Melabeli Struktur Teks Anekdot
Tuesday, August 4, 2020
Edit
Anekdot merupakan dongeng singkat yang menarik sebab lucu dan mengesankan. Anekdot sanggup berupa dongeng rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Peristiwa-peristiwa dalam teks anekdot sanggup berupa insiden lucu atau humor, jengkel, dan konyol. Teks anekdot ditulis dengan tujuan untuk memperlihatkan kritik dan memperlihatkan sebuah pelajaran bagi masyarakat. Teks anekdot biasanya membahas permasalahan yang berkaitan dengan layanan publik. Struktur teks anekdot yakni abstraksi^oreintasi^krisis^reaksi^koda.
Kegiatan melabeli teks anekdot yakni acara memperlihatkan bagian-bagian teks anekdot menurut strukturnya. Untuk sanggup melabeli teks anekdot diharapkan kemampuan memilih kalimat sesuai dengan struktur teks anekdot. Pada acara melabeli biasanya teks anekdot disajikan dengan tidak disebutkan bagian-bagian struktur teksnya. Kegiatan yang dilakukan pada ketika melabeli teks anekdot yakni dengan cara memperlihatkan label pada setiap kepingan struktur teks. Perhatikan pola melabeli teks anekdot di bawah ini.
Struktur | Kalimat |
Abstraksi | Saya tinggal di rumah susun. Saya mempunyai pengalaman yang memalukan tadi pagi. |
Orientasi | Tetangga saya, sepasang suami istri yang tinggal di lantai bawah, tadi malam menyelenggarakan pesta bersama teman-teman mereka. Mereka sangat gaduh, tetapi tidaklah mengapa. Istri saya terbangun berkali-kali. |
Krisis | Lalu, tadi pagi terdapat sebuah kendaraan beroda empat diparkir di depan jalan ke luar kami. Saya mengira bahwa kendaraan beroda empat itu milik seseorang yang ikut pesta tadi malam. Saya mengetuk pintu tetangga saya itu. Saya ketuk pintunya berkali-kali, tetapi tak seorang pun keluar. Saya kira mereka masih tertidur sebab mereka berpesta-pora hingga larut malam sehingga saya ketuk-ketuk terus dengan keras: pintu, jendela, dan apa pun yang sanggup saya ketuk dalam jangkauan. Akhirnya, seorang pria terbangun dan melongok ke luar jendela. Saya menjelaskan duduk kasus yang terjadi. Ternyata, pesta tadi malam itu bukan pestanya. Rumah susun ini terbagi menjadi dua sisi dan itu yakni pesta orang yang tinggal di sisi sebelah belakang. |
Reaksi | Lelaki itu terlihat tidak suka sebab ia juga tidak sanggup tidur |
Koda | Saya masih belum tahu kendaraan beroda empat siapa yang menghalangi jalan ke luar kami itu. |
Teks tersebut berisi pengalaman penulisnya sendiri. Penulis merasa aib sebab mengira pesta itu terjadi di bawah rumah penulis. Setelah ketuk-ketuk terus dengan keras: pintu, jendela, dan apa pun yang sanggup diketuk ternyata pemilik rumah tersebut tidak melaksanakan pesta tadi malam. Ternyata pesta itu terjadi di bawah sisi belakang penulis. Sebagai warga negara yang baik, apabila kita melaksanakan kesalahan alangkah lebih baiknya kita meminta maaf.
Pada teks tersebut diceritakan bahwa kendaraan beroda empat diparkir menghalangi jalan keluar rumah susun. Pemilik kendaraan beroda empat tersebut kurang mempunyai rasa menghargai, seharusnya mobilnya diparkir di daerah yang tidak menghalingi jalan orang lain sehingga tidak mengganggu. Pemiliknya masih belum diketahui apakah tamu pesta atau tetangga biasa.
Buatlah teks anekdot menurut teks anekdot tersebut dengan cara mengganti pelaku-pelakunya, daerah kejadiannya, duduk kasus yang dihadapi oleh para pelaku itu. Misalnya, pelakunya yakni orang-orang yang dikenal, daerah kejadiannya yakni lingkunga yang kalian ketahui, dan duduk kasus sehari-hari yang biasa kita hadapi semua.
Related:
Struktur | Kalimat |
Abstraksi | Saya tinggal di sebuah kecamatan di Semarang. Saya mempunyai pengalaman yang memalukan menjelang Idulfitri tahun lalu. |
Orientasi | Kejadiannya sore hari di sebuah daerah pembersihan motor. Waktu itu sempurna hari terakhir bulan mulia dan besoknya lebaran. Aku bersama kakakku mencuci motor, dan waktu itu daerah pembersihan motor sangat ramai. Sambil menunggu motor dicuci sambil duduk di dingklik panjang yang ada di bersahabat cucian. Banyak juga yang lagi antri menunggu motor dicuci salah satunya yakni bapak-bapak yang duduk sempurna di samping Aku. Aku bersama kakakku ngobrol sambil duduk menunggu motor dicuci. |
Krisis | Tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah kendaraan beroda empat yang sedang dicuci. mobilnya warnanya hijau tidak jelas. jadi saya bilang sama kakakku. "Kalau saya punya uang banyak, tidak akan membeli kendaraan beroda empat dengan warna menyerupai itu. buruk sekali. dan tidak kelihatan mewahnya." Kakakku juga ikut terpancing. jadi kami terus menjelek-jelekan kendaraan beroda empat tersebut. Setelah motor kami sudah selesai dicuci. kami bermaksud hendak membayar. dan bapak-bapak dan yang duduk di sebelah kami juga mau bayar. Ternyata sesudah membayar, bapak-bapak menuju menuju kendaraan beroda empat yang kami cela tadi. |
Reaksi | Ya Allah..., aib sekali...., sebab bapak-bapak yang duduk di sebelah kami ternyata pemilik kendaraan beroda empat yang kami cela tadi. |
Koda | Sepertinya puasa kami tidak diterima sebab tidak bisa menjaga bicara dengan mencela kendaraan beroda empat bapak-bapak tadi. |