Membuat Apotek Hidup
Saturday, November 28, 2020
Edit
Apotek hidup merupakan pemanfaatan lahan di sekitar rumah untuk menanam banyak sekali macam tumbuhan obat-obatan. Negara kita kaya akan sumber daya tumbuhan, banyak sekali macam flora tumbuh dengan baik di negeri Indonesia. Salah satu jenis flora tersebut yaitu tumbuhan obat-obatan. Tanaman Obat sangat banyak sekali jenisnya dan manfaatnya, salah satu manfaat dari tumbuhan obat yaitu untuk mengobati penyakit, mulai dari penyakit yang ringan hingga penyakit berat. Dari dulu hingga kini tumbuhan herbal ataupun tumbuhan obat sanggup menyembuhkan banyak sekali macam penyakit.
Dengan adanya apotek hidup ini kita memperoleh banyak laba dan kemudahan. Salah satu akomodasi dengan adanya apotek hidup yaitu tersedianya tumbuhan sebagai obat tidak jauh dari rumah kita. Ketika kita membutuhkan obat, tinggal menggambil dan mengolahnya menjadi obat. Apotek hidup juga lebih menghemat biaya alasannya yaitu tumbuhan yang digunakan sanggup digunakan untuk menciptakan obat atau digunakan banyak sekali produk sehari-hari dengan cara yang mudah. Selain itu dengan adanya apotek hidup ini juga menambah asri rumah yang kita tempati.
Cara Membuat Apotik Hidup
Sebelum menciptakan lahan untuk apotik hidup sebaiknya cari isu sebanyak-banyaknya mengenai jenis tumbuhan yang sanggup dijadikan sebagai obat.
Usahakan tumbuhan tersebut tersedia di kawasan kita sehingga kita tidak kesulitan menemukan bibit tumbuhan tersebut. Misalnya ragam tumbuhan rimpang menyerupai jahe, kunyit, kencur, atau temu kunci, sanggup menjadi pilihan. Gabungkan juga dengan tumbuhan obat lainnya menyerupai sirih, atau pengecap buaya. Sehingga apotek hidup terlihat lebih komplit. Beberapa tumbuhan yang sanggup digunakan untuk obat antara lain sebagai berikut :
Setelah isu mengenai jenis-jenis tumbuhan beserta khasitnya kita ketahui, selanjutnya yaitu mengumpulkan bibit-bibit tumbuhan yang akan kita tanam tersebut. Pilihlah tumbuhan yang cocok di bawah sinar matahari pribadi sehingga tidak perlu memakai jaring epilog tumbuhan untuk menghindarkan dari sinar matahari langsung. Kumpulkan bibit tumbuhan tersebut di tempat yang teduh supaya tidak layu ketika kita menciptakan lahan untuk menanam.
Selanjutnya siapkan lahan untuk menanam tumbuhan obat yang telah kita kumpulkan. Pertama tanah dibersihkan terlebih dahulu dari tumbuhan pengganggu menyerupai rumput dan ilalang. Gemburkan tanah dengan cara mencangkul tanah tersebut, tamat mencangkul ratakan tanah. Buatlah bedengan kecil dengan lebar sekitar 50 cm. Pembuatan bedengan ini bertujuan untuk mengatur anutan air pada dikala hujan, dengan adanya bedengan ini diharapkan air lancar mengalir dan tidak menggenang. Buatlah lubang untuk menanam bibit tumbuhan obat, jarak sesuaikan dengan lahan. Pada tiap lubang yang kita buat masukkan pupuk sangkar secukupnya.
Apabila lahan yang kita miliki sempit, sebaiknya memakai pot atau polybag juga bisa. Caranya yaitu dengan menyiapkan tanah sebagai media tanam tumbuhan obat. Campurlah tanah dengan pupuk sangkar atau kompos, masukan adonan tersebut ke dalam pot atau polybag. Perbandingan antara tanah dan kompos yaitu 2 berbanding 1. Cara ini lebih mudah dibandingkan dengan di lahan kebun.
Setelah penyiapan lahan tamat selanjutnya yaitu menanam bibit tumbuhan obat yang telah kita siapkan. Selesai menanam bibit, siramlah memakai air supaya tumbuhan tidak layu. Penyiraman berikutnya (jika demam isu kemarau) sebaiknya dilakukan sehari dua kali yaitu padi dan sore. Untuk menjaga supaya tumbuhan tidak diganggu oleh binatang sebaiknya buatlah pagar keliling di apotik hidup yang telah kita buat.
Jika tumbuhan sudah mulai tumbuh berilah pupuk sangkar secukupnya supaya tumbuhan sanggup tumbuh maksimal. Jangan gunakan pupuk berbahan kimia, alasannya yaitu sanggup menghipnotis manfaat dari tanaman. Gunakan pupuk dari sisa sayur maupun buah, kompos, atau pupuk kandang. Perawatan lain yang diharapkan yaitu penyiangan atau membuang tumbuhan penggangu supaya tumbuhan tersebut sanggup tumbuh dengan baik.
Dengan adanya apotek hidup ini kita memperoleh banyak laba dan kemudahan. Salah satu akomodasi dengan adanya apotek hidup yaitu tersedianya tumbuhan sebagai obat tidak jauh dari rumah kita. Ketika kita membutuhkan obat, tinggal menggambil dan mengolahnya menjadi obat. Apotek hidup juga lebih menghemat biaya alasannya yaitu tumbuhan yang digunakan sanggup digunakan untuk menciptakan obat atau digunakan banyak sekali produk sehari-hari dengan cara yang mudah. Selain itu dengan adanya apotek hidup ini juga menambah asri rumah yang kita tempati.
