Perilaku Menghormati Orang Tua
Tuesday, January 5, 2021
Edit
Orang renta yaitu ayah dan/atau ibu dari seorang anak. Umumnya, orang renta mempunyai peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak. Orang renta mempunyai tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu kebutuhan dasar insan ialah kebutuhan kasih sayang atau rasa cinta. Data-data mengambarkan bahwa kenakalan anak serius yaitu salah satu ciri khas dari anak yang tidak mendapat perhatian atau mencicipi kasih sayang.
Sebelum membahas mengenai sikap menghormati oran renta ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu peran-peran yang dijalankan oleh kedua orang renta kita. Peran orang renta sangat besar dalam mendidik anaknya. Seorang ibu yang melahirkan anak menjaga dan memeliharanya dengan baik. Ibu menyusui anaknya; orang renta memperkenalkan alam kepada anaknya: bunga di halaman rumah, burung dalam kandang dan yang lain-lain. Berikut ini beberapa kiprah orang renta dalam sebuah keluarga :
1. Peran Seorang Ibu
Orang renta kita terdiri dari ayah dan ibu, jasa meraka sangat besar bagi anak-anaknya. Dalam hidup seorang ibu sangat berjasa diantara jasa-jasa seorang ibi yaitu sebagai berikut :
Ibu melahirkan dan menyusui
Ibu telah mengandung kita selama kurang lebih 9 bulan. Seorang ibu yang sedang mengandung keadaanya semakin berat, apalagi ketika melahirkan mereka mempertaruhkan nyawa menahan sakit, Jika kelahiran bayi tidak normal (sungsang) bahkan harus melalui operasi kandungan yang membutuhkan biaya yang besar. Setelah bayi dilahirkan sang ibu akan menyusui anaknya. Air susu ibu merupakan kuliner terbaik untuk sang bayi, susu buatan yang ada sekarangpun tidak bisa menyamai kandungan gizinya dibandingkan air susu seorang ibu. Kegiatan bayi menyusui tidak hanya untuk perkembangan fisiknya, namun juga perkembangan psikisnya. Bayi yang berada dalam dekapan sang ibu akan merasa nyaman.
Selain itu juga ada beberapa penelitian yang membuktikan bahwa bayi yang disusui oleh ibunya secara langsung ternyata pertumbuhan dan perkembangannya lebih baik dari bayi yang tidak mendapat air susu ibunya. Anak yang mendapat ASI langsung ternyata juga akan mempunyai kekebalan tubuh yang baik. Oleh lantaran itu dianjurkan bagi sang ibu untuk memperlihatkan ASI-nya secara langsung selama kurang lebih 6 bulan.
Ibu telah Mengasuh dan Merawat dengan Sabar
Ibu merawat dan mengasuh anaknya dengan sabar. Ketika anaknya sakit sang ibu menunggui siang dan malam, ini semua ia lakukan lantaran rasa kasih sayang kepada anaknya. Tuhan telah memperlihatkan rasa kasih saying dalam sanubari seorang ibu sehingga dengan lapang dada dan bahagia hati mengasuh dan membesarkan anaknya tanppa pamrih.
Seperti kata pepatah “Jasa ibu sepanjang masa, sedangkan jasa anak sepanjang galah”. Sebaik apapun kebaikan yang dilakukan anak terhadap ibunya tidak sebanding dengan kebaikan yang diberikan seorang ibu kepada anaknya. Maka tidak salah bila ada ungkapan yang menyampaikan “Surga berada di bawah telapak kaki Ibu”. Arti ungkapan tersebut bukan arti sebenarnya, tetapi hanya kiasan bahwa berbakti kepada orangtua sanggup mengantarkan anak masuk surge.
Ibu telah Membentuk Kepribadian Anak
Selain mengasuh dan membesarkan anak dengan penuh kasih sayang, seorang ibu juga telah membentuk kepribadian anak. Sang ibu mengajarkan bagaimana cara makan dan minum, cara berjalan, berbicara, menggunakan pakaian, dan lain sebagainya. Sang ibu juga mengajarkan kepada anaknya wacana budi pekerti luhur, menyerupai berkata jujur, bersikap disiplin, tanggung jawab, dang menghargai orang lain. Seorang ibu merupakan pembimbing yang pertama dan utama.
