Peranan Indonesia Di Kala Globalisasi
Monday, November 2, 2020
Edit
Globalisasi berarti adanya hubungan antarnegara yang makin erat. Dalam kala global semua Negara di dunia sanggup saling bekerjasama atau berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam kala globalisasi, bangsa Indonesia turut mengambil peranan. Bangsa Indonesia diperlukan bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain di kala global. Peranan Indonesia di kala globalisasi yaitu menjalin hubungan kolaborasi dengan negara-negara lain. Indonesia di kala global sanggup berperan baik di bidang ekonomi, sosial, budaya maupun di bidang politik dan keamanan serta lingkungan hidup.
Indonesia sebagai satu negara yang tidak terlepas dari imbas globalisasi harus memanfaatkan untuk mengatakan barang dan jasa serta budaya. Selain itu meningkatkan kualitas sumber daya insan semoga sanggup menghasilkan barangbarang yang berkualitas dan bisa bersaing dengan negara-negara lain. Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai oleh negara dalam bekerja sama antara lain meningkatkan perekonomian negara, dan mempererat dan memperkukuh persahabatan antar negara.
1. Bidang Ekonomi
Bidang ekonomi mencakup banyak sekali kegiatan, ibarat perdagangan, produksi, dan investasi. Beberapa tugas yang dilakukan Indonesia dalam bidang ekonomi, antara lain sebagai berikut.
a. Kegiatan Perdagangan
Indonesia telah usang menjalin hubungan dagang dengan negara lain Hubungan dagang dilakukan secara bilateral yang dilakukan oleh dua negara dan regional dengan melibatkan beberapa negara di kawasan, ibarat ASEAN. Contoh:
b. Kegiatan Produksi
Dalam kegiatan produksi Indonesia juga telah usang melaksanakan kolaborasi di sektor produksi. Beberapa teladan kerjasam dalam bidang produksi antara lain sebagai berikut :
c. Kegiatan Investasi
Indonesia telah memberi izin kepada perusahaan absurd untuk melaksanakan perjuangan di Indonesia. Misal Indonesia memberi kesempatan kepada PT Caltex untuk melaksanakan penambangan minyak bumi di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia juga melaksanakan investasi di negara lain. Misal, PT Pertamina telah melaksanakan penambangan minyak bumi di Arab Saudi dan Kuwait.
Negara absurd atau investor absurd yang menanamkan modalnya di Indonesia mempunyai banyak alasan. Beberapa alasan dan pertimbangan berdirinya perusahaan absurd di Indonesia yaitu tersedianya tenaga kerja yang murah, tersedianya materi baku, letak Indonesia yang strategis, pajak dan harga tanah yang rendah.
2. Bidang Sosial
Di kala global, tugas Indonesia di bidang sosial telah melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain dalam bidang pendidikan dan kesehatan ibarat teladan di bawah ini
3. Bidang Budaya
Indonesia mempunyai banyak ragam budaya, ibarat rumah adat, tarian daerah, upacara tradisional dan sebagainya. Budaya merupakan salah satu kekayaan negara. Banyak wisatawan absurd yang berkunjung ke Indonesia. Mereka tertarik dengan budaya Indonesia. Semua ini menjadi salah satu wisata Indonesia. Dengan pesatnya alat transportasi dan komunikasi, mempermudah untuk melaksanakan promosi. Hal tersebut, mendorong masyarakat luar negeri berkunjung ke Indonesia.
4. Bidang Politik dan Keamanan
Di samping di bidang-bidang ibarat tersebut di atas, di kala global Indonesia juga bisa berperan di bidang politik dan keamanan. Hubungan politik Indonsia dengan negera-negara lain sangat erat. Hal ini dibuktikan dengan saling menempatkan duta besar di setiap negara Misalnya, Indonesia menempatkan duta besarnya di Australia, demikian Australia menempatkan duta besarnya di Indonesia.
