Teks Deskripsi Pasar Beringharjo
Tuesday, August 25, 2020
Edit
Struktur teks deskripsi terdiri atas deskripsi umum dan deskripsi bagian. Deskripsi umum merupakan pernyataan umum benda yang diseskripsi, sedangkan deskripsi bab merupakan bagian-bagian benda yang dideskripsi. Pada subtema dua dibahas perihal tentang pasar tradisional yaitu Pasar Beringharjo. Pasar ialah salah satu kawasan yang menarik di Indonesia. Sekarang ini beberapa pasar di wilayah Indonesia menjadi kawasan tujuan wisata. Situasi pasar, sikap orangorang di pasar itu, barang atau benda yang dijual di pasar itu menggambarkan suatu budaya masyarakatnya. Pasar merupakan salah satu bentuk refleksi budaya bangsa Indonesia.
Pasar Beringharjo ialah pasar tertua dengan nilai historis dan filosofis yang tidak sanggup dipisahkan dengan Kraton Yogyakarta. Beringharjo mempunyai makna harafiah hutan pohon beringin yang dibutuhkan mengatakan kesejahteraan bagi warga Yogyakarta. Pasar Beringharjo terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani nomor 16, Yogyakarta. Pasar Beringharjo ialah salah satu ikon sekaligus destinasi wisata utama di kota Yogyakarta. Cikal bakal pasar ini diawali dari acara jual beli yang sudah ada semenjak tahun 1758. Dalam perjalanannya Pasar Beringharjo dibangun secara permanen sebagai pasar tradisional pada 1925. Semenjak ketika itu nama “Beringharjo” pun digunakan sehabis diperkenalkan oleh Sultan Hamengku Buwono IX. Berikut deskripsi lengkapnya.
Struktur teks | Kalimat |
Deskripsi Umum | Pasar Beringharjo merupakan pasar tradisional di Yogyakarta yang patut untuk dikunjungi. Pasar ini telah menjadi sentra kegiatan ekonomi selama ratusan tahun dan keberadaannya mempunyai makna filosofis. Pasar yang telah berkali-kali dipugar ini melambangkan satu tahapan kehidupan insan yang masih berkutat dengan pemenuhan kebutuhan ekonominya. Selain itu, Beringharjo juga merupakan salah satu pilar ‘Caturtunggal’ (terdiri atas Kraton, Alun-Alun Utara, Kraton, dan Pasar Beringharjo) yang melambangkan fungsi ekonomi. Wilayah Pasar Beringharjo mulanya merupakan hutan beringin. Tak usang sehabis berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tepatnya tahun 1758, wilayah pasar ini dijadikan kawasan transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya. Ratusan tahun kemudian, pada tahun 1925, barulah kawasan transaksi ekonomi ini mempunyai sebuah bangunan permanen. Nama ‘Beringharjo’ sendiri diberikan oleh Hamengku Buwono IX, artinya wilayah yang semula pohon beringin (bering) dibutuhkan sanggup mengatakan kesejahteraan (harjo). Kini, para wisatawan memaknai pasar ini sebagai kawasan belanja yang menyenangkan. |
Deskripsi Bagian | Bagian depan dan belakang bangunan pasar sebelah barat merupakan kawasan yang sempurna untuk memanjakan pengecap dengan jajanan pasar. Di sebelah utara bab depan, sanggup dijumpai brem bulat dengan tekstur lebih lembut dari brem Madiun dan krasikan (semacam dodol dari tepung beras, gula jawa, dan hancuran wijen). Di sebelah selatan, sanggup ditemui bakpia isi kacang hijau yang biasa dijual masih hangat dan kuliner ringan elok berair menyerupai hung kwe dan nagasari. Bagian belakang umumnya menjual kuliner tyang tahan usang menyerupai tingting yang terbuat dari karamel yang dicampur kacang. Bila hendak membeli batik, Beringharjo ialah kawasan terbaik alasannya ialah koleksi batiknya lengkap. Mulai batik kain atau sudah jadi pakaian, materi katun hingga sutra, dan harga puluhan ribu hingga hampir sejuta tersedia di pasar ini. Koleksi batik kain dijumpai di los pasar bab barat sebelah utara, sedangkan koleksi pakaian batik dijumpai hampir di seluruh pasar bab barat. Selain pakaian batik, los pasar bab barat juga mengatakan