Macam Macam Peristiwa Gempa Bumi
Thursday, December 10, 2020
Edit
Gempa bumi ialah insiden bergetar atau berguncangnya permukaan bumi lantaran gerakan bumi yang tiba-tiba jawaban pelepasan energi. Getaran tersebut sanggup merusak atau tidak tergantung pada kekuatan sumber, jarak dan fokus gempa tersebut. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan kerak bumi. Hampir setiap hari terjadi gempa bumi, namun kebanyakan akarena kekuatannya kecil sehingga tidak mengakibatkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga sanggup mengiringi gempa bumi besar, sanggup terjadi sebelum atau setelah gempa bumi besar.
Lapisan litosfer bumi terdiri dari lempengan-lempengan tektonik yang kaku dan terapung di atas batuan yang kaku. Daerah pertemuan dua lempeng atau lebih disebut sebagai batas lempeng. Gempa bumi umumnya terjadi di sekitar batas lempeng. Titik tertentu di sepanjang batas lempeng tempat dimulainya gempa disebut fokus atau hyposenter dan titik di permukaan bumi yang sempurna di atasnya disebut episenter
Wilayah Indonesia memang rentan terhadap petaka menyerupai gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tanah longsor lantaran indonesia terletak di kawasan interaksi tiga lempeng tektonik. Berdasarkan Teori Lempeng Tektonik, lapisan kerak bumi beupa beberapa lempengan tipis dan keras. Masing-masing lempengan bergerak relatif satu dengan yang lainnya secara terus menerus.
Beberapa lempeng tektonik antara lain sebagai berikut : Lempeng Pasifik, Lempeng Amerika Utara Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Eurasia, Lempeng Afrika Lempeng Arab Lempeng Philipina, Lempeng Antartika, Lempeng Nazca, Lempeng Indo_Australia, Lempeng Kokos, dan Lempeng India.
Indonesia terletak di bersahabat batas lempeng Indo_Australia dan Eurasia. Lempeng Indo_Australia ialah lempeng yang menghujam ke bawah lempeng Eurasia. Pertemuan kedua lempeng tersebut menjadikan terbentuknya formasi gunung berapi dan parit samudera, antara lain Bukit Barisan di Sumatera dan formasi gunung berapi sepanjang pulau Jawa, Bali, dan Lombok, sedangkan parit samuderanya ialah Parit Jawa (Sunda).
Lempeng tektonik selalu bergerak, pada suatu ketika pergerakannya akan mengalami goresan yang cukup keras. Jika ini terjadi maka terjadilah gempa bumi, dan juga kenaikan magma ke permukaan bumi. Apabila sentra gempa berada di dasarSamudera Hindia, maka biasanya diikuti gempa dan tsunami. Akibat naiknya magma ke permukaan, acara gunung berapi sepanjang pulau Sumatera dan Jawa juga turut meningkat.
Macam-macam Gempa Bumi
Gempa bumi dibedakan menjadi dua macam yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
Gempa Bumi Tektonik
Bumi terdiri atas beberapa lapisan batuan, sebagian area dari lapisan bumi akan hanyut dan mengapung di lapisan. Lapisan-lapisan tersebut akan bergerak secara perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lain, hal inilah yang mengakibatkan terjadinya gempa bumi tektonik
Gempa bumi tektonik ialah gempa bumi yang dsebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi lantaran
pergeseran lempeng tektonik. Gempa ini terjadi lantaran besarnya energi yang dihasilkan jawaban adanya tekanan antarlempeng batuan dalam perut bumi. Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang paling sering terjadi terutama di Indonesia. Misalnya gempa tektonik menyerupai yang terjadi di Yogyakarta tanggal 27 Mei 2006.
Gempa Bumi Vulkanik
Gempa bumi vulkanik ialah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Ketika magma dalam bumi akan bergerak ke permukaan, magma akan memecahkan batu-batuan serta menjadikan getaran berkepanjangan yang bertahan hingga beberapa jam hingga beberapa hari.