Seorang ibu mempunyai kiprah yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak. Anak biasanya selalu menirukan apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Bimbingan dan isyarat dari ibu sangat memilih tingkah laris sang anak. Seorang anak yang dibesarkan dengan kasih saying ia akan berguru mencintai orang lain.Begitu pula anak yang sering dicaci oleh orang tuanya maka ia akan mencaci orang lain. Biasanya anak yang kurang mendapat kasih sayang dari orangtuanya cenderung nakal. Kaprikornus kasih saying orang renta sangat kuat terhadap tabiat dan kepribadian sang anak.
Ibu Mengatur Urusan Rumah Tangga
Dalam sebuah rumah tangga seorang ibulah yang mengatur urusan rumah tangga. Dari berbelanja, membersihkan rumah, memasak, mencuci, memandikan anak, menyiapkan kuliner dan masih banyak kiprah yang lainnya. Ia juga harus bisa mengatur keuangan keluarga biar cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan anak, dan untuk ditabung. Pada ketika ini lantaran banyak ibu-ibu yang bekerja biasanya kiprah rumah tangga diserahkan kepada pembantu rumah tangga.
Walaupun sang ibu bekerja di luar rumah, namun ia tetap memperlihatkan kasih dan sayangnya kepada anak-anaknya.Ia juga tetap melakukan tugasnya mengatur rumah tangga.
Membimbing Anak Belajar
Secara umum seorang anak akan lebih erat dengan sang ibu, mungkin disebabkan lantaran seringnya mereka berafiliasi bila dibandingkan dengan sang ayah. Seorang ibu biasanya membimbing anaknya ketika sedang berguru dengan penuh kesabaran. Apalagi ketika anak masih duduk di kelas rendah. Ibu mengajari bagaimana cara membaca, menulis, dan berhitung. Seorang ibu tentunya ingin semua anaknya berhasil dalam belajarnya. Dia ingin anak-anaknya kelak kehidupannya lebih baik dari mereka. Seorang ibu sangat berjasa dalam membimbing anaknya dalam belajar.
2. Peran Seorang Ayah
Seorang ayah juga mempunyai kiprah yang penting dalam sebuah keluarga. Sebagai seorang kepala keluarga ayah mempunyai kewajiban sebagai berikut :
Memberi Nafkah.
Seorang ayah berkewajiban memperlihatkan nafkah kepada keluarganya. Seorang ayah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Mereka bekerja tak kenal lelah lantaran rasa sayngnya kepada istri dan anak-anaknya. Panasnya sinar matahri, dinginya malam, dankeringat yang bercucuran tidak membuatnya malas untuk bekerja.
Membimbing Keluarga
Selain mencari nafkah seorang ayah bersama ibu membimbing keluarga untuk senantiasa mengamalkan pemikiran agama. Mereka mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yang beriman, bertaqwa, berbakti kepada agama, nusa, dan bangsa. Selain pengetahuan agama orang renta juga membekali anaknya dengan banyak sekali pengetahuan untuk bekal anaknya ketia memasuki kehidupan yang sesungguhnya.
Melindungi Keluarga dari Berbagai Macam Bahaya
Tuhan menganugerahi pria dengan fisik yang lebih kuat dari perempuan, dengan demikian seorang ayah dalam sebuah keluarga dibutuhkan sanggup melindungi istri dan anak-anaknya dari orang yang hendak menggangunya, atau gangguan dari hewan.
3. Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua
Sebagai seorang anak tentunya harus berbakti kepada kedua orantuanya selagi masih hidup maupun ketika mereka sudah meninggal. Cara berbakti kepada orang renta antara lain sebagai berikut :
Mendengarkan dan Melaksanakan Nasehat Orang Tua
Ketika orangtua sedang menasehati, mereka mengajak untuk berbuat yang lebih baik. Sebagai seorang anak tentunya harus mendngarkan dan melakukan nasehat mereka. Tidak ada orang renta yang menginginkan anaknya berbuat yang tidak baik. Anak yang patuh dan melaksankan nasehat dari kedua orangtuanya biasanya akan mendapat kebaikan, sebaliknya anak yang selalu membantah dan mengabaikan nasehat orangtuanya akan menemui banyak sekali kesulitan dalam hidupnya.