baju surjan, blangkon, dan sarung tenun atau batik. Sandal dan tas yang dijual dengan harga miring sanggup dijumpai di sekitar eskalator pasar bab barat. Ketika berjalan ke lantai dua pasar bab timur, jangan heran bila mencium aroma jejamuan. Tempat itu merupakan sentra penjualan materi dasar jamu Jawa dan rempah-rempah. Bahan jamu yang dijual contohnya kunyit yang biasa digunakan untuk menciptakan kunyit asam dan temulawak yang digunakan untuk menciptakan jamu populer sangat pahit. Rempah-rempah yang ditawarkan ialah jahe (biasa diolah menjadi minuman ronde ataupun hanya dibakar, direbus dan dicampur gula batu) dan kayu (dipakai untuk memperkaya citarasa minuman menyerupai wedang jahe, kopi, teh dan kadang digunakan sebagai pengganti debu coklat pada cappucino). Pasar ini juga kawasan yang sempurna untuk berburu barang antik. Sentra penjualan barang antik terdapat di lantai 3 pasar bab timur. Di kawasan itu, wisatawan sanggup mendapati mesin ketik tua, helm buatan tahun 60-an yang bab depannya mempunyai mika sebatas hidung dan sebagainya. Di lantai itu pula, anda sanggup memburu barang bekas berkualitas bila mau. Berbagai macam barang bekas impor menyerupai sepatu, tas, bahkan pakaian dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga aslinya dengan kualitas yang masih baik. Tentu butuh kejelian dalam memilih. Meski pasar resmi tutup pukul 17.00 WIB, dinamika pedagang tidak berhenti pada jam itu. Bagian depan pasar masih mengatakan banyak sekali macam panganan khas. Martabak dengan banyak sekali isinya, jelas bulan yang legit bercampur coklat dan kacang, serta klepon isi gula jawa yang yummy sanggup dibeli setiap sorenya. Sekitar pukul 18.00 WIBhingga lewat tengah malam, biasanya terdapat penjual gudeg di depan pasar yang juga mengatakan kikil dan varian oseng-oseng. Sambil makan, wisatawan sanggup mendengarkan musik tradisional Jawa yang diputar atau bercakap dengan penjual yang biasanya menyapa dengan akrab. Lengkap sudah. |
Setelah membaca teks tersebut dan untuk melatih pemahamanmu perihal teks.
- Apa makna kata “Beringharjo”?(Beringharjo mempunyai makna yaitu :pohon beringin yang dibutuhkan mengatakan kesejahteraan.)
- Siapa yang memberi nama “Beringharjo”?(Nama ‘Beringharjo’ sendiri diberikan oleh Hamengku Buwono IX)
- Barang apa saja yang dijual di depan dan belakang bangunan pasar sebelah barat ?(Bagian depan dan belakang bangunan pasar sebelah barat merupakan kawasan yang sempurna untuk memanjakan pengecap dengan jajanan pasar)
- Di bab mana jika wisatawan ingin membeli aneka batik?(Koleksi pakaian batik dijumpai hampir di seluruh pasar bab barat)
- Pukul berapa pasar “Beringharjo” tutup?(Pasar Beringharjo resmi tutup pukul 17.00 WIB)
Makna Kata
- Pasar tradisional ialah kawasan orang berjual beli dan biasanya terjadi tawar menawar
- Caturtunggal ialah empat unsur yang menjadi satu.
- Wisatawan ialah orang yang berwisata di suatu kawasan wisata.
- Jajanan pasar ialah jajanan yang di pasar.
- Rempah rempah ialah banyak sekali jenis tanaman yang beraroma contohnya pala dan lada
- Bakpia ialah kuliner ringan elok kering berbentuk bulat agak pipih bab luarnya gampang remuk terbuat dari terigu isi kacang hijau
- Barang antik adah koleksi barang kuno yg masih berharga
- Barang bekas ialah sesuatu yang sudah tertinggal sebagai sisa
- Los pasar ialah bab pasar yang paling besar dan panjang
- Blangkon ialah topi khas jawa.
- Surjan ialah baju jas laki laki khas jawa berkerah tegak berlengan panjang terbuat dari materi lurik atau cita berkembang.
- Gudeg ialah kuliner yg terbuat dari nangka muda diberi bumbu bersantan kuliner ini juga merupakan kuliner khas jogja.
- Dinamika gerak (dr dalam); tenaga yang menggerakkan; semangat.