Industri Yang Selaras Dengan Lingkungan
Tuesday, January 5, 2021
Edit
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Salah satu perbedaan diantara kedua kelompok masyarakat tersebut yakni acara yang mereka lakukan. Kegiatan yang menonjol dilakukan oleh masyarakat pedesaan yakni dalam bidang pertanian. Hal ini lantaran di daerah pedesaan masih banyak terdapat lahan pertanian yang luas dan subur. Sedangkan acara masyarakat perkotaan yang menonjol yakni dalam bidang industri. Hal ini disebabkan lantaran banyak perusahaan-perusahaan, pabrik, serta industri di berdiri dan tersebar di perkotaan.
Dalam memenuhi kebutuhannya insan selalu mengalami perkembangan. Manusia purba memenuhi kebutuhan makanannya dengan cara berburu dan mengambil materi kuliner yang ada di alam. Dalam perkembangannya, insan mengenal bercocok tanam dan berternak. Manusia modern mengenal acara perikanan, perdagangan, dan perindustrian. Hasil perikanan sanggup dipasarkan sehingga insan memperoleh uang. Uang itu kemudian dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhannya.
Dalam arti luas, industri merupakan segala acara ekonomi yang bersifat produktif atau mendatangkan keuntungan. Dalam arti sempit, industri merupakan perjuangan insan mengolah materi mentah atau materi baku menjadi materi setengah jadi atau barang jadi sehingga mendatangkan profit atau keuntungan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Indonesia No.19/M/I/1986, industri dibedakan menjadi 4 jenis yaitu :
1. Industri Kimia Dasar
Industri Kimia Dasar merupakan industri yang memerlukan: modal yang besar, keahlian yang tinggi, dan menerapkan teknologi maju. Adapun industri yang termasuk kelompok IKD yakni sebagai berikut:
2. Industri Mesin Logam Dasar
Industri ini merupakan industri yang mengolah materi mentah logam menjadi mesin-mesin berat atau rekayasa mesin dan perakitan. Adapun yang termasuk industri ini yakni sebagai berikut:
3. Aneka Industri
Industri ini merupakan industri yang tujuannya menghasilkan majemuk barang kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun yang termasuk industri ini yakni sebagai berikut:
4. Industri Kecil
Industri ini merupakan industri yang bergerak dengan jumlah pekerja sedikit, dan teknologi sederhana. Biasanya dinamakan industri rumah tangga, misalnya: industri kerajinan, industri alat-alat rumah tangga, dan perabotan dari tanah (gerabah).
Kegiatan industri yang dilakukan dihentikan mengabaikan lingkungan. Kegiatan industri yang mengabaikan lingkungan akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Beberapa pola pencemaran yang banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat industri antara lain sebagai berikut.
Industri yang Selaras dengan Lingkungan
Sektor industri dianggap sebagai salah satu penghasil polusi dan limbah terbesar. Sejak industri besar mulai berdiri, polusi meningkat pesat. Hasil dari proses produksi tidak hanya berupa barang jadi yang sanggup dijual, tetapi limbah sisa produksi tersebut sanggup merusak lingkungan. Berikut pola sikap/perilaku pelaku industri yang memperhatikan keselarasan lingkungan.
Namun dalam pelaksanaannya banyak pelaku industri yang tidak memperhatikan keselarasan dengan lingkungan. Berikut ini pola sikap/perilaku pelaku industri yang tidak memperhatikan keselarasan lingkungan:
Dalam memenuhi kebutuhannya insan selalu mengalami perkembangan. Manusia purba memenuhi kebutuhan makanannya dengan cara berburu dan mengambil materi kuliner yang ada di alam. Dalam perkembangannya, insan mengenal bercocok tanam dan berternak. Manusia modern mengenal acara perikanan, perdagangan, dan perindustrian. Hasil perikanan sanggup dipasarkan sehingga insan memperoleh uang. Uang itu kemudian dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhannya.
Dalam arti luas, industri merupakan segala acara ekonomi yang bersifat produktif atau mendatangkan keuntungan. Dalam arti sempit, industri merupakan perjuangan insan mengolah materi mentah atau materi baku menjadi materi setengah jadi atau barang jadi sehingga mendatangkan profit atau keuntungan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Indonesia No.19/M/I/1986, industri dibedakan menjadi 4 jenis yaitu :
1. Industri Kimia Dasar
Industri Kimia Dasar merupakan industri yang memerlukan: modal yang besar, keahlian yang tinggi, dan menerapkan teknologi maju. Adapun industri yang termasuk kelompok IKD yakni sebagai berikut:
- Industri kimia organik, misalnya: industri materi serat dintetis dan industri materi kimia tekstil.
- Industri kimia anorganik, misalnya: industri semen, industri asam sulfat, dan industri kaca.
- Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk kimia dan industri pestisida.
- Industri selulosa dan karet, misalnya: industri kertas, industri pulp, dan industri ban.
2. Industri Mesin Logam Dasar
Industri ini merupakan industri yang mengolah materi mentah logam menjadi mesin-mesin berat atau rekayasa mesin dan perakitan. Adapun yang termasuk industri ini yakni sebagai berikut:
- Industri mesin dan perakitan alat-alat pertanian, misalnya: mesin traktor, mesin hueler, dan mesin pompa.
- Industri alat-alat berat/konstruksi, misalnya: mesin pemecah batu, buldozer, excavator, dan motor grader.
- Industri mesin perkakas, misalnya: mesin bubut, mesin bor, mesin gergaji, dan mesin pres.
- Industri elektronika, misalnya: radio, televisi, dan komputer.
- Industri mesin listrik, misalnya: transformator tenaga dan generator.
- Industri keretaapi, misalnya: lokomotif dan gerbong.
