Apresiasi Tari Tunggal Nusantara
Monday, October 19, 2020
Edit
Indonesia mempunyai kekayaan seni tari yang beragam. Berbagai bentuk karya tari merupakan salah satu bentuk keragaman kekayaan tersebut. Berdasarkan bentuk koreografinya tari dibedakan menjadi tari tunggal, tari berpesangan, dan tari kelompok. Karya seni tari ada yang berbentuk tari tunggal, tari berpasangan, dari trai kelompok. Setiap bentuk karya tari mempunyai keunikan tersendiri. Contoh karya tari tunggal antara lain Tari Topeng Rumyang dari Cirebon, Tari Merak dari Jawa Barat, dan Tari Kebyar Duduk dari Bali.
Salah satu tokoh tari Bali ialah I Nyoman Sura seorang penari sekaligus pencipta tari. Dia telah banyak menampilkan banyak sekali bentuk karya tari Penampilan karya tarinya dilakukan di dalam maupun di luar negeri. Tari Topeng yang ditampilkan oleh I Nyoman Sura dalam program pameran Bedog di Sleman, Yogyakarya. Tari Topeng ditarikan I Nyoman Sura di atas panggung secara perseorangan. Panggung atau tempat menari berupa alam terbuka sangat ia kuasai. Meskipun I Nyoman menari sendiri, penampilannya begitu memukau para penonton.
Secara umum karya seni tari dikelompokkan menjadi tari tradisional dan tari kreasi baru. Tari tradisional merupakan tari yang mengalami perjalanan sejarah cukup panjang, tari tradisional selalu bertumpu pada pola-ola tradisi yang ada. Tari tradisional dibagi menjadi tiga kelompok yaitu tari primitif, tari klasik, dan tari rakyat. Sedangkan tari kreasi gres atau sering disebut dengan tari modern merupakan karya tari garapan baru. Tarian ini tidak berpijak pada aturan-aturan yang ada.
Bentuk karya tari tunggal merupakan tari yang ditarikan oleh seorang penari. Namun tidak menutup kemungkinan tari tunggal dibawakan oleh lebih dari seorang penari. Tari tunggal lebih menampilkan verbal perseorangan. Bentuk tari tunggal bermacam-macam, ada bentuk tari tunggal yang cocok ditarikan oleh penari pria, ada pula tari tunggal yang cocok dibawakan penari wanita, ada pula tari tunggal yang cocok dibawakan oleh penari laki-laki maupun wanita.
Berdasarkan jenis tarinya ada bermacam-macam tari tunggal, ada tari tunggal yang termasuk tari tunggal ritual, tari tunggal tradisional, dan ada juga tari tunggal yang termasuk tari kreasi baru,
Tari Tunggal Tradisional
Tari tunggal tradisional merupakan tari tradisional yang dibawakan seorang penari untuk keperluan upacara. Seperti Tari Sang Hyang Jaran, Tari Sang Hyang Lelipi, Tari Sang Hyang Dedari dari Bali.
Tari Tunggal Tradisional
Tari tunggal tradisional dibawakan oleh seorang penari tunggal tradisional ciri khas tertentu dan berfungsi sebagai tontonan. Tari tunggal yang termasuk tari tradisional antara lain :
Tari Tunggal Kreasi Baru
Tari tunggal kreasi gres tari yang dibawakan oleh seorang penari yang membawakan karya penciptanya dan mempunyai karakteristik koreografernya. Tari tunggal yang termasuk tari kreasi gres antara lain : Tari Sumringahing Ati dan Tari Wira Pratiwi karya Bagong Kusudiharjo, Tari Kebyar Terompong karya I Mario dari Bali, Tari-tari Putri Karya R. Tjetje Soemantri.
Dalam menarikan sebuah tari tunggak secara perorangan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
Unik berarti sesuatu yang mempunyai kelebihan disbanding dengan yang lain. Keunikan dalam karya tari sanggup ditunjukkan melalui keindahan di dalamnya. Keindahan dalam sebuah karya tari sanggup dilihat dari hal-hal berikut :
1. Gerak Karya Tari, Keindahan gerak tari sanggup dilihat dari :
3. Penggunaan alat untuk memeragakan gerak tari.
4. Penguasaan Ruang pentas
5. Penguasaan bentuk pola lantai
Apresiasi Tari Tunggal Nusantara
Selain dari keindannya, keunikan karya tari juga sanggup dilihat dari bentuk penyajiannya. Sebagai pola bentuk penyajian tari Topeng yang ditarikan I Nyoman Sura. Karya tari tersebut disajikan di alam terbuka pada waktu malam hari dengan penerangan nyala lilin. Dengan penyajian yang mirip itu maka tari Topeng terlihat unik. Keunikan suatu karya tari menjadi ciri khas dan daya tarik tarian. Berikut ini beberapa pola keunikan karya tari daerah.
