Cara Menanggulangi Banjir Dan Tanah Longsor
Tuesday, January 5, 2021
Edit
Banjir dan tanah longsor merupakan tragedi yang sering kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari, baik yang terjadi di lingkungan sekitar kita maupun yang jauh dari tempat kita berada. Banjir dan tanah longsor secara umum disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi. Banjir dan tanah longsor sangat merugikan lantaran bisa merusak roda perekonomian dan merusak lingkungan di suatu daerah, Banjir dan tanah longsor sanggup menghentikan acara kegiatan manusia, meninggalkan kerusakan harta benda, menebar penyakit, bahkan sanggup pula menelan korban jiwa. Secara umum pengertian banjir dan tanah longsor yakni sebagai berikut :
Banjir. Banjir sanggup didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu daerah luas sehingga menutupi permukaan bumi daerah tersebut. Tanah Longsor. Tanah longsor yakni perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, materi rombakan, tanah, atau material adonan tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng.
Bencana alam banjir sesungguhnya bisa dicegah selama ada kepedulian warga masyarakat dan pemerintah. Di negara kita Indonesia sering terjadi tragedi banjir dari segala penjuru tanah air. Bencana banjir merupakan musibah yang tiba setiap tahun terutama pada ekspresi dominan penghujan. Bencana banjir akan semakin parah akhir adanya perubahan iklim, perubahan lingkungan, pemanasan global, pembangunan, dan lain sebagainya. Berikut ini yakni beberapa hal yang sanggup mengakibatkan banjir :
Cara Mengatasi Banjir
Bencana alam banjir sanggup dicegah atau dikurangi dengan aneka macam cara, antara lain dengan memperbanyak ruang hijau, menanam pohon, dan penanganan sampah yang baik.
Bencana alam tanah longsor biasanya terjadi ketika ekspresi dominan penghujan. Kawasan perbukitan terjal dengan ketebalan lapisan tanah yang tebal. Kawasan-kawasan perbukitan terjal yang sudah gundul lantaran penebangan pohon merupakan salah indikasi daerah yang rawan musibah tanah longsor. Berikut ini ada bermacam-macam penyebab terjadinya musibah tanah longsor, antara lain sebagai berikut.
Ada beberapa cara mencegah terjadinya musibah tanah longsor, antara lain sebagai berikut
Banjir. Banjir sanggup didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu daerah luas sehingga menutupi permukaan bumi daerah tersebut. Tanah Longsor. Tanah longsor yakni perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, materi rombakan, tanah, atau material adonan tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng.
Bencana alam banjir sesungguhnya bisa dicegah selama ada kepedulian warga masyarakat dan pemerintah. Di negara kita Indonesia sering terjadi tragedi banjir dari segala penjuru tanah air. Bencana banjir merupakan musibah yang tiba setiap tahun terutama pada ekspresi dominan penghujan. Bencana banjir akan semakin parah akhir adanya perubahan iklim, perubahan lingkungan, pemanasan global, pembangunan, dan lain sebagainya. Berikut ini yakni beberapa hal yang sanggup mengakibatkan banjir :
- Penggundulan Hutan. Hutan yang berfungsi untuk menyerap dan menahan air hujan dalam jumlah besar. Jika hutan digunduli, maka air hujan akan meluncur ke sungai dan lalu berakhir di laut. Jika sungai tidak bisa menampung air dalam jumlah besar, maka akan terjadi banjir di sekitar sungai dan daerah rendah yang ada di sekitarnya.
- Luapan Air Sungai. Peningkatan jumlah penduduk sanggup mengakibatkan lebar sungai menjadi berkurang. Banyak bangunan berdiri di tepi sungai mengakibatkan ketidakmampuan sungai untuk menampung secara keseluruhan air buangan, air hujan dan sampah yang masuk ke dalamnya. Jika sudah penuh, maka air akan menggenangi pinggiran sungai dan daerah rendah lainnya.
- Kegagalan Tanah Menyerap Air. Dengan banyak dibangunnya perumahan di daerah resapan air mengakibatkan daerah resapan berkurang. Apalagi pembangunan perumahan dengan beton yang menjadikan air sulit meresap ke dalam tanah. Jika jumlah luas daerah resapan berkurang drastis di suatu daerah akibat, maka air hujan yang turun akan eksklusif meluncur dengan cepat ke selokan, sungai dan akibatnya ke laut. Jika air yang meluncur tersebut sangat banyak jumlahnya, maka otomatis tidak akan tertampung di akses air yang ada. Akhirnya air yang tidak sanggup ditampung oleh saluaran pembuangan air akan tergenang bebas dan mengakibatkan banjir.
- Pendangkalan Sungai. Pendangkalan sungai disebabkan oleh beberapa sebab, salah satunya yakni adanya abrasi di hulu sungai. Banjir membawa material abrasi dan mengendapkannya di dsar sungai, sehingga sungai menjadi dangkal. Sungai yang dangkal tidak akan bisa menampung air dalam jumlah besar sehingga air akan meluap menggenangi sekitarnya dan daerah-daerah yang rendah.
- Air Bah. Air bah atau air banjir bandang yang datangnya cepat dan tiba-tiba bisa saja terjadi akhir terjadinya sesuatu hal menyerupai jebol tanggul, jebol bendungan, tanah longsor, hujan lebat di daerah sekitar hulu sungai, salju mencair masal secara tiba-tiba dan lain sebagainya. Banjir yang tiba-tiba ini bisa saja eksklusif menghajar dan menggenangi daerah pemukiman penduduk.
- Hujan Deras dalam waktu yang lama. Pada dikala ekspresi dominan penghujan biasanya hujan turun dengan deras. Jika hujan terjadi dengan deras dan waktu yang panjang bisa menjadikan akses air dan sungai tidak bisa menampung air hujan. Air sungai yang tidak tertampung tersebut akan menggengi daerah yang luas. Daerah atau daerah yang biasanya tidak mengalami banjir menjadi banjir.
- Air Laut Pasang. Laut mengalami pasang dan surut, pada dikala pasang air maritim akan naik dan menggenanggi daerah-daerah di sekitarnya. Permukaan air maritim yang dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan permukaan daratan yang terus-menerus ambles menjadikan pada dikala air pasang, daerah-daerah pantai dan daerah yang rendah akan digenangi air laut.
Cara Mengatasi Banjir
Bencana alam banjir sanggup dicegah atau dikurangi dengan aneka macam cara, antara lain dengan memperbanyak ruang hijau, menanam pohon, dan penanganan sampah yang baik.
- Memperbanyak ruang terbuka hijau. Ruang Terbuka Hijau yakni area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Ruang terbuka hijau sanggup menjadi area bagi peresapan air ketika hujan turun dan tentu hal itu sanggup menjadi cara mengatasi banjir.
- Menanam pohon. Menanam pohon sanggup dilakukan di pekarangan rumah, sekolah, kantor dan tempat-tempat umum lainnya. Keberadaan pohon atau tumbuhan sanggup menunjang terciptanya kota yang hijau, mengurangi polusi udara, mengurangi jumlah debit air hujan yang mengalir di permukaan tanah.
- Membuat Lubang Resapan Biopori (LRB). Salah satu cara yang sanggup dilakukan untuk mengatasi banjir yakni dengan menciptakan lubang resapan biopori (LRB). biopori yakni untuk menjadi lubang resapan air hujan sehingga air hujan sanggup meresap kembali ke dalam tanah. Selain itu dengan adanya biopori maka tanah bisa memperbesar daya tampungnya terhadap air hujan yang masuk ke dalam tanah, mengurangi genangan air di permukaan tanah, dan pada akibatnya mengurangi volume limpahan dan ajaran air hujan ke akses atau sungai.
- Penanganan sampah yang baik. Sampah merupakan salah satu penyebab tragedi banjir. Perlu upaya penanganan yang baik terhadap sampah diantaranya membuang sampah pada tempatnya serta memilah sampah organik dan non organik. Selain itu juga perlu merubah kebiasaan masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Masih banyak masyarakat disekitar kita yang membuang sampah di sungai, kali atau akses (got) sehingga mengakibatkan fungsi dari saluran-saluran air tersebut menjadi terganggu dan hal itu sanggup mengakibatkan terjadinya banjir.
- Tidak membangun pemukiman di sekitar sungai. Pembangunan perumahan di pinggir sungan mengakibatkan penyempitan sungai. Banyak masyarakat yang memakai area-area hijau dan daerah ajaran sungai (DAS) sebagai tempat pemukiman. Akibatnya kemampuan area-area hijau untuk mendapatkan jumlah air yang mengalir menjadi berkurang.
Bencana alam tanah longsor biasanya terjadi ketika ekspresi dominan penghujan. Kawasan perbukitan terjal dengan ketebalan lapisan tanah yang tebal. Kawasan-kawasan perbukitan terjal yang sudah gundul lantaran penebangan pohon merupakan salah indikasi daerah yang rawan musibah tanah longsor. Berikut ini ada bermacam-macam penyebab terjadinya musibah tanah longsor, antara lain sebagai berikut.
- Curah Hujan . Curah hujan yang tinggi akan memperbesar peluang terjadinya tanah longsor. Pada dikala ekspresi dominan kemarau, air yang terkunci di dalam tanah akan menguap dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini mengakibatkan permukaan tanah dalam keadaan berongga atau berpori. Pada dikala masuk ekspresi dominan penghujan, air lalu akan memenuhi retakan pada tanah. Selanjutnya tanah akan mengembang/merekah. Namun hal ini lalu berbuntut pada munculnya gerakan lateral lantaran air terakumulasi pada cuilan dasar lereng. Kondisi ini rawan longsor terlebih pada lokasi tersebut jarang terdapat pepohonan sebagai penyerap air dan pengikat tanah.
- Lokasi Yang Terjal/Miring . Lokasi tanah tidak semuanya rata, ada beberapa tanah yang kondisinya terjal ataupun miring. Kebanyakan wilayah yang mengalami tanah tragedi longsor yakni wilyah dengan kemiringan mencapai sudut 180 derajat dengan ujung lereng terjal dan bidang longoran yang mendatar.
- Kondisi Tanah. Peluang terjadinya musibah tanah longsor sanggup pula disebabkan oleh kondisi tanah di wilayah tersebut. Beberapa wilayah ada yang mempunyai kondisi tanah yang labil. Jenis tanah yang labil mempunyai peluang yang lebih besar untuk longsor ketimbang jenis tanah lainnya. Misalnya saja daerah yang tanahnya berjenis tanah lempung akan lebih berpeluang terjadi tanah longsor. Sebab tanah lempung ini gampang pecah dikala kemarau dan gampang lembek dikala terkena air terlebih dalam jumlah yang melimpah.
- Tanah Sebagai Lahan Pertanian. . Saat ini banyak sekali daerah sebagai hutan lindung yang dipakai untuk lahan pertanian. Umumnya tanah yang dimanfaatkan sebagai ladang, persawahan, tambang dan lain-lain akan mengalami penurunan kualitas menyerupai lembek serta cenderung jenuh pada air. Kondisi ini akan menciptakan tanah rentan longsor.
- Berkurangnya Pepohonan. Penyebab tanah longsor yang yakni kurangnya jumlah pepohonan yang ada di daerah tersebut. Salah satu fungsi pepohonan yakni untuk mengunci tanah dan menahan air hujan. Akar-akar pohon akan menahan tanah yang ada di sekitarnya. Apabila suatu wilayah pegunungan atau lereng hanya ditumbuhi sedikit pepohonan atau tak berpohon, dalam kondisi ekspresi dominan penghujan ia akan gampang longsor.
Ada beberapa cara mencegah terjadinya musibah tanah longsor, antara lain sebagai berikut
- Menjaga kelestarian hutan. Hutan berfungsi untuk menyerap dan menahan air hujan dalam jumlah besar. Masyarakat juga harus mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian hutan kita. Kalau boleh mencegah terjadinya penebangan liar, ya harus kita lakukan. Kita harus ingat benar, bahwa hutan yang kita miliki yakni warisan dari leluhur kita, dan itu harus kita wariskan buat anak cucu kita kelak.
- Tidak menebang pohon sembarangan, penebangan hutan yang dilakukan secara sembarangan menjadikan hutan menjadi gundul. Hutan yang gundul kondisi tanahnya menjadi labil lantaran tidak adanya akar pepohonan yang menahan tanah tersebut. Selain iru Pemerintah harus menerapkan sistem babat pilih dalam menebang pohon. Hal ini sanggup mengurangi penebangan hutan secara liar dan dalam jumlah besar – besaran. Selain itu cara ini juga berkhasiat untuk masyarakat semoga tidak sembarang dalam melaksanakan penebangan hutan.
- Menanami wilayah yang gundul dengan pepohonan. dengan banyaknya pepohonan yang tumbuh diperlukan tanah menjadi stabil dan menjauhkan dari kemungkinan terjadinya tragedi tanah longsor.