Mengubah Teks Eksplanasi Menjadi Teks Observasi

Mengubah teks eksplanasi menjadi teks laporan hasil observasi sanggup dilakukan dengan cara mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri teks laporan hasil observasi. Teks laporan hasil observasi terdiri atas tiga bagian, yaitu definisi umum yang menjadi pembukaan, deskripsi bab yang menjadi isi, dan deskripsi kegunaan yang menjadi bab penutup. Sedangkan teks laporan hasil observasi yakni teks yang berisi pembagian terstruktur mengenai umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Unsur-unsur dalam laporan hasil observasi yang terdiri dari definisi umum, Deskripsi bagian, dan Deskripsi manfaat.

Selain ditentukan oleh tujuan dan fungsinya, struktur teks dan bentuk bahasa sebuah teks juga ditentukan oleh latar belakang budaya yang mencerminkan cara berpikir. Dalam kehidupan sehari-hari insan tidak sanggup melepaskan diri dari teks. Ketika terjadi interaksi di dalam ranah keluarga, tetangga, sekolah, atau masyarakat, pada ketika itu pula tercipta teks.Teks yang tercipta itu sanggup disampaikan, baik tertulis maupun secara lisan.

Untuk memberikan gagasan atau pendapat, kita memakai teks eksposisi. Tujuannya yakni semoga teks gagasan yang kita sampaikan itu sanggup didengar, dibaca, atau diterima orang lain. Untuk menggambarkan sesuatu, kita memakai teks jawaban deskriptif. Untuk menceritakan sesuatu, kita memakai teks dongeng pendek. Sementara itu, untuk menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa, kita memakai teks eksplanasi.

Beberapa ciri yang dimiliki teks eksplanasi antara lain strukturnya terdiri atas pernyataan umum, formasi penjelas, dan interpretasi. Pernyataan umum merupakan citra awal perihal apa yang disampaikan dengan pernyataan yang bersifat umum. Deretan klarifikasi (eksplanasi) merupakan inti klarifikasi apa yang disampaikan. Sementara itu, interpretasi yang berisi pandangan atau simpulan penulis bersifat opsional, boleh ada atau boleh juga tidak ada.

Struktur teks hasil laporan observasi tersebut yakni unsur-unsur dalam laporan hasil observasi yang terdiri dari :
  1. Definisi umum yakni paragraf yang berisi klarifikasi secara rinci menyerupai pengertian objek yang diamati atau nama lain dari objek yang diamati.
  2. Deskripsi bagian, yakni paragraf atau struktur yang berisi bagian-bagian dari objek yang di amati.
  3. Deskripsi manfaat, yakni paragraf atau struktur yang berisi manfaat-manfaat dari objek yang di amati tersebut.
Setelah memahami isi kedua jenis teks tersebut, selanjutnya yakni menyusun struktur teks yang berbeda dengan tema yang sama. Tema yang dipilih yakni tema yang berkembang dalam kehidupan seharihari sehingga konteks yang ada sanggup dipahami dengan mudah. Tema tersebut yakni “Pengolahan Sampah”. Perhatikan pola berikut.
Struktur TeksKalimat
Pernyataan UmumDengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit, dan mencemari lingkungan sanggup menjadi barang yang sanggup dimanfaatkan dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Sampah anorganik sanggup membantu membuatkan industri daur ulang (recycling), sedangkan sampah organik sanggup dimanfaatkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga sanggup diolah menjadi industri energi/industri materi bangunan.
Deretan
penjelasan/
Eksplanasi
Sampah yang telah ditimbun pada daerah pembuangan final (TPA) sanggup mengalami proses lanjutan. Teknologi yang dipakai dalam proses lanjutan yang umum yakni (1) teknologi pembakaran (incinerator), (2) teknologi pengomposan (composting), (3) teknologi penimbunan tanah (land fill), dan (4) teknologi daur ulang (recycling).