1. Tari Kebyar Duduk
Tari Kebyar merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari kawasan Bali. Tari Kebyar ditarikan dengan dua macam posisi, yaitu posisi bangun dan posisi duduk. Tari Kebyar ditarikan dengan posisi duduk. Oleh sebab itu, tari itu diberi nama tari Kebyar Duduk.
Tari Kebyar Duduk sukar ditarikan, sehingga biasanya ditarikan oleh penari laki-laki yang andal dan menguasai gerak-gerak yang sulit. Tari Kebyar Duduk ditarikan dengan berpindah-pindah tempat meskipun dengan posisi duduk. Penari melangkah cepat dalam posisi setengah jongkok. Hal inilah yang menjadi ciri khas dan daya tarik tari Kebyar Duduk. Selain itu, permainan kipas dan lirikan mata serta senyuman menawan dari penari selama melaksanakan gerak tari semakin menambah keunikan karya tari ini.
2. Tari Klana Topeng
Tari Klana Topeng merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Yogyakarta. Tari ini diperagakan oleh seorang penari putra. Tari Klana Topeng menceritakan penyamaran seorang raja yang sedang jatuh cinta pada seorang gadis. Selama menarikan karya tari ini penari memakai topeng sebagai epilog wajah. Hal inilah yang menciptakan unik tari Klana Topeng. Meskipun topeng selalu menutupi wajah, tetapi penari sanggup melaksanakan gerak tari dengan lincah dan tanpa salah sedikit pun. Selain itu, selendang tampak indah pada ketika dipakai penari untuk melaksanakan gerak tari. Selendang dilambaikan ke kanan dan ke kiri.
3. Tari Merak
Jawa Barat mempunyai tari tunggal berupa Tari Merak. Tari merak merupakan tari tunggal yang diperagakan oleh seorang penari wanita. Tari merak menggambarkan seekor merak yang bergerak dengan lincah. Gerakan-gerakan tari dilakukan dengan lincah dan dinamis, penataan busana tari dibentuk mirip burung merak dengan pemilihan warna-warna yang mengkilap. Selendang yang menjuntai ke belakang tubuh penari tampak indah ketika saat ditarik ke samping kanan dan kiri tubuh penari. Selendang digerakan naik turun mirip gerak burung merak ketika berjalan.
4. Tari Jaipong
Jaipong merupakan jenis tari tunggal yang berasal dari kawasan jawa barat. Ciri khas gerak tari Jaipong ialah keceriaa, humoris, semangat,s pontanitas dan kesederhanaan (alami/apa adanya). Tari jaipong dibawakan dengan iringan musik yang khas yaitu musik degung,yaitu musik sejenis gamelan sunga yang terdiri dari alat musik gendang, gong,saron, kecapi dan lain. Diantara alat alat musik tersebut bunyi kendanglah yang paling dominan.
5. Tari Gambyong
Tari gambyong merupakan jenis tari tunggal yang berasal dari kawasan jawa tengah. Jenis tarian ini mempunyai ciri paling menonjol yaitu ruh kerakyatannya. Ciri khas pertunjukan tari Gambyong sebelum dimulai selalu dibuka dengan pangkur. Tari Gambyong merupakan tari tunggal putri yang mempunyai teknik gerak dan irama iringan tari dan pola kendagan yang rumit serta menampilkan abjad tari yang luwes, kenes, kewes dan tregel.
6. Tari Kancet Lasan
Tari ini menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang,burung yang dimuliakan oleh suku Dayak Kenyah sebab dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan.Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal perempuan suku dayak kenyah,dan dalam membawakannya si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai.Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.
7. Tari Kancet Papatay/Tari Perang
Tari ini menceritakan wacana seorang pendekar Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya.Gerakan tarian ini sangat lincah,gesit,penuh semangat dan adakala diikuti oleh pekikan si penari.Dalam tari kancet papatay,penari mempergunakan pakaian tradisional suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang mirip mandau,perisai dan baju perang.Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya memakai alat musik Sampe.
Salah satu tokoh tari Bali ialah I Nyoman Sura seorang penari sekaligus pencipta tari. Dia telah banyak menampilkan banyak sekali bentuk karya tari Penampilan karya tarinya dilakukan di dalam maupun di luar negeri. Tari Topeng yang ditampilkan oleh I Nyoman Sura dalam program pameran Bedog di Sleman, Yogyakarya. Tari Topeng ditarikan I Nyoman Sura di atas panggung secara perseorangan. Panggung atau tempat menari berupa alam terbuka sangat ia kuasai. Meskipun I Nyoman menari sendiri, penampilannya begitu memukau para penonton.
