Menginterpretasi Makna Teks “Khalil Gibran”

Interpretasi makna teks yakni pinjaman kesan, pendapat, atau pandangan terhadap suatu teks. Tafsiran atau Interpretasi teks hingga pada kedalaman makna teks tersebut. Untuk itu apabila akan menafsirkan sebuah dibutuhkan wawasan kebahasaan yang luas dan mendalam. Pencapaian interpretasi yang optimal bergantung pada kecermatan dan ketajaman penafsir. Karena bahasa merupakan media tanpa batas, maka setiap pembaca akan mempunyai interpretasi yang berbeda terhadap suatu teks. Untuk sanggup menginterpretasi, teks dongeng ulang harus membaca dengan hati-hati dan bila dibutuhkan lakukan berulang-ulang.

Contoh teks dongeng ulang yang dibahas pada goresan pena ini yakni teks dongeng ulang "Khalil Gibran". Khalil Gibran yakni seorang seniman, penyair, dan penulis Lebanon Amerika. Gibran sangat produktif dan hidupnya mengalami banyak perbedaan pada tahun-tahun berikutnya. Selain menulis dalam bahasa Arab, ia juga terus menyempurnakan penguasaan bahasa Inggrisnya dan berbagi kesenimanannya. Gajah di ingat sebab belalainya, harimau di ingat sebab taringnya, dan insan di ingat sebab kata-kata nya. Itulah Kahlil Gibran, pujangga, penulis, penyair sekaligus seniman yang telah menghasilkan karya-karya indah dunia Sastra. Berikut ini dongeng ulang mengenai Khlail Gibran.

Struktur Teks “Khalil Gibran”
No.Struktur TeksKalimat dalam Teks
1.OrientasiKhalil Gibran dilahirkan dalam lingkungan sebuah keluarga miskin pada 6 Desember 1883 di Bisharri, sebuah kota kecil di Lebanon Utara yang terletak di kaki pegunungan yang dianggap suci, Pegunungan Cedar (Jabal ar-Arz). Keluarga Gibran yakni penganut agama Kristen Maronit, suatu mazhab yang bernaung dalam lingkungan gereja Kristen Roma. Ayahnya seorang yang gagah dan tegar, tetapi pecandu arak dan judi sehingga menciptakan keluarganya hidup dalam kesempitan. Ibunya, Kamila Rahmi, anak seorang pendeta gereja Maronit, Istifan Rahmi. Dari suaminya terdahulu, ibu Gibran memeroleh satu anak, yaitu Boutros, sementara dari ayah Gibran ia memeroleh tiga anak, yaitu Gibran, Mariana, dan Sultana.
2.Urutan PeristiwaKarena kesulitan ekonomi di Lebanon, keluarga ini hasilnya pindah ke Amerika. Mereka datang di Boston pada 1894 meskipun dalam kenyataannya kehidupan ekonomi mereka tidak begitu membaik. Bakat kesusastraan dan melukis Gibran mulai menonjol semenjak ia bersekolah di Boston (1895—1897). Pada 1896—1901 Gibran kembali ke Lebanon dan bersekolah di Madrasah al-Hikmah, Beirut. Setelah lulus dengan kebanggaan tinggi dari al-Hikmah, Gibran mengembara ke Yunani, Italia, Spanyol, dan hasilnya menetap di Paris untuk mencar ilmu seni. Di sinilah ia mencar ilmu dan menerima efek kuat dari pematung ternama Auguste Rodin.

Gibran kembali ke Boston pada 1902 sebab menerima kabar bahwa ibunya sakit keras. Ibu yang sangat memengaruhi Gibran ini hasilnya meninggal pada 28 Juni 1903 sesudah didahului oleh adiknya, Sultana (4 April 1902) dan kakaknya Boutros (12 Maret 1903). Kematian orang-orang yang sangat disayanginya ini sangat membekas pada diri Gibran yang sangat terang terekspresikan dalam karya-karya yang ditulisnya.
 Interpretasi makna teks yakni pinjaman kesan Menginterpretasi Makna Teks “Khalil Gibran”
Hidup dalam dua kutub ranah budaya, Timur dan Barat, Gibran berubah menjadi menjadi insan kosmopolit yang tidak terikat pada kebangsaan dan kebudayaan tertentu. Ia telah megalami “transendensi yang melampaui batas-batas kebangsaan dan kebudayaan menuju kemanusiaan sejagad,” begitu tulis Fuad Hassan dalam buku tabat insan tanpa memandang batas bangsa dan budaya. “Jagad yakni negeriku dan keluarga insan sukuku,” katanya dalam Suara Penyair (Pustaka Jaya, 1988).

Hal yang barangkali tidak banyak diketahui orang yakni bahwa Gibran yakni seorang pencetus reformasi sosial. Dampaknya tampak kasatmata pada perubahan yang terjadi di negerinya, Lebanon. Menurut Fuad Hassan, “Kiranya tidak keliru untuk menyimpulkan bahwa meluncurnya proses perubahan sosial yang terjadi di Lebanon banyak sekali dipengaruhi oleh kritik sosial yang secara tajam dan gencar dilancarkan Gibran melalui tulisan-tulisannya.”