Berkata dengan Lemah Lembut
Ketika berbicara dngan orang renta hendaknya dengan kata-kata yang lembut dan sopan. Jauhilah perkataan yang kasar. Perkataan yang kasar, selain tidak sopan juga bisa menyakiti hati mereka, bila hati mereka tersakiti segeralah meminta maaf. Harus diingat bahwa doa orangtua khusunya seorang ibu biasanya diterima dan dikabulkan oleh Tuhan. Ketika berbicara bunyi kita juga dihentikan lebih keras dari bunyi mereka. Juga ketika kita memberikan pendapat kepada mereka, sampaikanlah dengan sopan dan baik.
Bersikap Sopan Kepada Orang Tua
Sikap sopan yang sanggup ditunjukkan oleh seorang anak kepada orangtuanya antara lain : ketika kita lewat di depan mereka kita membungkukan tubuh sebagai tanda kita menghormati mereka. Selain itu sikap sopan kepada orangtua juga sanggup dilakukan dengan cara mendahulukan mereka dibandingkan kita dalam segala hal, contohnya mengambil makanan, berjalan, dan lain sebagainya. Dengan mendahulukan mereka memperlihatkan bahwa kita menghargai mereka.
Selalu Menjaga Tali Silaturahmi kepada Orang Tua
Ketika sorang anak telah berumah tangga dan berpisah dari kedua orang tuanya, sesibuk apapun mereka bekerja sempatkanlah waktu untuk mengunjungi kedua orangtuanya. Saat ini jauhnya jarak tidak mensugesti tali silaturahmi antara anak dan orang tua, kemajuan teknologi memungkinkan insan tetap bisa saling berafiliasi walaupun terpisah jarak ribuan kilometer.Hubungan silaturahmi sanggup dilakukan melalui telepon ataupun video call. Orang renta kan sangat merasa bahagia ketika mereka mengetahui bahwa anak-anaknya dalam keadaan sehat.
Taat dan Patuh Terhadap Perintah Orang Tua
Sebagai seorang anak hendaknya mematuhi apa yang diperintahkan oleh orang tuanya, selama perintah tersebut dalam sebuah kebaikan. Seorang anak berkewajiban melakukan perintah orangtuanya selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan norma yang ada dalam masyarakat. Sebaliknya bila perintah tersebut mengarah kepada suatu keburukan, seorang anak wajib untuk tidak taat terhadap perintah orangtuanya tersebut.
Menjaga Kehormatan Orang Tua
Seorang anak sanggup menjaga kehormatan kedua orangtuanya dengan cara berbuat baik kepada siapapun. Dengan kita berbuat baik kepada orang lain memperlihatkan keberhasilan orang renta dalam memperlihatkan bimbingan terhadap anak-anaknya. Mereka akan merasa besar hati bila mempunyai anak yang baik, jujur, dan bertanggung jawab. Selain itu dengan berbuat baik dan jujur juga membawa nama baik keluarga dalam masyarakat.
Selain acara menyerupai diuraikan di atas sebagai seorang anak kita juga harus tetap berbakti kepada kedua orang renta kita walaupun mereka sudah meninggal dunia. Cara menghormati orangtua yang sudah meninggal dunia sanggup dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut
Memohonkan Ampun untuk Orang Tua
Orang yang sudah meninggal dunia hendaknya kita doakan biar mendapat ampunan dari ilahi Yang Maha Esa. Berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing alasannya setiap agama mempunyai cara yang berbeda dalam berdoa. Sempatkan berziarah ke makam orang tua, dengan berziarah seseorang akan terdorong untuk berbuat kabajikan.
Menjaga Nama Baik Keluarga
Menjaga nama baik keluarga sanggup dilakukan dengan cara banyak berbuat kabaikan, dan berprestasi sesuai dengan kemampuan kita. Seorang anak yang berprestasi akan membawa nama baik bagi kedua orangtuanya. Sebaliknya bila sorang anak berbuat yang tidak terpuji, selain akan menciptakan dirinya tercela juga nama baik keluarganya akan tercoreng.
Melaksanakan Wasiat Orang Tua
Seseorang yang menginggal dunia biasanya meninggalkan pesan kepada keluarga yang ditinggalkan, terutama anak-anaknya. Sebagai seorang anak keajibannya yaitu melaksankan amanat tersebut selama amanat tersebut mengarah pada suatu kebaikan.