Dengan adanya hubungan diplomatik, juga terjalin terwujud kegiatan lain. Misal, pada dikala Kamboja dilanda pertikaian politik kudeta antarfraksi yang bertikai, Indonesia menjadi fasiltator pertemuan bagi pihak-pihak yan bertikai tersebut. Sebaliknya, ketika Indonesia berIangsung Pemilu, banyak orang absurd dan oganisasi intemasional yang memantau pelaksanaan pemilu.
Sejak Indonesia menjadi anggota PBB, Indonesia ikut aktif mengirimkan dukungan pasukan keamanan di bawah bendera PBB. pasukan Indonesia yang dikirim untuk misi perdamaian ini populer dengan sebutan Pasukan Garuda. Contohnya, Indonesia mengirim Pasukan Garuda XII ke Kamboja.
5. Bidang Lingkungan Hidup
Indonesia mempunyai hutan yang luas. Kawasan hutan Indonesia ditetapkan sebagai paru-paru dunia. Namun, setiap tahun luas hutan di Indonesia selalu berkurang. Hal ini dikarenakan adanya penebangan liar dan pembakaran hutan. Indonesia menerima kritikan dan protes dari negara-negara lain dan organisasi internasional. Oleh alasannya itu, pemerintah melalui aparatnya akan menangkap dan mengusut tuntas para penebang liar dan pembakaran tersebut. Selain itu, pemerintah bersama masyarakat juga mulai melaksanakan penanaman kembali (reboisasi) hutan-hutan yang gundul.
Indonesia sebagai satu negara yang tidak terlepas dari imbas globalisasi harus memanfaatkan untuk mengatakan barang dan jasa serta budaya. Selain itu meningkatkan kualitas sumber daya insan semoga sanggup menghasilkan barangbarang yang berkualitas dan bisa bersaing dengan negara-negara lain. Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai oleh negara dalam bekerja sama antara lain meningkatkan perekonomian negara, dan mempererat dan memperkukuh persahabatan antar negara.
1. Bidang Ekonomi
Bidang ekonomi mencakup banyak sekali kegiatan, ibarat perdagangan, produksi, dan investasi. Beberapa tugas yang dilakukan Indonesia dalam bidang ekonomi, antara lain sebagai berikut.
a. Kegiatan Perdagangan
Indonesia telah usang menjalin hubungan dagang dengan negara lain Hubungan dagang dilakukan secara bilateral yang dilakukan oleh dua negara dan regional dengan melibatkan beberapa negara di kawasan, ibarat ASEAN. Contoh:
- Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Korea Selatan.
- Indonesia dengan megara-negara Asia tenggara mengadakan perjanjian perdagangan bebas di Asia Tenggara atau Asean Free Trade Area (AFTA).
- Indonesia juga aktif di tingkat dunia. Indonesia termasuk dalah satu anggota organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO). Dengan menjadi anggota WTO, berarti Indonesia sanggup lebih berperan dalam perdagangan dunia.
b. Kegiatan Produksi
Dalam kegiatan produksi Indonesia juga telah usang melaksanakan kolaborasi di sektor produksi. Beberapa teladan kerjasam dalam bidang produksi antara lain sebagai berikut :
- Indonesia menjadi salah satu anggota negara-negara pengekspor minyak atau Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC). OPEC didirikan untuk mengatur produksi dan pemasaran minyak para anggotanya.
- Indonesia bahu-membahu negara anggota ASEAN mendirikan pabrik mesin diesel di Singapura dan pabrik debu soda di Thailand.
c. Kegiatan Investasi
Indonesia telah memberi izin kepada perusahaan absurd untuk melaksanakan perjuangan di Indonesia. Misal Indonesia memberi kesempatan kepada PT Caltex untuk melaksanakan penambangan minyak bumi di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia juga melaksanakan investasi di negara lain. Misal, PT Pertamina telah melaksanakan penambangan minyak bumi di Arab Saudi dan Kuwait.
Negara absurd atau investor absurd yang menanamkan modalnya di Indonesia mempunyai banyak alasan. Beberapa alasan dan pertimbangan berdirinya perusahaan absurd di Indonesia yaitu tersedianya tenaga kerja yang murah, tersedianya materi baku, letak Indonesia yang strategis, pajak dan harga tanah yang rendah.
2. Bidang Sosial
Di kala global, tugas Indonesia di bidang sosial telah melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain dalam bidang pendidikan dan kesehatan ibarat teladan di bawah ini
- Indonesia sering melaksanakan pertukaran pelajar dan mahasiswa dengan negara lain. Banyak para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang berguru ke luar negeri. Seperti ke Belanda, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Australia. Sebaliknya, banyak pelajar dan mahasiswa luar negeri yang berguru di Idonesia.
- Indonesia mengatakan dukungan kemanusiaan kepada negaranegara yang sedang dilanda peristiwa atau konflik. Misal, Timor Leste ketika dilanda konflik dan kerusuhan, Indonesia mengirimkan dukungan pangan untuk para pengungsi
- Pada dikala wabah flu burung melanda Indonesia, Indonesia saling tukar gosip dengan negara lain. Indonesia dan beberapa negara lain melaksanakan upaya untuk: menangkal menyebarnya virus flu burung.
3. Bidang Budaya
Indonesia mempunyai banyak ragam budaya, ibarat rumah adat, tarian daerah, upacara tradisional dan sebagainya. Budaya merupakan salah satu kekayaan negara. Banyak wisatawan absurd yang berkunjung ke Indonesia. Mereka tertarik dengan budaya Indonesia. Semua ini menjadi salah satu wisata Indonesia. Dengan pesatnya alat transportasi dan komunikasi, mempermudah untuk melaksanakan promosi. Hal tersebut, mendorong masyarakat luar negeri berkunjung ke Indonesia.
4. Bidang Politik dan Keamanan
Di samping di bidang-bidang ibarat tersebut di atas, di kala global Indonesia juga bisa berperan di bidang politik dan keamanan. Hubungan politik Indonsia dengan negera-negara lain sangat erat. Hal ini dibuktikan dengan saling menempatkan duta besar di setiap negara Misalnya, Indonesia menempatkan duta besarnya di Australia, demikian Australia menempatkan duta besarnya di Indonesia.
Dengan adanya hubungan diplomatik, juga terjalin terwujud kegiatan lain. Misal, pada dikala Kamboja dilanda pertikaian politik kudeta antarfraksi yang bertikai, Indonesia menjadi fasiltator pertemuan bagi pihak-pihak yan bertikai tersebut. Sebaliknya, ketika Indonesia berIangsung Pemilu, banyak orang absurd dan oganisasi intemasional yang memantau pelaksanaan pemilu.
Sejak Indonesia menjadi anggota PBB, Indonesia ikut aktif mengirimkan dukungan pasukan keamanan di bawah bendera PBB. pasukan Indonesia yang dikirim untuk misi perdamaian ini populer dengan sebutan Pasukan Garuda. Contohnya, Indonesia mengirim Pasukan Garuda XII ke Kamboja.
5. Bidang Lingkungan Hidup
Indonesia mempunyai hutan yang luas. Kawasan hutan Indonesia ditetapkan sebagai paru-paru dunia. Namun, setiap tahun luas hutan di Indonesia selalu berkurang. Hal ini dikarenakan adanya penebangan liar dan pembakaran hutan. Indonesia menerima kritikan dan protes dari negara-negara lain dan organisasi internasional. Oleh alasannya itu, pemerintah melalui aparatnya akan menangkap dan mengusut tuntas para penebang liar dan pembakaran tersebut. Selain itu, pemerintah bersama masyarakat juga mulai melaksanakan penanaman kembali (reboisasi) hutan-hutan yang gundul.