Jenis Kalimat Beragam Dan Contohnya
Saturday, August 15, 2020
Edit
Kalimat beragam yakni kalimat yang mempunyai 2 klausa atau lebih yang digabungkan kedalam satu kalimat dengan memakai Konjungsi atau kata penghubung. Klausa yakni satuan gramatikal yang mempunyai tataran di atas frasa dan di bawah kalimat, berupa kelompok kata yang sekurang-kurangnyaterdiri atas subjek dan predikat.Sebuah kalimat paling sederhana terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat yang lebih rumit terdiri dari beberapa klausa dan satu klausa juga terdiri dari beberapa klausa.
Konjungsi disebut juga kata penghubung atau kata sambung. Konjungsi yakni kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi terbagi menjadi dua yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif, yaitu kata yang menggabungkan kata atau klausa yang berstatus sama, contohnya kata dan, tetapi, atau, bahkan, tambahan, namun, dan lain-lain. Konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat atau menghubungkan penggalan dari kalimat subordinatif, contohnya kata ketika, pada, saat, jika/jikalau, sebab/karena, agar, supaya, bahwa, yang, untuk, guna, demi, andai, seandainya, bila, apabila, sementara, dan lain-lain.
Kalimat beragam digolongkan menjadi 3 jenis kalimat yaitu kalimat beragam setara, bertingkat, dan campuran.
A. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat beragam setara yakni kalimat yang mempunyai dua klausa yang sejajar atau sederajat. Kalimat ini biasanya dihubungkan dengan konjungsi berupa dan, lalu, kemudian, tetapi, atau, bahkan. Kalimat beragam setara mempunyai klausa-klausa yang bersifat koordinatif yaitu kedudukan kedua klausa di dalam kalimat mempunyai kekerabatan yang sejajar atau setingkat. Dengan kata lain, klausa yang satu tidak menjadi penggalan atau lebih tinggi dari klausa yang lainnya. lantaran sifatnya yang koordinatif inilah klausa-klausa tersebut sanggup berdiri sendiri atau tetap mempunyai arti jikalau dipisah.
Contoh:
Wawan pergi ke sekolah sedangkan Doni tinggal di rumah.Wawan | pergi | ke pasar | Doni | tinggal | di rumah | |||||
Subyek | Predikat | keterangan tempat | Subyek | Predikat | keterangan tempat |
Pada tumpuan kalimat beragam setara di atas, kedua klausa tersebut sanggup berdiri sendiri dan tidak akan kehilangan makna jikalau dipisah menjadi kalimat-kalimat tunggal. Wawan pergi ke sekolah. Doni tinggal di rumah
Berdasarkan kata penghubungnya, Kalimat beragam setara dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya yakni sebagai berikut:
Kalimat beragam setara yakni kalimat beragam yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang bersamaan situasinya. Konjungsi yang biasanya digunakan dalam kalimat beragam setara sejalan ialah: dan, dan lagi, lagi pula, sedang, sedangkan, lalu, kemudian.
Kalimat tersebut yakni kalimat beragam setara sejalan.
Kalimat 1 : | Jambrong | pergi | ke pasar | ||
Subyek | Predikat | keterangan tempat |
Kalimat 2 : | Paijo | berangkat | ke sawah | ||
Subyek | Predikat | keterangan tempat |
Kalimat 3 : | Gumilang | pergi | ke rumah sakit | ||
Subyek | Predikat | keterangan tempat |
2. Kalimat beragam setara berlawanan
Kalimat beragam setara yang terdiri atas beberapa kalimat yang isinya menyatakan situasi yang berlawanan. Konjungsi yang sanggup digunakan dalam kalimat beragam setara berlawanan antara lain ialah: sedangkan, tetapi, melainkan, padahal, hanyalah, walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, jangankan, namun.
Contoh: Doni anak yang rajin, tetapi adiknya pemalas.Kalimat 1 : | Doni | anak yang rajin | |
Subyek | Predikat |
Kalimat 2 : | Adiknya | Pemalas | |
Subyek | Predikat |
3. Kalimat beragam setara yang menyatakan lantaran akibat
Kalimat beragam setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi penggalan satu menyatakan lantaran jawaban dari penggalan yang lain. Konjungsi yang sanggup digunakan dalam kalimat beragam setara yang menyatakan lantaran jawaban antara lain ialah: sebab, karena, oleh lantaran itu, sehingga, maka.
Contoh : Junior mendapat rangking pertama, lantaran beliau anak yang rajin belajarKalimat 1 : | Junior | mendapatkan | rangking pertama | ||
Subyek | Predikat | Obyek |
Kalimat 2 : | Dia | anak yang rajin | belajar | ||
Subyek | Predikat | Obyek |
4. Kalimat Majemuk Setara Penguat
Sesuai dengan namanya, kalimat beragam ini mempunyai klausa yang menjadi penguat suatu klausa lainnya. Biasanya kalimat beragam penguat dicirikan dengan konjungsi berupa Bahkan, Terlebih lagi, dan lain-lain.
Contoh:
Ayahnya orang yang baik terlebih lagi beliau sangat sayang keluarganya.
Kalimat 1 : | Ayahnya | orang | yang baik | ||
Subyek | Predikat | Keterangan |
Kalimat 2 : | Dia | sangat sayang | keluarganya | ||
Subyek | Predikat | keterangan |
5. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan
Kalimat beragam ini mempunyai klausa-klausa yang merupakan suatu pilihan yang harus dilaksanakan. Jenis kalimat ini biasanya dihubungkan dengan konjungsi “Atau”.
Contoh:
Belajar yang serius atau kamu tidak lulus ujian.
Kalimat 1 : | Belajar | yang serius | |
Subyek | Predikat |
Kalimat 2 : | Kau | tida lulus ujian | |
Subyek | Predikat |
Related:
kalimat beragam ini mempunyai kalusa-klausa yang saling berurutan. Dengan kata lain, klausa yang satu terjadi sehabis atau sebelum klausa yang lainnya. konjungsi pada jenis kalimat ini yakni Kemudian, lalu, setelah itu dan lain-lain.
Contoh:
Anton harus pergi ke pasar kemudian beliau harus pergi ke kantor post.
Kalimat 1 : | Anton | harus pergi | ke pasar | ||
Subyek | Predikat | keterangan tempat |
Kalimat 2 : | Dia | harus pergi | ke kantor pos | ||
Subyek | Predikat | keterangan tempat |
B. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk bertingkat imerupakan kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukanya tidak setara/sederajat. Kalimat beragam bertingkat berasal dari sebuah kalimat tunggal. Bagian dari kalimat tunggal tersebut kemudian diganti atau diubah sehingga menjadi sebuah kalimat gres yang sanggup berdiri sendiri. Di dalam kaliamat beragam bertingkat terdapat klausa yang berkedudukan sebagai induk kalimat dan anak kalimat. konjungsi penghubung kalimat ini yakni jika, ketika, walaupun, bahwa, bagaikan, sebab, sehingga dan dengan.
Contoh :Para petani pergi ke sawah sebelum matahari terbit
Para petani pergi ke sawah | matahari terbit | |
Induk kalimat | anak kalimat |
Berdasarkan kata penghubungnya, Kalimat beragam bertingkat dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya yakni sebagai berikut:
- Kalimat beragam kekerabatan waktu. Contoh : Aku sedang belajar, ketika nenekku pulang
- Kalimat beragam kekerabatan syarat biasanya ditandai dengan konjungsi : jika, seandainya, asalkan,apabila, andaikan. Contoh : Jika saya mendapat rangking pertama, saya akan mendapat komputer baru.
- Kalimat beragam kekerabatan tujuan biasanya ditandai dengan konjungsi: agar, supaya, biar. Contoh : Wawan sengaja tidur siang biar beliau sanggup bangkit pagi buat belajar
- Kalimat beragam konsensif biasanya ditandai dengan konjungsi : walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguh pun. Contoh : Walaupun Viera sedang sedih, beliau selalu tersenyum.
- Kalimat beragam kekerabatan penyebaban biasanya ditandai dengan konjungsi : sebab, karena, oleh karena. Contoh : Diana sedang sedih, lantaran orang yang cintai cintai tidak mencintainya lagi
- Kalimat beragam kekerabatan perbandingan biasanya ditandai dengan konjungsi : ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, lebih baik. Contoh : Dari pada kelulutuan, lebih baik saya belajar.
- Kalimat beragam kekerabatan jawaban biasanya ditandai dengan konjungsi : sehingga, sampai-sampai, maka. Contoh : Dendra begitu berbakat, sehingga beliau sanggup memenangkan perlombaan itu.
- Kalimat beragam kekerabatan cara biasanya ditandai dengan konjungsi : Dengan. Contoh : Dengan cara bekerja keras, beliau mendapat uang untuk menghidupi keluarganya
- Kalimat beragam kekerabatan sangkalan biasanya ditandai dengan konjungsi : seolah-olah, seakan-akan. Contoh : Marwan membisu saja, seolah-olah tidak terjadi apapun.
- Kalimat beragam kekerabatan kenyataan biasanya ditandai dengan konjungsi : padahal, sedangkan. Contoh : Ibnu terus belajar, padahal beliau sedang sakit.
- Kalimat beragam kekerabatan hasil biasanya ditandai dengan konjungsi : makannya Contoh : Dorman anak pemalas, makannya nilainya selalu jelek
- Kalimat beragam kekerabatan klarifikasi biasanya ditandai dengan konjungsi : bahwa. Contoh : Nilai raportnya membuktikan bahwa beliau benar-benar siswa yang pandai
- Kalimat beragam kekerabatan atributif biasanya ditandai dengan konjungsi : yang. Contoh : anak perempuan yang sedang berlari itu teman saya
Kalimat beragam adonan yakni kalimat yang menghubungkan kalimat beragam setara dan kalimat beragam bertingkat. Biasanya kalimat beragam adonan mempunyai klausa lebih dari dua kalusa.
Contoh:
Pekerjaan itu telah simpulan ketika ayahku tiba dan ibu sudah menyiapkan makan malam.
Pekerjaan itu telah selesai | Ayah datang | Ibu sudah menyiapkan makan malam | ||
Induk kalimat | Anak kalimat | Anak kalimat |
Ketika perampokkan itu terjadi | aku sedang tidur | ayahku tidak di rumah | ||
Anak kalimat | Induk kalimat | Anak kalimat |