Secara umum karya seni tari dikelompokkan menjadi tari tradisional dan tari kreasi baru. Tari tradisional merupakan tari yang mengalami perjalanan sejarah cukup panjang, tari tradisional selalu bertumpu pada pola-ola tradisi yang ada. Tari tradisional dibagi menjadi tiga kelompok yaitu tari primitif, tari klasik, dan tari rakyat. Sedangkan tari kreasi gres atau sering disebut dengan tari modern merupakan karya tari garapan baru. Tarian ini tidak berpijak pada aturan-aturan yang ada.
Bentuk karya tari tunggal merupakan tari yang ditarikan oleh seorang penari. Namun tidak menutup kemungkinan tari tunggal dibawakan oleh lebih dari seorang penari. Tari tunggal lebih menampilkan verbal perseorangan. Bentuk tari tunggal bermacam-macam, ada bentuk tari tunggal yang cocok ditarikan oleh penari pria, ada pula tari tunggal yang cocok dibawakan penari wanita, ada pula tari tunggal yang cocok dibawakan oleh penari laki-laki maupun wanita.
Berdasarkan jenis tarinya ada bermacam-macam tari tunggal, ada tari tunggal yang termasuk tari tunggal ritual, tari tunggal tradisional, dan ada juga tari tunggal yang termasuk tari kreasi baru,
Tari Tunggal Tradisional
Tari tunggal tradisional merupakan tari tradisional yang dibawakan seorang penari untuk keperluan upacara. Seperti Tari Sang Hyang Jaran, Tari Sang Hyang Lelipi, Tari Sang Hyang Dedari dari Bali.
Tari Tunggal Tradisional
Tari tunggal tradisional dibawakan oleh seorang penari tunggal tradisional ciri khas tertentu dan berfungsi sebagai tontonan. Tari tunggal yang termasuk tari tradisional antara lain :
- Tari Topeng Rumyang dari Cirebon
- Tari Taruna Jaya dari Bali, Tari Srikandi dari Bali
- Tari Jejer dari Banyuwangi (Jawa Timur)
- Tari Kancet Ledo dari Kalimantan (Dayak Kenyah)
- Tari Gandrung dari Batuwangi
- Tari Taledhek dari Jawa timur
- Tari Gambyong dari Jawa tengah
- Tari Cokek dari Jawa tengah
- Tari Batek baris dari Sumbawa
- Tari Kancet papatai dari Kalimantan (Dayak kenyah)
- Tari Kancet lasan dari Kalimantan (Dayak kenyah)
- Tari Leleng dari Kalimantan
- Tari Hudoq dari Kalimantan
- Tari Persembahan dari Kutai Kertanegara
- Tari Dewa memanah dari Kutai Kertanegara
- Tari Srimpi dari Jawa Tengah
- Tari Bondhan dari Jawa Tengah
- Tari Golek manis dari Jawa Tengah
- Tari Golek Mayang dari Jawa Tengah
- Tari Mani poreng
- Tari Merak dari Sunda dan Bali
- Tari Pendet dari Bali
Tari Tunggal Kreasi Baru
Tari tunggal kreasi gres tari yang dibawakan oleh seorang penari yang membawakan karya penciptanya dan mempunyai karakteristik koreografernya. Tari tunggal yang termasuk tari kreasi gres antara lain : Tari Sumringahing Ati dan Tari Wira Pratiwi karya Bagong Kusudiharjo, Tari Kebyar Terompong karya I Mario dari Bali, Tari-tari Putri Karya R. Tjetje Soemantri.
Dalam menarikan sebuah tari tunggak secara perorangan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
- Penari harus mempunyai kemampuan menari yang bagus.
- Penari harus menguasai gerak tari.
- Penari harus sanggup mengolah rasa sesuai dengan tariannya.
- Penari harus sanggup mengikuti keadaan dengan iringan tarinya.
- Penari harus mengasai ruang pentas tari.
- Penari mempunyai tanggung jawab yang besar.
Unik berarti sesuatu yang mempunyai kelebihan disbanding dengan yang lain. Keunikan dalam karya tari sanggup ditunjukkan melalui keindahan di dalamnya. Keindahan dalam sebuah karya tari sanggup dilihat dari hal-hal berikut :
1. Gerak Karya Tari, Keindahan gerak tari sanggup dilihat dari :
- Adanya keselarasan dari anggota tubuh yang satu dengan anggota tubuh yang lainnya.
- Adanya keselaran gerak dengan irama.
- Adanya penghayatan, pengungkapan dan verbal ragam gerak
3. Penggunaan alat untuk memeragakan gerak tari.
4. Penguasaan Ruang pentas
5. Penguasaan bentuk pola lantai
Apresiasi Tari Tunggal Nusantara
Selain dari keindannya, keunikan karya tari juga sanggup dilihat dari bentuk penyajiannya. Sebagai pola bentuk penyajian tari Topeng yang ditarikan I Nyoman Sura. Karya tari tersebut disajikan di alam terbuka pada waktu malam hari dengan penerangan nyala lilin. Dengan penyajian yang mirip itu maka tari Topeng terlihat unik. Keunikan suatu karya tari menjadi ciri khas dan daya tarik tarian. Berikut ini beberapa pola keunikan karya tari daerah.
1. Tari Kebyar Duduk
Tari Kebyar merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari kawasan Bali. Tari Kebyar ditarikan dengan dua macam posisi, yaitu posisi bangun dan posisi duduk. Tari Kebyar ditarikan dengan posisi duduk. Oleh sebab itu, tari itu diberi nama tari Kebyar Duduk.
Tari Kebyar Duduk sukar ditarikan, sehingga biasanya ditarikan oleh penari laki-laki yang andal dan menguasai gerak-gerak yang sulit. Tari Kebyar Duduk ditarikan dengan berpindah-pindah tempat meskipun dengan posisi duduk. Penari melangkah cepat dalam posisi setengah jongkok. Hal inilah yang menjadi ciri khas dan daya tarik tari Kebyar Duduk. Selain itu, permainan kipas dan lirikan mata serta senyuman menawan dari penari selama melaksanakan gerak tari semakin menambah keunikan karya tari ini.
2. Tari Klana Topeng
Tari Klana Topeng merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Yogyakarta. Tari ini diperagakan oleh seorang penari putra. Tari Klana Topeng menceritakan penyamaran seorang raja yang sedang jatuh cinta pada seorang gadis. Selama menarikan karya tari ini penari memakai topeng sebagai epilog wajah. Hal inilah yang menciptakan unik tari Klana Topeng. Meskipun topeng selalu menutupi wajah, tetapi penari sanggup melaksanakan gerak tari dengan lincah dan tanpa salah sedikit pun. Selain itu, selendang tampak indah pada ketika dipakai penari untuk melaksanakan gerak tari. Selendang dilambaikan ke kanan dan ke kiri.
3. Tari Merak
Jawa Barat mempunyai tari tunggal berupa Tari Merak. Tari merak merupakan tari tunggal yang diperagakan oleh seorang penari wanita. Tari merak menggambarkan seekor merak yang bergerak dengan lincah. Gerakan-gerakan tari dilakukan dengan lincah dan dinamis, penataan busana tari dibentuk mirip burung merak dengan pemilihan warna-warna yang mengkilap. Selendang yang menjuntai ke belakang tubuh penari tampak indah ketika saat ditarik ke samping kanan dan kiri tubuh penari. Selendang digerakan naik turun mirip gerak burung merak ketika berjalan.
4. Tari Jaipong
Jaipong merupakan jenis tari tunggal yang berasal dari kawasan jawa barat. Ciri khas gerak tari Jaipong ialah keceriaa, humoris, semangat,s pontanitas dan kesederhanaan (alami/apa adanya). Tari jaipong dibawakan dengan iringan musik yang khas yaitu musik degung,yaitu musik sejenis gamelan sunga yang terdiri dari alat musik gendang, gong,saron, kecapi dan lain. Diantara alat alat musik tersebut bunyi kendanglah yang paling dominan.
5. Tari Gambyong
Tari gambyong merupakan jenis tari tunggal yang berasal dari kawasan jawa tengah. Jenis tarian ini mempunyai ciri paling menonjol yaitu ruh kerakyatannya. Ciri khas pertunjukan tari Gambyong sebelum dimulai selalu dibuka dengan pangkur. Tari Gambyong merupakan tari tunggal putri yang mempunyai teknik gerak dan irama iringan tari dan pola kendagan yang rumit serta menampilkan abjad tari yang luwes, kenes, kewes dan tregel.
6. Tari Kancet Lasan
Tari ini menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang,burung yang dimuliakan oleh suku Dayak Kenyah sebab dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan.Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal perempuan suku dayak kenyah,dan dalam membawakannya si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai.Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.
7. Tari Kancet Papatay/Tari Perang
Tari ini menceritakan wacana seorang pendekar Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya.Gerakan tarian ini sangat lincah,gesit,penuh semangat dan adakala diikuti oleh pekikan si penari.Dalam tari kancet papatay,penari mempergunakan pakaian tradisional suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang mirip mandau,perisai dan baju perang.Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya memakai alat musik Sampe.