Menggambar Flora, Fauna, Dan Alam Benda
Tuesday, December 15, 2020
Edit
Menggambar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk ukiran tangan, pada media dua dan tiga dimensi. Dengan memakai imajinasi dan perasaan melalui alat gambar seperti: pensil, bolpoin, krayon, dan alat lain yang sanggup dipakai untuk menulis. Menggambar sanggup juga diartikan sebagai bentuk kegiatan seni rupa yang melibatkan gagasan dan imajinasi dalam media dua dan tiga dimensi dengan memperhatikan proporsi, komposisi, keseimbangan, dan gelap terang.
Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum insan mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat semenjak zaman purba. Pada ketika itu, gambar sering dihubungkan dengan kegiatan insan dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi insan purba, gambar tidak sekadar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja. Gambar sanggup juga menunjukkan kekuatan dan motivasi untuk sanggup bertahan hidup.
A. Objek Menggambar
Objek menggambar ialah benda yang dipakai oleh pelukis sebagai teladan atau model lukisannya. Menggambar tidak terpaku pada satu macam objek saja tetapi sanggup mengambil dan menyusun objek gambar sesuai dengan imajinasi dan perasaan. Objek gambar sanggup diambil dari alam ibarat tanaman (tumbuhan), fauna (hewan), dan bentuk-bentuk alam benda yang dibentuk insan atau benda yang sudah ada sebelumnya di alam ibarat batu, air, dan awan.
Komposisi
Komposisi dalam seni rupa ialah perjuangan untuk mengatur/menyusun unsur-unsur sehingga menjadi serasi (serasi, selaras dan seimbang). Penempatan objek gambar bahu-membahu sanggup disusun sesuai dengan impian dan kreativitas yang kita miliki. Sebelum objek gambar dibuat, sebaiknya kita memilih jenis benda yang akan digambar. Benda yang lebih besar dihentikan menutupi benda yang lebih kecil.
Komposisi dalam menggambar sanggup dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: simetris dan asimetris.
Teknik
Proses menggambar bahu-membahu sanggup dimulai dengan cara yang sangat sederhana dan gampang dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah skema terlebih dahulu semoga gambar mempunyai komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Sketsa ialah lukisan awal yang kasar, ringan, semata-mata garis besar ataupun belum selesai. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada ketika menggambar sebagai berikut.
Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk mempunyai kemiripan bentuk sesuai dengan objek yang digambar. Kita harus berlatih dan sabar hingga menguasai bentuk dasar bagian-bagian dari objek yang digambar. Mulailah berlatih dari bentuk flora, fauna, dan benda buatan insan yang paling sederhana dan sanggup digambar.
1. Teknik Menggambar Flora (tumbuhan)
Flora (tumbuhan) mempunyai banyak bentuk dan jenisnya. Setiap bab sanggup dipakai sebagai objek gambar ibarat bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian tanaman ibarat daun, bunga, dan buah sanggup juga digambar terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.
2. Teknik Menggambar Fauna
Kita sanggup menggambar binatang mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam menciptakan gambar binatang semoga lebih gampang dan tentunya diawali dengan sketsa. Misalnya kita akan menggambar seekor itik.
3. Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda buatan insan sanggup berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam ibarat batu, batang kayu, air, dan juga awan.
Pada ketika menggambar bentuk, sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Contoh menggambar piring dan gelas
Alat dan media mempunyai banyak variasi dan macamnya. Kita sanggup memakai pensil dengan bahangrafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media tersebut mempunyai huruf yang berbeda. Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut.
Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum insan mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat semenjak zaman purba. Pada ketika itu, gambar sering dihubungkan dengan kegiatan insan dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi insan purba, gambar tidak sekadar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja. Gambar sanggup juga menunjukkan kekuatan dan motivasi untuk sanggup bertahan hidup.
A. Objek Menggambar
Objek menggambar ialah benda yang dipakai oleh pelukis sebagai teladan atau model lukisannya. Menggambar tidak terpaku pada satu macam objek saja tetapi sanggup mengambil dan menyusun objek gambar sesuai dengan imajinasi dan perasaan. Objek gambar sanggup diambil dari alam ibarat tanaman (tumbuhan), fauna (hewan), dan bentuk-bentuk alam benda yang dibentuk insan atau benda yang sudah ada sebelumnya di alam ibarat batu, air, dan awan.
Komposisi
Komposisi dalam seni rupa ialah perjuangan untuk mengatur/menyusun unsur-unsur sehingga menjadi serasi (serasi, selaras dan seimbang). Penempatan objek gambar bahu-membahu sanggup disusun sesuai dengan impian dan kreativitas yang kita miliki. Sebelum objek gambar dibuat, sebaiknya kita memilih jenis benda yang akan digambar. Benda yang lebih besar dihentikan menutupi benda yang lebih kecil.