Teknologi pembakaran (incinerator) menghasilkan produk samping berupa logam bekas (skrap) dan uap yang sanggup dikonservasikan menjadi energi listrik. Teknologi pengomposan (composting) menghasilkan pupuk kompos yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Teknologi penimbunan tanah (land fill) dimanfaatkan untuk menimbun tanah rendah. Teknologi daur ulang (recycling) sanggup dimanfaatkan untuk mengolah sampah menjadi barang jadi yang sanggup dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Sampah dipungut dan dikumpulkan, misalnya, kertas, kardus, pecahan kaca, botol bekas, logam-logam, plastik dan sebagainya. Barang-barang bekas ini sanggup dikirim ke pabrik yang melaksanakan daur ulang. Barang bekas tadi sanggup diolah menjadi materi baku, yang sanggup menghasilkan produk daur ulang menyerupai karton, kardus pembungkus, alat-alat dan perangkat rumah tangga dari plastik dan kaca.
InterpretasiPersoalannya yakni sebagian besar masyarakat belum menyadari pentingnya teknologi pengolahan sampah. Sekarang bergantung pada masyarakat apakah menjadikan sampah sebagai materi yang kotor, berbau, menjijikkan, atau menjadikan sampah sebagai materi yang bermanfaat bagi kehidupan.

Cara Mengubah Teks Eksplanasi Menjadi Teks Observasi
  1. Pertama, mencari wangsit pokok kalimat yang mempunyai definisi untuk tesis di teks eksplanasi, sebagai definisi umum di teks hasil observasi. 
  2. Selanjutnya cari kalimat yang mengandung makna lebih mengkhusus untuk argumentasi (ditambah dengan pendapatmu) di teks eksplanasi, dan definisi bab di teks hasil observasi. 
  3. Dan terakhir cari kalimat yang bekerjasama dengan kesimpulan untuk penegasan ulang di teks eksplanasi dan deskripsi manfaat (berisikan manfaat dari topik yang diulas) di teks hasil observasi

Berdasarkan struktur teks, teks eksplanasi “Teknologi Proses Sampah” sanggup diubah menjadi teks laporan hasil observasi sebagai berikut.
Struktur TeksKalimat
Definisi
Umum
Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit, dan mencemari lingkungan sanggup menjadi barang yang sanggup dimanfaatkan dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Sampah pada prinsipnya dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik yakni sampah yang berasal dari makhluk hidup, menyerupai flora dan hewan, sedangkan sampah anorganik yakni sampah yang berasal dari sampah bukan makhluk hidup menyerupai plastik, kaca.
Deskripsi
Bagian
Sampah anorganik sanggup membantu membuatkan industri daur ulang (recycling). Sementara itu, sampah organik sanggup dimanfaatkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga sanggup diolah menjadi industri energi/industri materi bangunan.
Deskripsi
Manfaat
Sampah yang telah ditimbun pada daerah pembuangan final (TPA) sanggup mengalami proses lanjutan. Teknologi yang dipakai dalam proses lanjutan yang umum yakni (1) teknologi pembakaran (incinerator), (2) teknologi pengomposan (composting), (3) teknologi penimbunan tanah (land fill), dan (4) teknologi daur ulang (recycling).

Teknologi pembakaran (incinerator) meng-hasilkan produk samping berupa logam bekas (skrap) dan uap yang sanggup dikonservasikan menjadi energi listrik. Teknologi pengomposan (composting) menghasilkan pupuk kompos yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Teknologi penimbunan tanah (land fill) dimanfaatkan untuk menimbun tanah rendah. Teknologi daur ulang (recycling) sanggup dimanfaatkan untuk mengolah sampah menjadi barang jadi yang sanggup dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Sampah dipungut dan dikumpulkan, misalnya, kertas, kardus, pecahan kaca, botol bekas, logam-logam, plastik dan sebagainya. Barang-barang bekas ini sanggup dikirim ke pabrik yang melaksanakan daur ulang sanggup diolah menjadi materi baku. Bahan baku itu sanggup menghasilkan produk daur ulang menyerupai karton, kardus pembungkus, alat-alat dan perangkat rumah tangga dari plastik dan kaca.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel