Perbedaan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Sunday, November 1, 2020
Edit
Bhinneka Tunggal Ika ialah moto atau semboyan Indonesia, diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Kehidupan bermasyarakat tidak ubahnya dengan kehidupan ekosistem. Masyarakat merupakan sebuah komunitas. Sekumpulan masyarakat yang tinggal bersama di perkotaan atau perdesaan membentuk sebuah ekosistem. Ekosistem perkotaan atau perdesaan terdiri atas beberapa komunitas insan yang berbeda-beda. Komunitas insan terdiri atas beberapa individu yang juga berbeda. Salah satu perbedaan tersebut ialah perbedaan sosial.
Perbedaan sosial muncul lantaran adanya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat. Perbedaan-perbedaan ini menimbulkan adanya pengelompokan masyarakat ke dalam kategori tertentu menurut ciri fisik atau ciri sosial budaya. Perbedaan sosial masyarakat, menyerupai perbedaan mata pencaharian, menciptakan anggota masyarakat di dalamnya saling membutuhkan. Perbedaan pekerjaan dalam masyarakat menciptakan relasi antar anggota masyarakat menjadi lebih dinamis.
Perbedaan sosial yang lain ialah perbedaan suku, dan agama yang ada dalam masyarakat. Perbedaan tersebut seharusnya semakin menguatkan relasi timbal balik anggota masyarakat satu dengan yang lainnya. Hal itu disebabkan lantaran insan tidak sanggup hidup sendiri. Manusia selalu tergantung kepada insan yang lainnya. Seperti halnya semua makhluk hidup penghuni ekosistem lainnya.
Masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari 13 ribu pulau. Setiap suku bangsa mempunyai identitas sosial, politik, dan budaya yang berbeda-beda, menyerupai bahasa yang berbeda, budpekerti istiadat serta tradisi, sistem kepercayaan, dan sebagainya. Keragaman kebudayaan lokal di Indonesia sanggup dilihat dari hal-hal sebagai berikut:
1. Keberagaman Agama
Indonesia mempunyai keberagaman agama atau kepercayaan. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh negara yaitu: Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu. Selain itu berkembang pula kepercayaan-kepercayaan lain di massyarakat. Sistem religi dan upacar keagamaan sangat lambat untuk di ubah tidak menyerupai sistem teknologi dan peralatan yang sangat cepat sanggup berubah sesuai dengan kebutuhan manusia.
Beberapa perilaku yang layak kita perbuat untuk menghadapi perbedaan agama dan pandangan hidup yang ada di masyarakat. Hormati agama dan pandangan hidup orang lain dengan tindakan sebagai berikut :
2. Perbedaan Suku
Indonesia mempunyai bermacam-macam suku bangsa yang tersebari di penjuru negeri. Kehidupan masyarakat suku bangsa satu dengan lainnya memang terdapat perbedaan-perbedaan. Perbedaan bahasa daerahnya, ada bahasa Jawa, Sunda, Madura, Bali, Batak, Banjar, Makasar, Ambon, Irian dan sebagainya. Perbedaan adat-istiadat dalam perkawinan, upacara ritual, aturan adat. Perbedaan kesenian daerah. Seni musik, seni tari, seni lukis, seni ukir, maupun seni pahat.
Beberapa perilaku yang sanggup kita laksanakan dalam perbedaan suku bangsa antara lain sebagai berikut :
Perbedaan sosial muncul lantaran adanya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat. Perbedaan-perbedaan ini menimbulkan adanya pengelompokan masyarakat ke dalam kategori tertentu menurut ciri fisik atau ciri sosial budaya. Perbedaan sosial masyarakat, menyerupai perbedaan mata pencaharian, menciptakan anggota masyarakat di dalamnya saling membutuhkan. Perbedaan pekerjaan dalam masyarakat menciptakan relasi antar anggota masyarakat menjadi lebih dinamis.
Perbedaan sosial yang lain ialah perbedaan suku, dan agama yang ada dalam masyarakat. Perbedaan tersebut seharusnya semakin menguatkan relasi timbal balik anggota masyarakat satu dengan yang lainnya. Hal itu disebabkan lantaran insan tidak sanggup hidup sendiri. Manusia selalu tergantung kepada insan yang lainnya. Seperti halnya semua makhluk hidup penghuni ekosistem lainnya.
Masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari 13 ribu pulau. Setiap suku bangsa mempunyai identitas sosial, politik, dan budaya yang berbeda-beda, menyerupai bahasa yang berbeda, budpekerti istiadat serta tradisi, sistem kepercayaan, dan sebagainya. Keragaman kebudayaan lokal di Indonesia sanggup dilihat dari hal-hal sebagai berikut:
1. Keberagaman Agama
Indonesia mempunyai keberagaman agama atau kepercayaan. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh negara yaitu: Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu. Selain itu berkembang pula kepercayaan-kepercayaan lain di massyarakat. Sistem religi dan upacar keagamaan sangat lambat untuk di ubah tidak menyerupai sistem teknologi dan peralatan yang sangat cepat sanggup berubah sesuai dengan kebutuhan manusia.
Beberapa perilaku yang layak kita perbuat untuk menghadapi perbedaan agama dan pandangan hidup yang ada di masyarakat. Hormati agama dan pandangan hidup orang lain dengan tindakan sebagai berikut :
- Tidak memaksakan agama kita kepada orang lain, terutama orang-orang telah beragama serta memegang teguh pedoman agama mereka masing-masing.
- Tidak mengadakan debat atau diskusi wacana pedoman masing-masing agama dengan umat beragama lain. Hal tersebut dikarenakan, setiap umat akan memegang teguh pedoman agamanya. Dan perdebatan menyerupai ini tidak akan pernah berujung atau menemui titik temu kecuali permusuhan, pertikaian dan huru hara.
- Tidak melakukan ataupun meminimalisir pelaksanaan pedoman agama kita masing-masing yang sanggup mengganggu hak umat beragama lain. Misalnya, lantaran pedoman agama kita mengharuskan kita menyerahkan tumbal/ korban insan maka kita mengambil umat beragama lain sebagai korban atau tumbal. Hal ini seyogyanya tidak terjadi dan tidak dilakukan.
- Tidak menawarkan koreksi atas pelaksanaan pedoman agama lain.
- Memberikan toleransi sebagai sesama insan terhadap umat beragama lain. Misalnya, menawarkan kesempatan kepada umat beragama lain untuk beribadah sesuai kepercayaannya.
2. Perbedaan Suku
Indonesia mempunyai bermacam-macam suku bangsa yang tersebari di penjuru negeri. Kehidupan masyarakat suku bangsa satu dengan lainnya memang terdapat perbedaan-perbedaan. Perbedaan bahasa daerahnya, ada bahasa Jawa, Sunda, Madura, Bali, Batak, Banjar, Makasar, Ambon, Irian dan sebagainya. Perbedaan adat-istiadat dalam perkawinan, upacara ritual, aturan adat. Perbedaan kesenian daerah. Seni musik, seni tari, seni lukis, seni ukir, maupun seni pahat.
Beberapa perilaku yang sanggup kita laksanakan dalam perbedaan suku bangsa antara lain sebagai berikut :
- Dalam menyikapi keragaman suku bangsa di Indonesia biar persatuan dan kesatuan Indonesia tetap terjaga yaitu dengan cara menghormati dan saling membantu tanpa membedakan suku, biar tercipta keharmonisan dalam berbudaya sehingga dalam hal ini akan mempererat kesatuan bangsa Indonesia
- Sebagai masyarakat untuk menjaga persatuan antar keragaman budaya kita dilarang saling mencaci suku bangsa yang biar kita selalu hidup rukun dan tenteram serta damai.
- Kita harus saling tolong menolong dengan siapa saja termasuk mereka yang berasal dari suku yang berbeda, sebagaimana prinsip bangsa kita yaitu budaya gotong royong,dengan bantu-membantu akan tercipta rasa kekeluargaan yang sanggup menjadikan rasa persatuan dan kesatuan sehingga tidak terjadi perpecahan antar keragaman budaya di negara kita. Kita seharusnya tidak menganggap keberagaman sebagai pembeda melainkan sebagai ciri khas dari bangsa kita