Proses Menciptakan Kain Dan Baju
Tuesday, November 5, 2019
Edit
Penjahit atau tailor yakni orang yang pekerjaannya menjahit pakaian menyerupai kemeja, celana, rok, atau jas, baik untuk pria maupun perempuan. Untuk melaksanakan pekerjaannya, penjahit sanggup mengerjakannya baik dengan tangan maupun dengan mesin jahit. Seorang penjahit harus mempunyai pengetahuan mengenai pemilihan materi yang cocok untuk busana tertentu. Selain itu juga harus kreatif untuk mendesain pakain yang cocok untuk seseorang. Seorang penjahit membutuhkan ketelitian untuk menjahit pakaian dengan rapi.
Penjahit mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi. Makara penjahit yakni salah satu pekerjaan yang menghasilkan barang. Misalnya menjahit kain menjadi pakaian yang siap pakai. Penjahit memerlukan keahlian khusus, terutama keahlian di bidang model pakaian dan cara menjahit. Seorang penjahit sanggup menghasilkan baju, celana, jas, rok, dan masih banyak yang lainnya baik untuk pria maupun perempuan. Namun ada juga penjahit yang merupakan pekerjaan bidang jasa yaitu penjahit yang hanya menjahitkan kain milik pelanggannya. Penjahit tersebut memperoleh imbalan atas jasanya dari pelanggannya tersebut.
Seorang penjahit baju harus menciptakan pola baju sebelum menjahit, pola baju ini dibuat biar dalam proses menjahit nantinya tidak terjadi kesalahan. Pola baju sanggup dibuat sesudah penjahit tersebut mengukur bab tubuh orang yang akan dibuatkan baju tersebut. Pengukuran ini biasanya menggunakan meteran yang terbuat dari kain.
Apa saja yang harus dikerjakan oleh penjahit baju?
Sebelum menciptakan pola baju, seorang penjahit juga harus mengukur bagian-bagian tubuh orang yang akan dibuatkan baju. Bagian-bagian tubuh yang diukur diantaranya yakni sebagai berikut.
Setelah mengukur tubuh dan menciptakan pola baju kiprah penjahit selanjutnya yakni menjahit materi baju tersebut hingga menjadi baju yang siap untuk dipakai.
Ada beberapa perilaku yang dibutuhkan oleh seorang penjahit baju. Yang pertama yakni ketelitian, perilaku ini dibutuhkan biar hasil jahitan menjadi rapi. Yang kedua yakni ketepatan, ketepatan dibutuhkan biar baju yang dibuat sesuai dengan ukuran tubuh sipemakai baju. Ketelitian ini dibutuhkan pada ketika pengukuran baju. Yang ketiga yakni kreativitas untuk mendesain baju yang sesuai dengan ukuran badan, sekaligus juga menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Proses Pembuatan Baju
Proses pembuatan sebuah baju memerlukan proses yang sangat panjang. Proses pembuatan baju dimulai dari pemetikan buah kapas hingga dengan menjahit kain menjadi baju. Tahapan yang harus dilalui dalam pembuatan baju ini diantaranya ada yang dinamakan proses pembuatan desain atau pola. Dalam tahapan ini, sebuah kain digambar dan dibuat sesuai dengan pola yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut proses pembuatan baju dari awal hingga akhir.
Penjahit mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi. Makara penjahit yakni salah satu pekerjaan yang menghasilkan barang. Misalnya menjahit kain menjadi pakaian yang siap pakai. Penjahit memerlukan keahlian khusus, terutama keahlian di bidang model pakaian dan cara menjahit. Seorang penjahit sanggup menghasilkan baju, celana, jas, rok, dan masih banyak yang lainnya baik untuk pria maupun perempuan. Namun ada juga penjahit yang merupakan pekerjaan bidang jasa yaitu penjahit yang hanya menjahitkan kain milik pelanggannya. Penjahit tersebut memperoleh imbalan atas jasanya dari pelanggannya tersebut.
Seorang penjahit baju harus menciptakan pola baju sebelum menjahit, pola baju ini dibuat biar dalam proses menjahit nantinya tidak terjadi kesalahan. Pola baju sanggup dibuat sesudah penjahit tersebut mengukur bab tubuh orang yang akan dibuatkan baju tersebut. Pengukuran ini biasanya menggunakan meteran yang terbuat dari kain.
Apa saja yang harus dikerjakan oleh penjahit baju?
Sebelum menciptakan pola baju, seorang penjahit juga harus mengukur bagian-bagian tubuh orang yang akan dibuatkan baju. Bagian-bagian tubuh yang diukur diantaranya yakni sebagai berikut.
- Lingkar leher: Diukur sekeliling leher
- Lingkar badan. Mengukur keliling lingkar tubuh yang paling besar biasanya pada bab dada.
- Lingkar pinggang:. Mengukur keliling pinggang pada posisi pinggang yang terkecil melewati pusar.
- Lingkar panggul:. Mengukur keliling panggul pada posisi yang paling besar.
- Tinggi panggul: Mengukur jarak antara garis pinggang ke batas garis panggul.