Gempa bumi vulkanik terjadi di kawasan yang berdekatan dengan gunung berapi. Dibandingkan dengan gempa tektonik gempa vulkanik lebih jarang terjadi. Intensitas gempa bumi vukanik biasanya berkisar mulai dari yang lemah hingga yang sedang. Jenis gempa bumi menyerupai ini sering memberi gejala sebelum terjadi letusan. Alat yang dipakai untuk mengukur kekuatan gempa disebut seismograf. Badan yang bertugas menangani persoalan gempa bumi ialah Badan Meteorologo Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Lapisan litosfer bumi terdiri dari lempengan-lempengan tektonik yang kaku dan terapung di atas batuan yang kaku. Daerah pertemuan dua lempeng atau lebih disebut sebagai batas lempeng. Gempa bumi umumnya terjadi di sekitar batas lempeng. Titik tertentu di sepanjang batas lempeng tempat dimulainya gempa disebut fokus atau hyposenter dan titik di permukaan bumi yang sempurna di atasnya disebut episenter
Wilayah Indonesia memang rentan terhadap petaka menyerupai gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tanah longsor lantaran indonesia terletak di kawasan interaksi tiga lempeng tektonik. Berdasarkan Teori Lempeng Tektonik, lapisan kerak bumi beupa beberapa lempengan tipis dan keras. Masing-masing lempengan bergerak relatif satu dengan yang lainnya secara terus menerus.
Beberapa lempeng tektonik antara lain sebagai berikut : Lempeng Pasifik, Lempeng Amerika Utara Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Eurasia, Lempeng Afrika Lempeng Arab Lempeng Philipina, Lempeng Antartika, Lempeng Nazca, Lempeng Indo_Australia, Lempeng Kokos, dan Lempeng India.
Indonesia terletak di bersahabat batas lempeng Indo_Australia dan Eurasia. Lempeng Indo_Australia ialah lempeng yang menghujam ke bawah lempeng Eurasia. Pertemuan kedua lempeng tersebut menjadikan terbentuknya formasi gunung berapi dan parit samudera, antara lain Bukit Barisan di Sumatera dan formasi gunung berapi sepanjang pulau Jawa, Bali, dan Lombok, sedangkan parit samuderanya ialah Parit Jawa (Sunda).
Lempeng tektonik selalu bergerak, pada suatu ketika pergerakannya akan mengalami goresan yang cukup keras. Jika ini terjadi maka terjadilah gempa bumi, dan juga kenaikan magma ke permukaan bumi. Apabila sentra gempa berada di dasarSamudera Hindia, maka biasanya diikuti gempa dan tsunami. Akibat naiknya magma ke permukaan, acara gunung berapi sepanjang pulau Sumatera dan Jawa juga turut meningkat.
Macam-macam Gempa Bumi
Gempa bumi dibedakan menjadi dua macam yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
Gempa Bumi Tektonik
Bumi terdiri atas beberapa lapisan batuan, sebagian area dari lapisan bumi akan hanyut dan mengapung di lapisan. Lapisan-lapisan tersebut akan bergerak secara perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lain, hal inilah yang mengakibatkan terjadinya gempa bumi tektonik
Gempa bumi tektonik ialah gempa bumi yang dsebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi lantaran
Akibat Gempa Jogja 2006 |
Gempa Bumi Vulkanik
Gempa bumi vulkanik ialah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Ketika magma dalam bumi akan bergerak ke permukaan, magma akan memecahkan batu-batuan serta menjadikan getaran berkepanjangan yang bertahan hingga beberapa jam hingga beberapa hari.
Gempa bumi vulkanik terjadi di kawasan yang berdekatan dengan gunung berapi. Dibandingkan dengan gempa tektonik gempa vulkanik lebih jarang terjadi. Intensitas gempa bumi vukanik biasanya berkisar mulai dari yang lemah hingga yang sedang. Jenis gempa bumi menyerupai ini sering memberi gejala sebelum terjadi letusan. Alat yang dipakai untuk mengukur kekuatan gempa disebut seismograf. Badan yang bertugas menangani persoalan gempa bumi ialah Badan Meteorologo Klimatologi dan Geofisika (BMKG).