pancer bumi dan sanggup menuntun warganya berpedoman pada pikukuh atau ketentuan watak mutlak sebagai panduan perilaku.
Keyakinan masyarakat Baduy bersumber dari pemikiran Sunda Wiwitan. Ajaran ini melahirkan pikukuh sebagaimana titipan karuhun (leluhur). Pikukuh berdasarkan sistem budaya dan sistem religi Sunda Wiwitan inilah yang menjadikan masyarakat Baduy memproteksi diri dari dampak modernisasi sekaligus menjadi pedoman sikap orang-orang Baduy.
2. Lembaga Adat Meunasah Aceh
Lembaga meunasah di gampong-gampong di Aceh dulunya berfungsi sebagai tempat musyawarah dalam menuntaskan banyak sekali sengketa/tempat untuk mengambil keputusan “cok peunutoh” dan tempat pelaksanaan sanksi terhadap keputusan “damai”. Pelaksanaan sanksi pada umumnya melalui pembebanan kewajiban kepada pihak yang bersalah untuk membawa kain putih sebagai simbol perdamaian dan kesucian. Menggantikan biaya pengobatan jikalau pesakitan mengeluarkan darah. Membawa santunan uang yang layak dan pengenaan denda sesuai dengan kesalahan. Pada persidangan pihak yang bersalah membawa bu leukat (nasi ketan) sesuai dengan besar kecilnya kesalahan.
Keberagaman yang ada di masyarakat Indonesia harus dikelola dengan baik. Setiap kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang mempunyai budaya dan watak istiadat yang berbeda harus dipenuhi dan diselaraskan dengan kepentingan masyarakat Indonesia. Karena itu, dibuat forum budaya yang menaungi kebutuhan pengembangan watak istiadat. Lembaga budaya di dalam masyarakat berperan untuk pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni dan pendidikan pada masyarakat yang bersangkutan.
Kegiatan-kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk pengembangan budaya dan watak istiadatnya, merupakan salah satu kekayaan dan keunikan negara Indonesia yang harus dilestarikan. Oleh sebab itu, salah satu fungsi forum budaya, yakni untuk melestarikan budaya yang ada ada di Indonesia.
1. Apa arti semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” menurutmu?
Bhinneka Tunggal Ika artinya meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap yakni satu kesatuan. Semboyan ini dipakai untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
2. Mengapa bangsa Indonesia mempunyai semboyan itu?
Bangsa Indonesia terdiri dari banyak sekali macam suku bangsa yang mempunyai kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan satu kesatuan. Keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu bersatu justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.
3. Mengapa forum budaya dan forum watak diperlukan?
Lembaga budaya diharapkan untuk menaungi kebutuhan pengembangan watak istiadat dalam masyarakat yang beragam. Lembaga budaya di dalam masyarakat berperan untuk pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni dan pendidikan pada masyarakat yang bersangkutan. Lembaga watak diharapkan untuk pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan watak istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam rangka memperkaya budaya masyarakat serta memberdayakan masyarakat dalam menunjang penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan,
4. Apa kiprah forum adat?
Lembaga Adat yakni sebuah organisasi kemasyarakatan baik yang sengaja dibuat maupun yang secara masuk akal telah tumbuh dan berkembang didalam sejarah masyarakat yang bersangkutan atau dalam suatu masyarakat aturan watak tertentu dengan wilayah aturan dan hak atas harta kekayaan di dalam wilayah aturan watak tersebut, serta berhak dan berwenang untuk mengatur, mengurus dan menuntaskan banyak sekali permasalahan kehidupan yang berkaitan dengan dan mengacu pada watak istiadat dan aturan watak yang berlaku.
Tugas forum watak antara lain
- Sebagai mediator dalam penyelesaian perselisihan yang menyangkut watak istiadat dan kebiasaan masyarakat.
- Membudayakan, mengembangkan, dan melestarikan watak istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam rangka memperkaya budaya tempat sebagai cuilan dari budaya nasional.
- Menciptakan relasi yang demokratis dan serasi serta obyektif antara ketua watak , pemangku adat, pemuka watak dengan pegawapemerintah pemerintah pada semua tingkatan pemerintahan di Kabupaten tempat watak tersebut.
- Membantu kelancaran roda pemerinyahan, pelaksanaan pembangunan dan/atau harta kekayaan forum watak dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat aturan watak setempat.
- Membina stabilitas nasional yang sehat dan dinamis dan sanggup memperlihatkan peluang yang luas kepada pegawapemerintah pemerintah terutama pemerintah desa/kelurahan dalam melakukan pembangunan yang lebih berkualitas dan pembinaaan mayarakat yang adil dan demokratis.
- Menciptakan susana yang sanggup menjamin terpeliharanya kebhinnekaan masyarakat watak dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
- Membina dan melestarikan budaya dan watak istiadat serta relasi antar tokoh watak dengan pemerintah desa dan lurah.
- Mengayomi watak istiadat
- Memberikan saran, usul, pendapat, ke banyak sekali perorangan, kelompok/lembaga maupun pemerintah perihal duduk masalah adat.
5. Apa fungsi forum adat?
Lembaga Adat mempunyai fungsi:
- Penampung dan penyalur pendapat atau aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Desa dan Lurah serta menuntaskan perselisihan yang menyangkut aturan adat, Sat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat;
- Pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan watak istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam rangka memperkaya budaya masyarakat serta memberdayakan masyarakat dalam menunjang penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan, pelaksanaan pembangunan dan training kemasyarakatan; dan
- Penciptaan relasi yang demokratis dan serasi serta obyektif antara kepala adat/pemangku adat/ketua watak atau pemuka watak dengan pegawapemerintah Pemerintah Desa dan Lurah.
6. Tahukah kau forum watak yang ada di daerahmu? Apa saja yang mereka lakukan?
Lembaga Adat Baduy
Lembaga watak Baduy dipimpin oleh tiga orang puun. Ketiga pimpinan tertinggi ini berasal dari tiga kampung keramat di Baduy Dalam, yaitu Cibeo, Cikeusik dan Cikartawana. Puun yakni orang suci keturunan karuhun (leluhur) yang berkewajiban menjaga kelestarian pancer bumi dan sanggup menuntun warganya berpedoman pada pikukuh atau ketentuan watak mutlak sebagai panduan perilaku.
Keyakinan masyarakat Baduy bersumber dari pemikiran Sunda Wiwitan. Ajaran ini melahirkan pikukuh sebagaimana titipan karuhun (leluhur). Pikukuh berdasarkan sistem budaya dan sistem religi Sunda Wiwitan inilah yang menjadikan masyarakat Baduy memproteksi diri dari dampak modernisasi sekaligus menjadi pedoman sikap orang-orang Baduy.
2. Lembaga Adat Meunasah Aceh
Lembaga meunasah di gampong-gampong di Aceh dulunya berfungsi sebagai tempat musyawarah dalam menuntaskan banyak sekali sengketa/tempat untuk mengambil keputusan “cok peunutoh” dan tempat pelaksanaan sanksi terhadap keputusan “damai”. Pelaksanaan sanksi pada umumnya melalui pembebanan kewajiban kepada pihak yang bersalah untuk membawa kain putih sebagai simbol perdamaian dan kesucian. Menggantikan biaya pengobatan jikalau pesakitan mengeluarkan darah. Membawa santunan uang yang layak dan pengenaan denda sesuai dengan kesalahan. Pada persidangan pihak yang bersalah membawa bu leukat (nasi ketan) sesuai dengan besar kecilnya kesalahan.