Cara Membuat Apotik Hidup
Sebelum menciptakan lahan untuk apotik hidup sebaiknya cari isu sebanyak-banyaknya mengenai jenis tumbuhan yang sanggup dijadikan sebagai obat.
Usahakan tumbuhan tersebut tersedia di kawasan kita sehingga kita tidak kesulitan menemukan bibit tumbuhan tersebut. Misalnya ragam tumbuhan rimpang menyerupai jahe, kunyit, kencur, atau temu kunci, sanggup menjadi pilihan. Gabungkan juga dengan tumbuhan obat lainnya menyerupai sirih, atau pengecap buaya. Sehingga apotek hidup terlihat lebih komplit. Beberapa tumbuhan yang sanggup digunakan untuk obat antara lain sebagai berikut :
- Kembang sepatu yang bermanfaat untuk obat batuk, mimisan, dan disentri.
- Pohon suji yang nilai keuntungannya hampir sama dengan kembang sepatu diantaranya yaitu batuk dan disentri.
- Pohon karuk yang fungsinya mengobati penyakit asma, susah kencing, nyeri tulang, dan sebagainya.
- Tanaman jahe bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah (hipertensi), membantu pencernaan, mencegah tersumbatnya pembuluh darah, dan mencegah mual.
- Tanaman kunyit bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan panas demam, menghilangkan amis tubuh , dan menghilangkan gatal alasannya yaitu cacar air.
- Tanaman kencur bermanfaat untuk radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, diare, mempelancar haid, mata pegal, keseleo, dan menghilangan lelah.
- Temu lawak bermanfaat sebagai antiseptik dan antibakteri alami terutama mempunyai kegunaan untuk mengobati luka bakar.
- Karena khasiatnya sebagai anti-peradangan alami, sanggup mengatasi tanda-tanda peradangan sendi (rematik), mengatasi maag, sakit kepala, masuk angin, sembelit juga jerawat di wajah, dan sebagai penambah nafsu makan untuk segala usia.
- Tanaman kunci dimanfaatkan sebagai obat panas dalam dan obat masuk angin.
- Tanaman lengkuas dimanfaatkan untuk gangguan kembung, penyakit kulit menyerupai kadas dan panu, dan masuk angin.
- Tanaman sirih digunakan untuk membersihkan mata, menghilangkan amis ketiak, mengobati gigi dan gusi bengkak, dan mengobati mimisan.
- Tanaman pengecap buaya digunakan untuk menghilangkan jerawat dan menyuburkan rambut.
- Tanaman seledri untuk mengobati asma dan diabetes
Setelah isu mengenai jenis-jenis tumbuhan beserta khasitnya kita ketahui, selanjutnya yaitu mengumpulkan bibit-bibit tumbuhan yang akan kita tanam tersebut. Pilihlah tumbuhan yang cocok di bawah sinar matahari pribadi sehingga tidak perlu memakai jaring epilog tumbuhan untuk menghindarkan dari sinar matahari langsung. Kumpulkan bibit tumbuhan tersebut di tempat yang teduh supaya tidak layu ketika kita menciptakan lahan untuk menanam.
Selanjutnya siapkan lahan untuk menanam tumbuhan obat yang telah kita kumpulkan. Pertama tanah dibersihkan terlebih dahulu dari tumbuhan pengganggu menyerupai rumput dan ilalang. Gemburkan tanah dengan cara mencangkul tanah tersebut, tamat mencangkul ratakan tanah. Buatlah bedengan kecil dengan lebar sekitar 50 cm. Pembuatan bedengan ini bertujuan untuk mengatur anutan air pada dikala hujan, dengan adanya bedengan ini diharapkan air lancar mengalir dan tidak menggenang. Buatlah lubang untuk menanam bibit tumbuhan obat, jarak sesuaikan dengan lahan. Pada tiap lubang yang kita buat masukkan pupuk sangkar secukupnya.
Apabila lahan yang kita miliki sempit, sebaiknya memakai pot atau polybag juga bisa. Caranya yaitu dengan menyiapkan tanah sebagai media tanam tumbuhan obat. Campurlah tanah dengan pupuk sangkar atau kompos, masukan adonan tersebut ke dalam pot atau polybag. Perbandingan antara tanah dan kompos yaitu 2 berbanding 1. Cara ini lebih mudah dibandingkan dengan di lahan kebun.
Setelah penyiapan lahan tamat selanjutnya yaitu menanam bibit tumbuhan obat yang telah kita siapkan. Selesai menanam bibit, siramlah memakai air supaya tumbuhan tidak layu. Penyiraman berikutnya (jika demam isu kemarau) sebaiknya dilakukan sehari dua kali yaitu padi dan sore. Untuk menjaga supaya tumbuhan tidak diganggu oleh binatang sebaiknya buatlah pagar keliling di apotik hidup yang telah kita buat.
Jika tumbuhan sudah mulai tumbuh berilah pupuk sangkar secukupnya supaya tumbuhan sanggup tumbuh maksimal. Jangan gunakan pupuk berbahan kimia, alasannya yaitu sanggup menghipnotis manfaat dari tanaman. Gunakan pupuk dari sisa sayur maupun buah, kompos, atau pupuk kandang. Perawatan lain yang diharapkan yaitu penyiangan atau membuang tumbuhan penggangu supaya tumbuhan tersebut sanggup tumbuh dengan baik.