- Lebar muka: Diukur dari garis lengan kiri hingga garis lengan kanan pada tinggi setengah jarak pundak yang terendah hingga ketiak atau ±5 cm di bawah lekuk leher.
- Panjang muka: Mengukur jarak antara titik lekuk leher depan ke batas pinggang.
- Panjang sisi: Mengukur jarak antara garis ketiak ke garis pinggang.
- Tinggi dada: Mengukur jarak antara klimaks ke garis pinggang
- Panjang bahu: Mengukur dari titik pundak tertinggi hingga titik pundak terendah.
- Lebar punggung: Diukur dari lengan kiri hingga ke lengan kanan pada setengah jarak pundak yang terendah hingga ketiak atau 8 cm di bawah tengkuk leher.
- Panjang punggung: Diukur dari tulang leher yang menonjol hingga batas pinggang yang telah diikat.
- Kerung lengan: Mengukur sekeliling kerung engan dari titik pundak melalui ketiak hingga ketiak pundak semula
- Lingkar pangkal lengan: Mengukur besar lengan sejajar dengan ketiak
- Panjang lengan: Mengukur jarak antara ujung pundak terendah hingga pada ujung pergelangan tangan.
- Lingkar lengan bawah (manset): Mengukur keliling bawah lengan yang diinginkan.
Setelah mengukur tubuh dan menciptakan pola baju kiprah penjahit selanjutnya yakni menjahit materi baju tersebut hingga menjadi baju yang siap untuk dipakai.
Ada beberapa perilaku yang dibutuhkan oleh seorang penjahit baju. Yang pertama yakni ketelitian, perilaku ini dibutuhkan biar hasil jahitan menjadi rapi. Yang kedua yakni ketepatan, ketepatan dibutuhkan biar baju yang dibuat sesuai dengan ukuran tubuh sipemakai baju. Ketelitian ini dibutuhkan pada ketika pengukuran baju. Yang ketiga yakni kreativitas untuk mendesain baju yang sesuai dengan ukuran badan, sekaligus juga menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Proses Pembuatan Baju
Proses pembuatan sebuah baju memerlukan proses yang sangat panjang. Proses pembuatan baju dimulai dari pemetikan buah kapas hingga dengan menjahit kain menjadi baju. Tahapan yang harus dilalui dalam pembuatan baju ini diantaranya ada yang dinamakan proses pembuatan desain atau pola. Dalam tahapan ini, sebuah kain digambar dan dibuat sesuai dengan pola yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut proses pembuatan baju dari awal hingga akhir.
- Kapas diambil dari pohon kapas dan dijemur di mata hari. Setelah beberapa hari kapas itu kering, gres biji kapas dipisahkan dari serat kapas.
- Kegiatan selanjutnya yakni memintal serat kapas menjadi gulungan kapas. Pemintalan menggunakan alat pemintal, yang mencakup proses penarikan serat kapas bertahap sambil diputar untuk menawarkan ikatan antara serat hingga menjadi panjang tertentu sesuai kebutuhan, kemudian digulung pada tempatnya.
- Pembuatan benang kapas dimulai dengan membuka bola kapas (gulungan). Biasanya pemintalan benang dicampur dari aneka macam serat dari bola kapas yang berbeda biar semua bola kapas tersebut sanggup menyatu. Benang yakni hasil selesai daripada proses pemintalan. Selanjutnya yakni proses mewarnai/memberi warna pada benang secara merata. Untuk proses ini tidak harus dilakukan, hanya pada benangbenang yang dibutuhkan berwarna, sedangkan untuk benang yang putih atau natural tidak perlu dicelup.
- Penenunan merupakan yakni proses utama mengubah benang menjadi kain. Sebelum masuk ke proses penenunan, benang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Benang dianyam hingga terbentuk anyaman kain. Kita sanggup menambahkan benang buatan kedalam kain katun sehingga menghasilkan jenis kain katun yang berbeda kadar kapasnya.
- Setelah proses penenunan selesai maka akibatnya yakni lembaran-lembaran kain yang merupakan materi utama pembuatan baju.
- Sebelum menjahit harus dibuat pola baju terlebih dahulu, pola yakni potongan-potongan kertas yang merupakan bagian-bagian baju. Pola dijadikan teladan biar tidak terjadi kesalahan sewaktu menggunting kain. Pola diadaptasi dengan ukuran-ukuran bentuk badan. Bagian-bagian tubuh yang diukur mulai dari ukuran lingkar leher, lebar dada, panjang dada, hingga lingkar pinggang dan panjang punggung. Sebelum digambar dalam ukuran sebenarnya, rancangan pola juga sanggup digambar dalam ukuran kecil menurut skala di dalam buku kostum.
- Menjahit yakni pekerjaan menyambung kain, menjahit sanggup dilakukan dengan tangan menggunakan jarum tangan atau dengan mesin jahit. Semua bab baju disatukan satu persatu sehingga menjadi baju yang utuh. Setelah itu ditambahkan kelengkapan baju menyerupai kancing, saku, dan kelengkapan lainya. Agar tepi baju rapi dan benang tidak terlepas dilakukan pengobrasan pada tepi baju.
- Jadilah sebuah baju yang siap dipakai.