Komposisi dalam menggambar sanggup dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: simetris dan asimetris.
- Komposisi simetris apabila objek yang akan digambar mempunyai proporsi dan keseimbangan bentuk yang sama juga disusun sama.
- Komposisi asimetris jikalau objek gambar mempunyai proporsi bentuk yang sama, tetapi keseimbangan berbeda, namun tetap memperhatikan keseimbangan dan keindahan.
Teknik
Proses menggambar bahu-membahu sanggup dimulai dengan cara yang sangat sederhana dan gampang dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah skema terlebih dahulu semoga gambar mempunyai komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Sketsa ialah lukisan awal yang kasar, ringan, semata-mata garis besar ataupun belum selesai. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada ketika menggambar sebagai berikut.
- Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
- Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar
- Menyusun atau menyambung bab per bab menjadi gambar yang utuh
- Memberikan dimensi gelap terperinci baik hitam putih atau berwarna
- Memberi kesan untuk latar belakang
Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk mempunyai kemiripan bentuk sesuai dengan objek yang digambar. Kita harus berlatih dan sabar hingga menguasai bentuk dasar bagian-bagian dari objek yang digambar. Mulailah berlatih dari bentuk flora, fauna, dan benda buatan insan yang paling sederhana dan sanggup digambar.
1. Teknik Menggambar Flora (tumbuhan)
Flora (tumbuhan) mempunyai banyak bentuk dan jenisnya. Setiap bab sanggup dipakai sebagai objek gambar ibarat bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian tanaman ibarat daun, bunga, dan buah sanggup juga digambar terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.
- Gambarlah objek secara garis besar.
- Tentukan titik sentra bunga dan kawasan batang yang bertemu dengan kelopak, Ini akan membantu menemukan posisi sentra bunga.
- Gambarlah kelopak dengan cermat sesuai dengan arah melingkar bunga.
- Berilah arsiran atau warna semoga lipatan dan tekstur gambar lebih berkesan hidup
2. Teknik Menggambar Fauna
Kita sanggup menggambar binatang mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam menciptakan gambar binatang semoga lebih gampang dan tentunya diawali dengan sketsa. Misalnya kita akan menggambar seekor itik.
- Buatlah gambar bentuk oval untuk badan.
- Tambahkan bentuk kerucut untuk leher, kepala, dan ekor.
- Berilah arsiran atau warna pada gambar itik.
3. Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda buatan insan sanggup berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam ibarat batu, batang kayu, air, dan juga awan.
Pada ketika menggambar bentuk, sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini.
- Proporsi bentuk benda yang akan digambar
- Komposisi dalam meletakkan benda
- Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan
- Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi.
- Penggunaan latar belakang (background)
Contoh menggambar piring dan gelas
- Gambarlah bentuk silinder dan oval.
- Buatlah setiap bab menjadi bentuk cangkir dan piring.
- Sempurnakan gambar dengan memakai arsiran atau warna.
Alat dan media mempunyai banyak variasi dan macamnya. Kita sanggup memakai pensil dengan bahangrafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media tersebut mempunyai huruf yang berbeda. Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut.
- Pensil. Pensil dengan tanda “H” mempunyai tingkat kehitaman yang tipis, pensil dengan tanda “B” mempunyai tingkat kehitaman yang tebal. Setiap jenis pensil mempunyai nomor tertentu yang menerangkan tingkat ketebalan. Makin besar nomor pensil makin tipis atau tebal kehitamannya.
- Pensil Warna. Pensil warna sanggup menghasilkan warna yang lembut. Kita sanggup memakai pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu tunjangan warna dari arah yang gelap berlanjut ke arah yang lebih terperinci atau sebaliknya
- Krayon. Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan materi lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga sanggup dibaurkan dengan memakai tangan. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini sanggup menjadikan kesan lembut maupun cerah.
- Bolpoin. Bolpoin juga sanggup dipakai untuk menggambar. Gambar yang dihasilkan mempunyai huruf yang berpengaruh dan umumnya berupa arsiran.
- Kertas Gambar. Menggambar bahu-membahu tidak membutuhkan kertas khusus. Pada umumnya, kertas yang dipakai berwarna putih . Ada kertas yang bertekstur halus dan kasar. Selain memakai kertas, menggambar juga sanggup dilakukan dengan materi tekstil ibarat kain sutra, kain blacu, dan kain mori.