Peluang Empirik Pasangan Baju
Wednesday, March 18, 2020
Edit
Peluang atau lebih populernya disebut probabilitas yaitu kemungkinan suatu kejadian, suatu ukuran perihal kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu kejadian (event) yang akan terjadi di masa mendatang. Derajat atau nilai maksimal dari peluang sebuah kejadian yaitu 1 (satu) dan derajat atau nilai minimumnya yaitu 0 (nol). Peluang yang bernilai nol diartikan suatu kejadian yang tidak mungkin terjadi, sedangkan peluang yang bernilai 1 diartikan suatu kejadian yang niscaya terjadi, dan peluang yang bernilai antara 0 dan 1 berarti kejadian yang mungkin sanggup terjadi atau mungkin tidak terjadi.
Dalam ilmu peluang terdapat dua jenis pendekatan, yakni pendekatan klasik dan pendekatan empirik. Dalam pendekatan klasik, peluang sebuah kejadian diperoleh dari pembagian antara titik sampel (kejadian yang dibutuhkan untuk terjadi) dengan ruang sampel (seluruh kejadian yang sanggup terjadi.
Sedangkan dalam peluang empirik, nilai peluang ditentukan melalui acara eksperiment terhadap sebuah objek. Sebagai contoh: untuk menentukan peluang keluarnya sisi angka dari sebuah koin logam, kita lakukan dengan percobaaan melempar koin tersebut secara berulang ulang. hasil yang diperoleh tiap lemparan kita catat. Setelah simpulan melempar, kita jumlah banyak angka yang keluar dari semua pelemparan yang sudah dilakukan. Kemudian kita tentukan nilai peluang dengan membagi antara banyak angka yang keluar dengan banyak kejadian dalam pelemparan.
Contoh Peluang Empirik 1
Sebelum berangkat, kepala sekolah dan guru-guru mengumpulkan pakaian dan celana panjang untuk Sudin. Semuanya yaitu dukungan dari para pejabat. Banyak sekali pakaian dan celana yang terkumpul. Sayangnya, tas pakaian Sudin hanya memuat empat pasang pakaian. Akhirnya Kepala Sekolah meminta para guru dan siswa untuk membantu memilihkan pakaian-pakaian tersebut.
Teman Sudin melaksanakan percobaan dengan pasangan pakaian tersebut. Ia menciptakan bulat dan menggambar pasangan pakaian dengan mencantumkan nomor secara urut 1-8. Kemudian Ia memutar bulat sebanyak satu kali. Menurutmu, berapa peluang untuk pasangan pakaian no 1, 6, 7 dan 8 untuk terpilih. Sekarang lakukan percobaan sebanyak 50 kali dan urutkan hasil peluangmu mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar atau sebaliknya.
Contoh Peluang Empirik 2
Sudin terlihat bersahabat dengan Ismail dari Aceh. Mereka tinggal sekamar. Setelah berlatih pidato untuk persiapan esok pagi, Sudin dan Ismail beristirahat sambil bermain angka. Mereka mengumpulkan beberapa tutup botol minuman dan menuliskan satu angka di atasnya. Berikut yaitu angka-angka yang ditulis mereka di setiap tutup botol.
Sudin memasukkan semua tutup botol ke dalam kantong plastik hitam. Apabila angka yang terambil yaitu bilangan kelipatan 3, maka Ismail menang. Apabila angka yang terambil yaitu bilangan kelipatan 2, maka Sudin menang.
Berapa peluang untuk terambilnya bilangan yang merupakan kelipatan 3? (6, 24, 18, 9, 15, 30)
Berapa peluang untuk bilangan kelipatan 2? (6, 24, 18, dan 30)
Apakah menurutmu permainan ini adil? Mengapa?
Menurut saya permainan ini kurang adil alasannya yaitu peluang keluarnya bilangan kelipatan 3 lebih besar dari bilangan kelipatan 2.
Lakukan percobaan sebanyak 20 kali. Catat hasilnya.
Dalam ilmu peluang terdapat dua jenis pendekatan, yakni pendekatan klasik dan pendekatan empirik. Dalam pendekatan klasik, peluang sebuah kejadian diperoleh dari pembagian antara titik sampel (kejadian yang dibutuhkan untuk terjadi) dengan ruang sampel (seluruh kejadian yang sanggup terjadi.
Sedangkan dalam peluang empirik, nilai peluang ditentukan melalui acara eksperiment terhadap sebuah objek. Sebagai contoh: untuk menentukan peluang keluarnya sisi angka dari sebuah koin logam, kita lakukan dengan percobaaan melempar koin tersebut secara berulang ulang. hasil yang diperoleh tiap lemparan kita catat. Setelah simpulan melempar, kita jumlah banyak angka yang keluar dari semua pelemparan yang sudah dilakukan. Kemudian kita tentukan nilai peluang dengan membagi antara banyak angka yang keluar dengan banyak kejadian dalam pelemparan.
Contoh Peluang Empirik 1
Sebelum berangkat, kepala sekolah dan guru-guru mengumpulkan pakaian dan celana panjang untuk Sudin. Semuanya yaitu dukungan dari para pejabat. Banyak sekali pakaian dan celana yang terkumpul. Sayangnya, tas pakaian Sudin hanya memuat empat pasang pakaian. Akhirnya Kepala Sekolah meminta para guru dan siswa untuk membantu memilihkan pakaian-pakaian tersebut.
Teman Sudin melaksanakan percobaan dengan pasangan pakaian tersebut. Ia menciptakan bulat dan menggambar pasangan pakaian dengan mencantumkan nomor secara urut 1-8. Kemudian Ia memutar bulat sebanyak satu kali. Menurutmu, berapa peluang untuk pasangan pakaian no 1, 6, 7 dan 8 untuk terpilih. Sekarang lakukan percobaan sebanyak 50 kali dan urutkan hasil peluangmu mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar atau sebaliknya.
No Pasangan Pakaian | Turus | Jumlah | Peluang Empirik | |||
---|---|---|---|---|---|---|
7 | 9 |
| ||||
1 | 12 |
| ||||
6 | 14 |
| ||||
8 | 15 |
|
Contoh Peluang Empirik 2
Sudin terlihat bersahabat dengan Ismail dari Aceh. Mereka tinggal sekamar. Setelah berlatih pidato untuk persiapan esok pagi, Sudin dan Ismail beristirahat sambil bermain angka. Mereka mengumpulkan beberapa tutup botol minuman dan menuliskan satu angka di atasnya. Berikut yaitu angka-angka yang ditulis mereka di setiap tutup botol.
6, 19, 24, 7, 18, 9, 15, 30
Sudin memasukkan semua tutup botol ke dalam kantong plastik hitam. Apabila angka yang terambil yaitu bilangan kelipatan 3, maka Ismail menang. Apabila angka yang terambil yaitu bilangan kelipatan 2, maka Sudin menang.
Berapa peluang untuk terambilnya bilangan yang merupakan kelipatan 3? (6, 24, 18, 9, 15, 30)
Peluang Bilangan Kelipatan = | 6 | = | 3 |
8 | 4 |
Peluang Bilangan Keliptan 2 = | 4 | = | 1 |
8 | 2 |
Menurut saya permainan ini kurang adil alasannya yaitu peluang keluarnya bilangan kelipatan 3 lebih besar dari bilangan kelipatan 2.
Lakukan percobaan sebanyak 20 kali. Catat hasilnya.
Bilangan | Turus | Jumlah | Peluang Empirik | |||
---|---|---|---|---|---|---|
Kelipatan 2 | 8 |
| ||||
Kelipatan 3 | 12 |
|