- Industri kendaraan bermotor (otomotif), misalnya: mobil, motor, dan sparepart kendaraan bermotor.
- Industri pesawat, misalnya: pesawat terbang dan helikopter.
- Industri logam dan produk dasar, misalnya: industri besi baja, industri alumunium, dan industri tembaga.
- Industri perkapalan, misalnya: pembuatan kapal dan reparasi kapal.
- Industri mesin dan peralatan pabrik, misalnya: mesin produksi, peralatan pabrik, the blower, dan kontruksi.
3. Aneka Industri
Industri ini merupakan industri yang tujuannya menghasilkan majemuk barang kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun yang termasuk industri ini yakni sebagai berikut:
- Industri tekstil, misalnya: benang, kain, dan pakaian jadi.
- Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es, dan mesin jahit, televisi, dan radio.
- Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta, plastik, obatobatan, dan pipa.
- Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh, kopi, garam dan kuliner kemasan.
- Industri materi bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian, kayu lapis, dan marmer.
4. Industri Kecil
Industri ini merupakan industri yang bergerak dengan jumlah pekerja sedikit, dan teknologi sederhana. Biasanya dinamakan industri rumah tangga, misalnya: industri kerajinan, industri alat-alat rumah tangga, dan perabotan dari tanah (gerabah).
Kegiatan industri yang dilakukan dihentikan mengabaikan lingkungan. Kegiatan industri yang mengabaikan lingkungan akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Beberapa pola pencemaran yang banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat industri antara lain sebagai berikut.
- Pencemaran Tanah. Pencemaran tanah sanggup terjadi sebagai jawaban pembuangan limbah pabrik tanpa diolah terlebih dahulu. Akibat tindakan tersebut maka tanah akan teracuni dan kehilangan tingkat kesuburannya.
- Pencemaran Air.Pencemaran air banyak terjadi di daerah-daerah sekitar daerah industri. Sebagaimana Anda ketahui bahwa limbah cair yang berasal dari pabrik, menyerupai industri tekstil berbagai mengandung unsur-unsur logam berat, menyerupai mercuri dan timbal. Pencemaran air ini tentunya sanggup mengganggu kestabilan lingkungan perairan sehingga makhluk hidup yang ada di sekitar sungai akan mati teracuni.
- Pencemaran Udara.Pencemaran udara sanggup terjadi lantaran asap yang berasal dari pabrik maupun kendaraan bermotor yang banyak mengandung gas karbonmonoksida, karbondioksida, nitrat, cianida, dan sulfat. Salah satu jawaban yang ditimbulkan oleh pencemaran udara yakni terjadinya hujan asam. Hujan asam yakni hujan yang mempunyai derajat tingkat keasaman ( pH ) lebih kecil dari 5,6. Hujan asam menjadikan kerugian pada bangunan, ekosistem danau, hutan, serta tanaman pertanian. Hujan asam ini akan terjadi di mana saja, terutama pada daerah daerah industri.
Industri yang Selaras dengan Lingkungan
Sektor industri dianggap sebagai salah satu penghasil polusi dan limbah terbesar. Sejak industri besar mulai berdiri, polusi meningkat pesat. Hasil dari proses produksi tidak hanya berupa barang jadi yang sanggup dijual, tetapi limbah sisa produksi tersebut sanggup merusak lingkungan. Berikut pola sikap/perilaku pelaku industri yang memperhatikan keselarasan lingkungan.
- Penggunaan teknologi yang disarankan dalam pengembangan industri yakni teknologi yang mempunyai tingkat pencemaran yang rendah, hemat air, hemat materi baku, dan mempunyai nilai hemat yang tinggi.
- Setiap industri harus dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah yang sempurna untuk mengantisipasi kerusakan yang ditimbulkan oleh proses produksi. Limbah harus dibuang ke tempat yang sempurna dan diolah dengan cara yang tepat.
- Pemilihan lokasi industri yang sempurna juga akan berdampak bagi lingkungan. Kota-kota besar biasanya menjadi tempat yang penuh dengan pabrik-pabrik. Sentralisasi industri di satu tempat akan mendatangkan banyak kerugian sehingga pengalihan industri ke lokasi lain perlu dipertimbangkan. Industri sebaiknya didirikan di wilayah kosong untuk mengurangi polusi.
Namun dalam pelaksanaannya banyak pelaku industri yang tidak memperhatikan keselarasan dengan lingkungan. Berikut ini pola sikap/perilaku pelaku industri yang tidak memperhatikan keselarasan lingkungan:
- Biasanya pelaku industri eksklusif membuang limbah tanpa pengolahan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan lantaran alasan biaya yang tinggi dalam pengolahan limbah.
- Pengambilan sumber daya alam yang tidak memperhitungkan kelestarian lingkungan. Misalnya dalam industri pengolahan kayu, pengambilan kayu yang dilakukan tanpa perjuangan meremajakannya akan mengakibatkan kerusakan lingkungan.
- Industri pertambangan merupakani industri yang paling sering menciptakan kerusakan lingkungan. Selain mengganggu daerah resapaan air, proses penambangan perusahaan itu menyumbang limbah materi beracun dan berbahaya bagi lingkungan sekitarnya.
- Agar acara industri yang dilaksanaikan sanggup menopang pembangunan yang berkelanjutan bagi peningkatan kualitas hidup dari generasi ke generasi. Lingkungan tidak hanya dimanfaatkan oleh generasi yang ada pada ketika ini saja, tetapi juga oleh generasi yang akan datang.
- Pembangunan industri harus direncanakan dengan baik dan dipertimbangkan imbas lingkungan yang merugikan. Pembangunan harus mempertibangkan aspek-aspek lingkungan. Dalam melaksanakan pembangunan harus diikut sertakan perjuangan pelestariannya.