Bukti kritiknya yang tajam terhadap kalangan gereja yakni dibakarnya karya Gibran, Spirits Rebellious, di muka khalayak ramai di pasar Beirut dan jatuhnya eksekusi ekskomunikasi dari pimpinan gereja Maronit terhadap Gibran. Peristiwa ini juga mengambarkan sisi lain sosok Gibran sebagai seorang pemberontak terhadap ketidakadilan dan kemunafikan. Ia mencecar habis kaum agamawan dan pihak gereja. Untuk apa dibangun gereja yang megah bila para penganutnya berada dalam kemiskinan yang berkepanjangan? Mengapa para pendeta hidup mewah, makan roti segar, dan minum anggur enak sementara para penganutnya memeras keringat untuk sekadar hidup? Dengan perumpamaan yang sempurna dan menohok, Gibran melalui dongeng “Khalil si Murtad” (dalam Spirits Rebellious) bertanya kepada para biarawan, “Jesus telah mengutuk kalian sebagai domba di tengah serigala; lantas, apa yang mengakibatkan kalian mirip serigala di antara domba-domba.”

Bagian paling “tragis” dalam kehidupan Gibran yakni kisah cintanya dengan dua wanita, yaitu Mary Haskell dan May Zidah. Mary Haskell yakni perempuan Amerika yang sepuluh tahun lebih bau tanah daripada Gibran dan diketahui sangat kuat terhadap perkembangan Gibran sebagai penyair dan pelukis. Ia pula satu-satunya perempuan yang pernah secara resmi dipinang oleh Gibran, tetapi ditolak sebab aneka macam macam pertimbangan. May Zidah yakni sastrawati Arab kelahiran Nazareth (1908) yang menjalin korelasi cinta melaluii surat menyurat hingga ke maut Gibran.

Hubungan cinta yang tampak terang dalam surat-surat mereka yang sudah dipublikasikan sering dijadikan pola cinta platonis sejati (lihat Surat Cinta Khalil Gibran, Pustaka Jaya, Cetakan ke-9, 2003). Hal ini merupakan kisah yang sebetulnya tidak terbayangkan sebab Gibran tidak pernah mengetahui wajah May, bahkan melalui sehelai foto pun.
3.ReorientasiKhalil Gibran yakni penyair ternama yang karya-karyanya mencerminkan ranah budaya Timur dan Barat. Karya-karyanya yang penuh perlambangan digemari pelbagai kalangan, termasuk di Indonesia. Kisah hidupnya sendiri penuh kesulitan: dari soal ekonomi, ditinggal mati orang yang dicintai, hingga kisah cintanya yang platonis dengan May Ziadah.
(Diadaptasi dari Ready Susanto, 2008, 100 Tokoh Abad Ke-20 Paling Berpengaruh, Cetakan II, Bandung: Penerbit Nuansa, hlm. 126—128)

Dalam teks “Khalil Gibran tersebut telah tergambar dengan terang gosip dasar perihal tokoh yang digambarkan maupun perihal riwayat hidup dengan segala momentum bersejarah yang menciptakan ia ternama. Untuk mengetahui apakah telah terdapat gosip yang lengkap dalam teks tersebut berikut ini biodata Khalil Gibran !
No.Biodata Khalil Gibran
1.Nama LengkapKhalil Gibran
2.Nama GelarAl-Hikmah
3.Tempat dan Tanggal Lahir6 Desember 1883 di Bisharri, sebuah kota kecil di Lebanon Utara yang terletak di kaki pegunungan yang dianggap suci, Pegunungan Cedar (Jabal ar-Arz).
4.Tempat dan Tanggal WafatBoston, 28 juni 1903
5.Nama Orang TuaIbu (Kamila Rahmi), Bapak (tidak diterangkan)
6.Nama PasanganMary Haskell dan May Zidah.
7.Jumlah dan Nama Anak (jika ada)-
8.Riwayat Pendidikan
  1. Bersekolah di Boston (1895—1897) 
  2. Bersekolah di Madrasah al-Hikmah, Beirut(1896—1901). 
  3. Menetap di Paris untuk mencar ilmu seni pada Auguste Rodin.
9.Riwayat Kepengarangan-
10.Berbagai Permasalahan yang Pernah Dihadapi
  1. Kematian orang-orang yang sangat disayanginya
  2. Hidup dalam dua kutub ranah budaya, Timur dan Barat
  3. Bukti kritiknya yang tajam terhadap kalangan gereja yakni dibakarnya karya Gibran, Spirits Rebellious.
  4. Kisah cintanya dengan dua wanita, yaitu Mary Haskell dan May Zidah
11.Peristiwa yang Paling Berkesan Selama HidupHubungan cinta melalui surat-menyurat hingga ke maut Gibran dengan May Zidah
12.Judul KaryaSpirits Rebellious

Related:

    Berdasarkan isi teks tersebut, tentukanlah apakah pernyataan berikut ini benar (B), salah (S), atau tidak terbukti benar salahnya (TT) dengan membubuhkan tanda centang (✓) pada pilihan jawaban. Untuk memilih jawaban, kalian tidak perlu berpedoman pada pengetahuan umum atau pengetahuan yang telah dimiliki, tetapi cukup melalui gosip yang terdapat dalam teks tersebut.
    No.PernyataanBSTT
    1.Khalil Gibran dilahirkan pada 6 Desember 1883--
    2.Kristen Maronit merupakan suatu mazhab yang bernaung dalam lingkungan gereja katolik Roma--
    3.Ayah Khalil Gibran yakni anak pendeta gereja Maronit.--
    4.Boutros yakni sepupu Khalil Gibran.--
    5.Khalil Gibran mengembara ke Indonesia.--
    6.Khalil Gibran meninggal di Boston pada 10 April 1931--
    7.Gibran bukan seorang pencetus reformasi sosial.--
    8.Spirits Rebellious yakni salah satu karya Khalil Gibran.--
    9.May Ziadah yakni sastrawan asal Arab.--
    10.Gibran mencar ilmu seni dan menerima efek dari Auguste Rodin (1901-1902)--

    Related Posts

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel