Teknik Pembuatan Topeng

Topeng ialah benda dari kertas, kayu, plastik, kain, atau logam yang digunakan menutup wajah seseorang. Kehidupan masyarakat ketika ini menempatkan topeng sebagai salah satu bentuk karya seni. Tidak hanya sebab artistik, tetapi juga menyimpan nilai-nilai yang bersifat simbolis. Topeng merupakan cerminan huruf atau sifat manusia. Sebagaimana huruf insan yang bermacam-macam, kita pun sanggup menciptakan topeng dengan banyak sekali karakter. Ada topeng yang berkarakter lucu atau jenaka, bernafsu dan pemberani, angker dan jahat, atau yang sabar dan ramah.

Topeng berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan tokoh-tokoh yang dikehendaki. Topeng yang dikenakan oleh pemain sanggup mengekspresikan karakter-karakter tertentu ibarat kasar, lembut, gagah, halus, jahat, baik dan lain sebagainya. Warna topeng juga untuk menggambarkan tokoh-tokoh warna merah mengatakan tokoh berwatak angkara, jahat, berani. Merah jambu menggambarkan tokoh yang keras hati. Warna biru renta menggambarkan tokoh dengan kekuatan magis, warna putih mengatakan kesucian dan hitam menggambarkan tokoh yang bijak dan teguh.

1. Membuat Topeng Kayu
Salah satu jenis kayu yang paling umum dijadikan sebagai materi dasar pembuatan topeng kayu yaitu kayu sengon dan kayu pule, sebab jenis kedua kayu ini relatif lebih gampang untuk didapat serta gampang juga dalam proses mengukir. Alasan pemilihan kayu sebagai materi topeng ialah sebagai berikut.
  • Termasuk materi yang gampang didapat.
  • Termasuk materi yang gampang diproses (diukir).
  • Topeng kayu relatif ringan.
  • Kayu termasuk materi yang relatif murah harganya.

Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan topeng kayu antara lain gergaji potong, pahat, bor, amplas, dan kapak. Sedangkan materi yang diharapkan ialah kayu, lem, kuas, dan cat.
  • Gergaji potong digunakan untuk memotong kayu.
  • Kapak digunakan untuk membung bagian-bagian kayu yang tidak dibutuhkan.
  • Pahat digunakan untuk membentuk sebuah kayu menjadi sebuah bentuk yang diinginkan.
  • Bor digunakan untuk mempermudah dalam proses melubangi kayu
  • Lem kayu digunakan untuk perekat, apabila pada proses pemahatan ada kayu yang patah atau harus disambung.
  • Amplas digunakan untuk menghaluskan kayu yang telah diukir.
  • Kuas digunakan untuk mengoleskan cat dalam pewarnaan topeng.

Proses Pembuatan Topeng
Setelah kita tahu apa saja alat yang digunakan dalam proses pembuatan topeng kayu, sekarang saatnya kita lihat bagaimana proses pembuatann
  • Potong kayu sesuai ukuran yang diinginkan memakai gergaji potong. Buang bagian-bagian yang tidak digunakan memakai kapak.
  • Ukir teladan dasar untuk membentuk mata, hidung, verbal dan motif pemanis lainnya memakai alat pahat, hingga berbentuk sesuatu yang anda inginkan
  • Setelah diukir, maka haluskan kayu yang telah diukir tadi dengan amplas. Haluskan permukaan topeng hingga benar-benar halus, sehingga ketika pewarnaan akan sanggup sempurna. Setelah permukaan topeng halus, seluruh permukaan diolesi wood filler untuk menutupi pori-pori kayu, kemudian diamplas kembali.
  • Setelah cat kering, mulailah wajah topeng itu didandani dengan memakai cat warna. Tentu saja diubahsuaikan dengan jenis topengnya.

2. Membuat Topeng Kertas dengan Cetakan Tanah Liat
Tanah liat termasuk salah satu materi yang gampang dan cocok dijadikan benda-benda kerajinan sebab tanah liat juga sangat gampang dibentuk. Dalam pembuatan topeng ini tanah liat berfungsi sebagai cetakan topeng.

Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan topeng kertas memakai cetakan tanah liat antara lain gunting, butsir, dan kuas, sedangkan materi yang digunakan ialah kertas koran, air, tanah liat, lem kanji, dan cat.
  • Gunting digunakan untuk memotong kertas, dan merapikan bagian-bagian topeng.
  • Kuas digunakan untuk mengoleskan cat ke permukaan topeng pada ketika pewarnaan.
  • Butsir digunakan untuk menciptakan detail muka pada cetakan topeng.
  • Tanah liat digunakan untuk menciptakan cetakan topeng.
  • Air digunakan untuk melunakkan tanah liat semoga gampang dibentuk.
  • Kertas koran merupakan materi utama pembuatan topeng.
  • Lem kanji digunakan untuk merekatkan potongan-potongan kertas yang akan ditempelkan pada cetakan topeng.
  • Cat untuk pewarnaan topeng.

Cara Pembuatan Topeng
Langkah pertama ialah pembuatan cetakan topeng, ambil tanah liat secukupnya. Bentuklah model sesuai desain yang ita inginkan dengan cara memijat-mijat tanah untuk mendapat bentuk secara global. Jika bentuk secara global sudah terbentuk, kemudian membentuk secara detail dengan memakai sudip (butsir). Pembuatan detail wajah mencakup mata, hidung, bibir, dan dagu.

Setelah cetakan dari tanah liat sudah terbentuk, langkah selanjutnya ialah tahap pembuatan topeng yaitu sebagai berikut:
  • Lumuri seluruh permukaan cetakan topeng yang terbuat dari tanah liat dengan lem kanji (bagian luarnya saja, cuilan dalamnya tidak perlu).
  • Potonglah kertas koran menjadi cuilan kecil-kecil dan tenempelkan pada permukaan tanah liat yang sudah dilumuri lem satu per satu hingga semua permukaan cetakan tertutupi dengan potongan kertas.
  • Lumuri kembali di atas lapisan kertas tadi dengan lem kanji, tempelkan kembali potongan kertas hingga menutupi seluruh cuilan cetakan. Lakukan acara ini berulang kali hingga ketebalan topeng mencapai ketebalan yang kita inginkan(kira-kira ketebalan topeng sekitar setengah sentimeter). Ketika menempelkan potongan kertas perlu memerhatikan kerapian semoga kesudahannya sesuai dengan desain.
  • Setelah proses penempelan kertas sudah selesai, tunggu beberapa jam semoga topeng kering. Bisa juga semoga lebih cepat kering topeng dijemur di terik matahari.
  • Jika topeng sudah kering, langkah selanjutnya ialah melepas topeng dari cetakannya. Setelah topeng terlepas dari cetakannya rapikan bagian-bagian topeng ibarat pada cuilan lobang mata, hidung, dan mulut. Alat yang digunakan untuk merapikan cuilan topeng sanggup memakai gunting yang tajam.
  • Setelah topeng dirapikan tahap selanjutnya ialah pewarnaan topeng. Pewarnaan sanggup dilakukan dengan cara mengoleskan cat memakai kuas. Lakukan pengecatan hingga merata dan berikan warna sesuai dengan huruf topeng yang kita inginkan. Apabila kita mengoleskan warna yang berbeda sebaiknya tunggu semoga cat kering terlebih dahulu semoga warna tidak tercampur.
  • Buatlah lobang dibagian kiri dan kanan topeng untuk memasukkan karet sebagai pengikat ketika topeng digunakan.

3. Membuat Topeng Bubur Kertas dengan Cetakan Tanah Liat

Untuk topeng bubur kertas pada proses pembuatan cetakan topeng sama dengan pembuatan topeng kertas ibarat di atas. Perbedaannya hanya pada pengolahan materi kertasnya saja

Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam pembuatan topeng memakai bubur kertas antara lain kompor, panci, butsir, ember, dan kuas. Sedangkan materi yang digunakan ialah kertas atau koran, tisu, tanah liat, cat, tepung kanji, dan air.
  • Kompor dan panci digunakan untuk memasak tepung kanji.
  • Ember digunakan untuk merendam kertas supaya lunak.
  • Kuas digunakan untuk mengoleskan cat ke permukaan topeng pada ketika pewarnaan.
  • Butsir digunakan untuk menciptakan detail muka pada cetakan topeng.
  • Tisu digunakan untuk melapisi cetakan semoga topeng gampang dilepas.
  • Tanah liat digunakan untuk menciptakan cetakan topeng.
  • Air digunakan untuk melunakkan tanah liat semoga gampang dibentuk, merendam kertas, dan memasak tepung kanji.
  • Kertas koran merupakan materi utama pembuatan bubur ketas.
  • Lem kanji digunakan untuk melapisi topeng sebelum dicat.
  • Cat untuk pewarnaan topeng.

Cara Pembuatan Topeng
Untuk menciptakan topeng dari materi bubur kertas langkah-langkah pembuatannya antara lain ibarat berikut:
  • Kumpulkan koran atau kertas bekas, masukan ke bejana di rendam dengan air. Usahkan rendam kertas dalam waktu lama, hal ini supaya kertas sanggup lembek sehingga gampang dibentuk.
  • Siapkan tepung kanji dan air, sesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian panaskan di atas api kompor hingga mengental.
  • Sambil memasak adoan kertas, tiriskan kertas (agar air tidak terlalu banyak), kemudian dicampur semua materi (kertas dan adonan) secara merata dan diaduk supaya tekstur terlihat lembut.
  • Lapisi cetakan topeng memakai tisu atau materi lainnya semoga tidak lengket ketika mengangkat topeng hasil cetakan.
  • Selanjutnya tempelkan campuran kertas pada cetakan yang telah disiapkan. Lakukan penempelan campuran ini hingga ketebalan yang kita inginkan. Ketika menempelkan campuran tersebut perhatikan kerapian semoga topeng yang dihasilkan juga rapi.
  • Apabila penempelan campuran kertas selesai, jemurlah topeng beserta cetakanya di terik matahari semoga topeng cepat kering.
  • Setelah topeng benar-benar kering, tahap selanjutnya ialah pewarnaan atau pengecatan. pengecataan. Karena kertas bersifat menyerap air, sebaiknya sebelum dicat permukaan topeng sanggup dipoles dengan lem supaya nantinya kesudahannya akan lebih mengkilap dan cat yang kita gunakan juga tidak terlalu banyak. Biarkan lem kering terlebih dahulu, gres lakukan pengecatan hingga rata ke seluruh cuilan topeng.

4. Membuat Topeng dengan Gypsum
Gipsum digunakan sebagai materi kerajina sebab sejumlah keunggulan dan dan manfaatnya. Selain ringan dan halus, gypsum juga besar lengan berkuasa dan gampang dibentuk. Berikut ini cara menciptakan topeng dengan materi gypsum.

Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan topeng memakai materi gypsum antara lain gypsum, air, plamir. Sedangkan alat yang digunakan ialah pengaduk, bejana atau wadah lainnya, dan cetakan topeng. Cetakan topeng yang digunakan biasanya cetakan yang sudah jadi dan kita tinggal menggunakannya saja.
  • Ember dan pengaduk digunakan untuk mencampur adukan gypsum.
  • Air digunakan untuk mengencerkan debu gypsum semoga gampang dicetak.
  • Plamir digunakan untuk menutup hasil cetakan apabila terdapat lobang atau rongga.
  • Gypsum merupakan materi utama pembuatan topeng, gypsum sanggup diperoleh di toko-toko bangunan.
Cara Pembuatan
     atau logam yang digunakan menutup wajah seseorang Teknik Pembuatan Topeng
  • Masukan Gypsum kedalam bejana atau wadah, aduk perlahan dan masukan air sedikit demi sedikit. Aduk Gypsum hingga campuran tercampur merata.
  • Tuangkan campuran Gypsum ke dalam cetakan yang telah disediakan.
  • Pastikan campuran gypsum memenuhi cetakan sehingga tidak ada rongga.
  • Diamkan selama 24 jam semoga campuran Gypsum kering,
  • Setelah kering, buka cetakan secara perlahan semoga topeng tidak pecah.
  • Apabila ada rongga, tutup rongga dengan plamir.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel