Penyebab Perubahan Pada Alam

Alam merupakan anugerah Tuhan untuk dimanfaatkan insan dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia diciptakan Tuhan untuk menjalan­kan kiprah dan fungsinya sebagai rahmat atas alam. Dengan demikian, keberadaan insan atas alam, semestinya berfungsi sebagai pemelihara. Bukan sebagai perusak alam. salah satu wujud faktual insan di dunia ialah memberi santunan dan pemeliharaan atas alam, se­hingga insan memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari alam. Karena itulah, kiprah insan di atas muka bumi ialah mengelola alam dengan sebaik-baiknya.

Alam selain dimanfaatkan oleh manusia, seharusnya juga dijaga kelestriannya. Alam tidak hanya dimanfaatkan oleh generasi yang ada sekarang, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Dalam memanfaatkan alam insan terkadang tidak memperhatikan kelestarian alam. Ulah insan mengakibatkan alam menjadi rusak, alam yang rusak tentunya akan menimbulkan kerugian bagi insan itu sendiri. Berikut ini beberapa tindakan insan yang sanggup merusak alam.

Beberapa tindakan insan yang sanggup mengakibatkan perubahan pada alam antara lain penggunaan materi kimia yang berlebihan serta beberapa sikap yang sanggup mengganggu kelestraian alam. Berikut ini beberapa pola sikap insan yang sanggup mengganggu kelestarian alam.

A. Pemakaian zat yang sanggup menimbulkan perubahan pada alam:
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan produk-produk industri yang sanggup memenuhi kebutuhan insan sehari-hari. Bahan kimia yang telah diketahui keuntungannya dikembangkan dengan cara menciptakan produk-produk yang mempunyai kegunaan untuk kepentingan insan dan lingkungannya. Oleh alasannya ialah itu, kita perlu mengetahui jenis, sifat-sifat, kegunaan, dan imbas samping dari setiap produk yang kita gunakan atau kita lihat sehari-hari.

1. Pembersih.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal banyak sekali materi kimia pembersih, di antaranya sabun dan detergen. Sabun dan detergen sanggup menjadikan lemak dan minyak yang tadinya tidak sanggup bercampur dengan air menjadi gampang bercampur. Detergen mengandung materi aktif ABS (Alkil Benzena Sulfonat). Bahan ini merupakan materi kimia yang sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga mengakibatkan pencemaran air dan tanah. Selain itu, busa yang berlimpah sanggup menutup permukaan air dan menimbulkan pencemaran lingkungan.

Kita perlu hati-hati dalam menentukan materi pembersih, materi tersebut jangan hingga menimbulkan efek yang jelek terhadap lingkungan. Oleh alasannya ialah itu, kita sebaiknya menentukan detergen yang limbahnya sanggup diuraikan oleh mikrorganisme (biodegradable). Pengaruh jelek yang sanggup ditimbulkan oleh pemakaian detergen yang tidak selektif atau tidak hati-hati adalah:
  • Rusaknya keindahan lingkungan perairan;
  • Terancamnya kehidupan hewan-hewan yang hidup di air; dan
  • Merugikan kesehatan manusia.

2. Pewangi / Parfum
Pewangi dalam bentuk semprot mengandung kloro fluoro karbon (CFC). Bahan ini mengakibatkan tipisnya lapisan ozon. lapisan ozon yang semakin tipis bahkan jikalau berlubang, sangat berbahaya bagi kehidupan dibumi. Lapisan ozon ialah suatu lapisan di udara pecahan atas yang melindungi insan dari sinar-sinar berenergi tinggi, ibarat sinar ultra violet. Sebaiknya gunakan saja pewangi alami yang sudah kita kenal di antaranya diperoleh dari daun kayu putih, kulit kayu manis, batang kayu cendana, bunga kenanga, bunga melati, dan buah pala.

3. Pestisida
Pestisida digunakan untuk memberantas hama tumbuhan sehingga tidak mengganggu hasil produksi pertanian. Pestisida mencakup semua jenis obat (zat/bahan kimia) pembasmi hama yang ditujukan untuk melindungi tumbuhan dari serangan serangga, jamur, bakteri, virus, tikus, bekicot, dan nematoda (cacing). Penggunaan pestisida yang berlebihan, sanggup mengakibatkan hama kebal terhadapnya, bahkan memicu munculnya spesies baru. Spesies ini hanya sanggup dikendalikan dengan pestisida dalam takaran yang lebih tinggi lagi. Hal ini tentunya akan menimbulkan pencemaran yang lebih besar baik terhadap lingkungan ataupun manusia.

B. Perilaku atau acara insan yang sanggup menimbulkan perubahan pada alam
Alam dimanfaatkan oleh insan untuk memenuhi kebutuhannya. Sangat disayangkan, terkadang insan hingga merusak alam untuk memenuhi kebutuhannya. Perbuatan insan inilah yang sanggup merusak kelestarian alam. Berikut ini beberapa acara insan yang sanggup merusak alam.

1. Penebangan dan Pembakaran Hutan
Manusia melaksanakan penebangan dan pembakaran hutan secara liar demi membuka lahan pertanian dan pemukiman. Penebangan hutan juga dilakukan untuk mengambil kayu sebagai materi pembuatan perlengkapan rumah tangga. Kegiatan tersebut tentu saja menciptakan hutan menjadi gundul. Populasi beberapa flora berkurang bahkan punah. Hewan-hewan hutan kehilangan tempat tinggal. Hutan yang gundul akan sanggup menimbulkan petaka bajir dan tanah longsor.

Kawasan hutan yang dijadikan lahan pertanian biasanya menjelma tanah tandus dan gersang. Hal ini alasannya ialah sehabis panen biasanya ladang ini akan ditinggalkan. Sistem perladangan ibarat ini disebut perladangan berpindah. Akhirnya hutan yang dahulu menghijau menjadi tanah tandus dan gersang, alasannya ialah sehabis panen dan sudah tidak subur lagi biasanya ditinggalkan begitu saja. Karena tanahnya tandus dan gersang maka struktur tanah menjadi rusak dan gampang mengalami erosi.

2. Perpindahan Penduduk
Alam merupakan anugerah Tuhan untuk dimanfaatkan insan dalam memenuhi kebutuhannya Penyebab Perubahan Pada AlamPerpindahan penduduk menimbulkan kawasan yang didatangi menjadi sangat padat alasannya ialah jumlah pemukiman terbatas. Kepadatan jumlah penduduk ini akan memicu terbentuknya pemukiman kumuh. Lingkungan kotor di pemukiman kumuh memengaruhi kualitas kesehatan insan dan mengakibatkan pencemaran lingkungan semakin meningkat. Selain itu kepadatan penduduk juga menimbulkan banyak lahan yang digunakan sebagai pemukiman, dengan banyaknya pemukiman menimbulkan berkurangnya lahan pertanian dan juga hutan.

3. Penambangan
Kegiatan penambangan juga sanggup mengubah permukaan bumi. Pengambilan materi tambang dengan cara digali atau ditambang. Beberapa materi tambang ibarat tembaga, besi, watu bara, kapur, dan aluminium sering ditemukan di permukaan bumi. Oleh alasannya ialah itu, untuk mengambilnya tidak perlu menggali. Kegiatan ini mengubah bentuk permukaan bumi menjadi lubang-lubang bekas penambangan. Apabila tidak dikelola dengan baik, penambangan sanggup mengakibatkan kerusakan lingkungan secara keseluruhan dalam bentuk pencemaran air, tanah dan udara.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel