Teks Eksposisi Kembang Sepatu Dan Kupu Kupu
Tuesday, August 25, 2020
Edit
Teks eksposisi terdiri atas tiga bagian, yaitu pernyataan (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang. Pernyataan pendapat (tesis) berisikan gagasan utama atau prediksi penulis ihwal sebuah permasalahan yang berdasarkan fakta. Argumentasi menjelaskan secara lebih mendalam pernyataan pendapat (tesis) yang diyakini kebenarannya oleh penulis melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai klarifikasi argumen penulis. Penegasan Ulang Pendapat berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bab argumentasi bab pertama.
Sumber karangan paragraf eksposisi ini sanggup diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman. Pada teladan teks eksposisi di bawah ini bersumber dari pengamatan gambar. Dengan pengamatan gambar akan mempermudah dalam menyusun sebuah teks eksposisi. Untuk menyusun teks eksposisi berdasarkan gambar sanggup dilakukan dengan langkah-langkah menyerupai di bawah ini.
Susunlah sebuah teks eksposisi berdasarkan langkah-langkah berikut. Gunakan pertanyaan berikut sebagai pancingan untuk memaparkan fakta itu!
- Apa yang dilakukan kupu-kupu itu?
- Mengapa kupu-kupu sanggup hinggap di atas bunga?
- Bagaimanakah menurutmu gambar itu?
- Mengapa bunga sepatu itu begitu segar?
- Mengapa kupu-kupu begitu indah?
- Tahukah kalian proses ulat menjadi kupu-kupu yang sangat indah?
Struktur Teks | Paragraf |
Tesis | Kupu-kupu yaitu serangga yang mempunyai 6 kaki, 2 antena, 2 sayap atas, 2 bawah sayap, kepala, dada, perut, dan probiscus yang dipakai untuk minum nektar. Kupu-kupu terbang dan hinggap untuk menghisap nektar yang ada pada bunga. Kupu-kupu dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang membantu bunga-bunga bermetamorfosis buah. Salah satu bunga yang yang dibantu penyerbukannya oleh kupu-kupu yaitu bunga sepatu. |
Argumentasi | Bunga sepatu dan kupu – kupu merupakan teladan simbiosis mutualisme. Kupu-kupu menerima makanan dari bunga berupa nektar, sedangkan bunga diuntungkan dengan adanya kupu-kupu lantaran membantu proses penyerbukan pada bunga. Letak nektar bunga jauh di dasar bunga (dekat tangkai bunga), sehingga kupu-kupu harus berusaha mendapatkannya dengan cara hinggap pada bunga tersebut dan menjulurkan belalainya. Pada ketika itulah kakinya akan menempelkan pada bunga tersebut, kemudian kaki-kakinya tanpa sengaja akan menyentuh serbuk sari bunga yang dikunjunginya serbuk sari jatuh dan apabila mengenai kepala putik maka akan terjadi penyerbukan. Apabila kupu-kupu tersebut berkunjung ke bunga lain serbuk sari yang melekat pada kakinya tadi akan melekat pula pada putik bunga tersebut dan proses perkawinan antara bunga yang satu dengan bunga yang lain pun terjadi. Seekor kupu-kupu biasanya bertelur pada daun atau cabang. Setelah waktu tertentu, ulat perlahan-lahan mengunyah jalan keluar dari telur untuk tumbuh lagi. Ketika si ulat siap untuk pergi ke tahap ketiga kehidupan, ia melekat ke cabang pohon untuk memulai pembuatan sebuah pupa atau kepompong. Dalam beberapa minggu, kupu-kupu siap untuk keluar dari Krisalis atau pupa. Sayap kecil untuk memulai. Jadi, kupu-kupu belum siap untuk terbang lagi. Selama 30 menit pertama, memompa udara ke sayap dalam rangka untuk menciptakan mereka lebih besar. Setelah 30 menit, kupu-kupu ini berjalan keluar dari Krisalis dan siap untuk terbang. |
Penegasan | Dengan demikian, kupu-kupu dan bunga sepatu saling menguntungkan, kupu-kupu menghisap nektar pada bunga sepatu, dan bunga sepatu sanggup melaksanakan penyerbukan. Hubungan antara kupu-kupu dan bunga sepatu saling menguntungkan atau hubungan mutualisme. |
Unsur Kebahasaan
1. Kelompok Kata
Selain pemakaian kata, di dalam bahasa diharapkan juga kelompok kata untuk menyusun sebuah pernyataan. Contoh:
No. | Pembentukan Kelompok Kata | Kelompok Kata |
1. | serangga+penyerbuk+tanaman | serangga penyerbuk tanaman |
2. | bunga+sepatu | bunga sepatu |
3. | simbiosis+mutualisme | simbiosis mutualisme |
4. | nektar+bunga | nektar bunga |
5. | serbuk+sari | serbuk sari |
6. | cabang+pohon | cabang pohon |
2. Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk
Kalimat Tunggal. Kalimat tunggal hanya terdiri atas satu subjek, satu predikat, dan objek atau keterangan (jika ada). Unsur kalimat beragam terdiri atas satu subjek atau lebih dan dua predikat atau lebih. Kalimat itu sanggup ditambah objek dan keterangan jikalau diperlukan.
Kata baku yaitu kata yang dipakai sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. sebagai sumber utama bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata baku dipakai dalam kalimat resmi, baik mulut maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. Pada ketika menulis, penulisan kata-kata baku (kata yang benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia) sangat diperlukan.
No. | Kata Baku | Kata Tidak Baku | No. | Kata Baku | Kata Tidak Baku |
1. | kreatif | kreatip | 5. | isap | hisap |
2. | andal | handal | 6. | objek | obyek |
3. | aktif | aktip | 7. | putri | puteri |
4. | karier | karir | 8. | saraf | syaraf |
4. Konjungsi
Konjungsi dan dipakai untuk menambah deskripsi, konjungsi tetapi dipakai untuk memperlawankan unsur deskripsi, dan konjungsi sehingga dipakai untuk menghubungkan alasannya dan tanggapan unsur deskripsi. Konjungsi atau dipakai untuk menggabungkan memilih. Konjungsi sedangkan dipakai untuk menggabungkan mempertentangkan. Konjungsi kemudian dipakai untuk menggabungkan mengurutkan. Berikut teladan penggunaan konjungsi.
- Kupu-kupu terbang dan hinggap untuk menghisap nektar yang ada pada bunga.
- Letak nektar bunga jauh di dasar bunga (dekat tangkai bunga), sehingga kupu-kupu harus berusaha mendapatkannya dengan cara hinggap pada bunga tersebut dan menjulurkan belalainya.
- Kupu-kupu menerima makanan dari bunga berupa nektar, sedangkan bunga diuntungkan dengan adanya kupu-kupu lantaran membantu proses penyerbukan pada bunga.
- Ketika si ulat siap untuk pergi ke tahap ketiga kehidupan, ia melekat ke cabang pohon untuk memulai pembuatan sebuah pupa atau kepompong.
- Pada ketika itulah kakinya akan menempelkan pada bunga tersebut, kemudian kaki-kakinya tanpa sengaja akan menyentuh serbuk sari bunga yang dikunjunginya serbuk sari jatuh dan apabila mengenai kepala putik maka akan terjadi penyerbukan.