Bersilaturahmi Kepada Kerabat Orang Tua
Setelah orang renta meninggal sebagai anak hendaknya tetap menyambung tali persaudaraan dengan saudara-saudara orang renta kita. Dengan menjaga tali silaturahmi maka hubungan persaudaraan tidak akan terputus.Semua agama menganjurkan biar mempererat tali silaturahmi.
Sebelum membahas mengenai sikap menghormati oran renta ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu peran-peran yang dijalankan oleh kedua orang renta kita. Peran orang renta sangat besar dalam mendidik anaknya. Seorang ibu yang melahirkan anak menjaga dan memeliharanya dengan baik. Ibu menyusui anaknya; orang renta memperkenalkan alam kepada anaknya: bunga di halaman rumah, burung dalam kandang dan yang lain-lain. Berikut ini beberapa kiprah orang renta dalam sebuah keluarga :
1. Peran Seorang Ibu
Orang renta kita terdiri dari ayah dan ibu, jasa meraka sangat besar bagi anak-anaknya. Dalam hidup seorang ibu sangat berjasa diantara jasa-jasa seorang ibi yaitu sebagai berikut :
Ibu melahirkan dan menyusui
Ibu telah mengandung kita selama kurang lebih 9 bulan. Seorang ibu yang sedang mengandung keadaanya semakin berat, apalagi ketika melahirkan mereka mempertaruhkan nyawa menahan sakit, Jika kelahiran bayi tidak normal (sungsang) bahkan harus melalui operasi kandungan yang membutuhkan biaya yang besar. Setelah bayi dilahirkan sang ibu akan menyusui anaknya. Air susu ibu merupakan kuliner terbaik untuk sang bayi, susu buatan yang ada sekarangpun tidak bisa menyamai kandungan gizinya dibandingkan air susu seorang ibu. Kegiatan bayi menyusui tidak hanya untuk perkembangan fisiknya, namun juga perkembangan psikisnya. Bayi yang berada dalam dekapan sang ibu akan merasa nyaman.
Selain itu juga ada beberapa penelitian yang membuktikan bahwa bayi yang disusui oleh ibunya secara langsung ternyata pertumbuhan dan perkembangannya lebih baik dari bayi yang tidak mendapat air susu ibunya. Anak yang mendapat ASI langsung ternyata juga akan mempunyai kekebalan tubuh yang baik. Oleh lantaran itu dianjurkan bagi sang ibu untuk memperlihatkan ASI-nya secara langsung selama kurang lebih 6 bulan.
Ibu telah Mengasuh dan Merawat dengan Sabar
Ibu merawat dan mengasuh anaknya dengan sabar. Ketika anaknya sakit sang ibu menunggui siang dan malam, ini semua ia lakukan lantaran rasa kasih sayang kepada anaknya. Tuhan telah memperlihatkan rasa kasih saying dalam sanubari seorang ibu sehingga dengan lapang dada dan bahagia hati mengasuh dan membesarkan anaknya tanppa pamrih.
Seperti kata pepatah “Jasa ibu sepanjang masa, sedangkan jasa anak sepanjang galah”. Sebaik apapun kebaikan yang dilakukan anak terhadap ibunya tidak sebanding dengan kebaikan yang diberikan seorang ibu kepada anaknya. Maka tidak salah bila ada ungkapan yang menyampaikan “Surga berada di bawah telapak kaki Ibu”. Arti ungkapan tersebut bukan arti sebenarnya, tetapi hanya kiasan bahwa berbakti kepada orangtua sanggup mengantarkan anak masuk surge.
Ibu telah Membentuk Kepribadian Anak
Selain mengasuh dan membesarkan anak dengan penuh kasih sayang, seorang ibu juga telah membentuk kepribadian anak. Sang ibu mengajarkan bagaimana cara makan dan minum, cara berjalan, berbicara, menggunakan pakaian, dan lain sebagainya. Sang ibu juga mengajarkan kepada anaknya wacana budi pekerti luhur, menyerupai berkata jujur, bersikap disiplin, tanggung jawab, dang menghargai orang lain. Seorang ibu merupakan pembimbing yang pertama dan utama.
Seorang ibu mempunyai kiprah yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak. Anak biasanya selalu menirukan apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Bimbingan dan isyarat dari ibu sangat memilih tingkah laris sang anak. Seorang anak yang dibesarkan dengan kasih saying ia akan berguru mencintai orang lain.Begitu pula anak yang sering dicaci oleh orang tuanya maka ia akan mencaci orang lain. Biasanya anak yang kurang mendapat kasih sayang dari orangtuanya cenderung nakal. Kaprikornus kasih saying orang renta sangat kuat terhadap tabiat dan kepribadian sang anak.
Ibu Mengatur Urusan Rumah Tangga
Dalam sebuah rumah tangga seorang ibulah yang mengatur urusan rumah tangga. Dari berbelanja, membersihkan rumah, memasak, mencuci, memandikan anak, menyiapkan kuliner dan masih banyak kiprah yang lainnya. Ia juga harus bisa mengatur keuangan keluarga biar cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan anak, dan untuk ditabung. Pada ketika ini lantaran banyak ibu-ibu yang bekerja biasanya kiprah rumah tangga diserahkan kepada pembantu rumah tangga.
Walaupun sang ibu bekerja di luar rumah, namun ia tetap memperlihatkan kasih dan sayangnya kepada anak-anaknya.Ia juga tetap melakukan tugasnya mengatur rumah tangga.
Membimbing Anak Belajar
Secara umum seorang anak akan lebih erat dengan sang ibu, mungkin disebabkan lantaran seringnya mereka berafiliasi bila dibandingkan dengan sang ayah. Seorang ibu biasanya membimbing anaknya ketika sedang berguru dengan penuh kesabaran. Apalagi ketika anak masih duduk di kelas rendah. Ibu mengajari bagaimana cara membaca, menulis, dan berhitung. Seorang ibu tentunya ingin semua anaknya berhasil dalam belajarnya. Dia ingin anak-anaknya kelak kehidupannya lebih baik dari mereka. Seorang ibu sangat berjasa dalam membimbing anaknya dalam belajar.
2. Peran Seorang Ayah
Seorang ayah juga mempunyai kiprah yang penting dalam sebuah keluarga. Sebagai seorang kepala keluarga ayah mempunyai kewajiban sebagai berikut :
Memberi Nafkah.
Seorang ayah berkewajiban memperlihatkan nafkah kepada keluarganya. Seorang ayah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Mereka bekerja tak kenal lelah lantaran rasa sayngnya kepada istri dan anak-anaknya. Panasnya sinar matahri, dinginya malam, dankeringat yang bercucuran tidak membuatnya malas untuk bekerja.
Membimbing Keluarga
Selain mencari nafkah seorang ayah bersama ibu membimbing keluarga untuk senantiasa mengamalkan pemikiran agama. Mereka mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yang beriman, bertaqwa, berbakti kepada agama, nusa, dan bangsa. Selain pengetahuan agama orang renta juga membekali anaknya dengan banyak sekali pengetahuan untuk bekal anaknya ketia memasuki kehidupan yang sesungguhnya.
Melindungi Keluarga dari Berbagai Macam Bahaya
Tuhan menganugerahi pria dengan fisik yang lebih kuat dari perempuan, dengan demikian seorang ayah dalam sebuah keluarga dibutuhkan sanggup melindungi istri dan anak-anaknya dari orang yang hendak menggangunya, atau gangguan dari hewan.
3. Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua
Sebagai seorang anak tentunya harus berbakti kepada kedua orantuanya selagi masih hidup maupun ketika mereka sudah meninggal. Cara berbakti kepada orang renta antara lain sebagai berikut :
Mendengarkan dan Melaksanakan Nasehat Orang Tua
Ketika orangtua sedang menasehati, mereka mengajak untuk berbuat yang lebih baik. Sebagai seorang anak tentunya harus mendngarkan dan melakukan nasehat mereka. Tidak ada orang renta yang menginginkan anaknya berbuat yang tidak baik. Anak yang patuh dan melaksankan nasehat dari kedua orangtuanya biasanya akan mendapat kebaikan, sebaliknya anak yang selalu membantah dan mengabaikan nasehat orangtuanya akan menemui banyak sekali kesulitan dalam hidupnya.
Berkata dengan Lemah Lembut
Ketika berbicara dngan orang renta hendaknya dengan kata-kata yang lembut dan sopan. Jauhilah perkataan yang kasar. Perkataan yang kasar, selain tidak sopan juga bisa menyakiti hati mereka, bila hati mereka tersakiti segeralah meminta maaf. Harus diingat bahwa doa orangtua khusunya seorang ibu biasanya diterima dan dikabulkan oleh Tuhan. Ketika berbicara bunyi kita juga dihentikan lebih keras dari bunyi mereka. Juga ketika kita memberikan pendapat kepada mereka, sampaikanlah dengan sopan dan baik.
Bersikap Sopan Kepada Orang Tua
Sikap sopan yang sanggup ditunjukkan oleh seorang anak kepada orangtuanya antara lain : ketika kita lewat di depan mereka kita membungkukan tubuh sebagai tanda kita menghormati mereka. Selain itu sikap sopan kepada orangtua juga sanggup dilakukan dengan cara mendahulukan mereka dibandingkan kita dalam segala hal, contohnya mengambil makanan, berjalan, dan lain sebagainya. Dengan mendahulukan mereka memperlihatkan bahwa kita menghargai mereka.
Selalu Menjaga Tali Silaturahmi kepada Orang Tua
Ketika sorang anak telah berumah tangga dan berpisah dari kedua orang tuanya, sesibuk apapun mereka bekerja sempatkanlah waktu untuk mengunjungi kedua orangtuanya. Saat ini jauhnya jarak tidak mensugesti tali silaturahmi antara anak dan orang tua, kemajuan teknologi memungkinkan insan tetap bisa saling berafiliasi walaupun terpisah jarak ribuan kilometer.Hubungan silaturahmi sanggup dilakukan melalui telepon ataupun video call. Orang renta kan sangat merasa bahagia ketika mereka mengetahui bahwa anak-anaknya dalam keadaan sehat.
Taat dan Patuh Terhadap Perintah Orang Tua
Sebagai seorang anak hendaknya mematuhi apa yang diperintahkan oleh orang tuanya, selama perintah tersebut dalam sebuah kebaikan. Seorang anak berkewajiban melakukan perintah orangtuanya selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan norma yang ada dalam masyarakat. Sebaliknya bila perintah tersebut mengarah kepada suatu keburukan, seorang anak wajib untuk tidak taat terhadap perintah orangtuanya tersebut.
Menjaga Kehormatan Orang Tua
Seorang anak sanggup menjaga kehormatan kedua orangtuanya dengan cara berbuat baik kepada siapapun. Dengan kita berbuat baik kepada orang lain memperlihatkan keberhasilan orang renta dalam memperlihatkan bimbingan terhadap anak-anaknya. Mereka akan merasa besar hati bila mempunyai anak yang baik, jujur, dan bertanggung jawab. Selain itu dengan berbuat baik dan jujur juga membawa nama baik keluarga dalam masyarakat.
Selain acara menyerupai diuraikan di atas sebagai seorang anak kita juga harus tetap berbakti kepada kedua orang renta kita walaupun mereka sudah meninggal dunia. Cara menghormati orangtua yang sudah meninggal dunia sanggup dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut
Memohonkan Ampun untuk Orang Tua
Orang yang sudah meninggal dunia hendaknya kita doakan biar mendapat ampunan dari ilahi Yang Maha Esa. Berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing alasannya setiap agama mempunyai cara yang berbeda dalam berdoa. Sempatkan berziarah ke makam orang tua, dengan berziarah seseorang akan terdorong untuk berbuat kabajikan.
Menjaga Nama Baik Keluarga
Menjaga nama baik keluarga sanggup dilakukan dengan cara banyak berbuat kabaikan, dan berprestasi sesuai dengan kemampuan kita. Seorang anak yang berprestasi akan membawa nama baik bagi kedua orangtuanya. Sebaliknya bila sorang anak berbuat yang tidak terpuji, selain akan menciptakan dirinya tercela juga nama baik keluarganya akan tercoreng.
Melaksanakan Wasiat Orang Tua
Seseorang yang menginggal dunia biasanya meninggalkan pesan kepada keluarga yang ditinggalkan, terutama anak-anaknya. Sebagai seorang anak keajibannya yaitu melaksankan amanat tersebut selama amanat tersebut mengarah pada suatu kebaikan.
Bersilaturahmi Kepada Kerabat Orang Tua
Setelah orang renta meninggal sebagai anak hendaknya tetap menyambung tali persaudaraan dengan saudara-saudara orang renta kita. Dengan menjaga tali silaturahmi maka hubungan persaudaraan tidak akan terputus.Semua agama menganjurkan biar mempererat tali silaturahmi.