Memberikan Komentar Isi Pidato

Pidato, ceramah, atau khotbah sering dilakukan pada beberapa aktivitas baik di sekolah maupun di linglungan masyarakat. Meskipun intinya sama, kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan dalam situasi yang berbeda-beda. Pidato biasanya dilaksanakan dalam situasi formal atau resmi. Ceramah diselenggarakan dalam program resmi dapt juga semi resmi baik yang berafiliasi dengan program keagamaan maupun program umum lainnya. Sedangkan khotbah dilaksanakan dalam program keagamaan dengan mengikuti tata cara tertentu.

Setelah pidato final biasanya para pendengar pidato pun berkomentar. Aneka ragam komentar mereka, ada yang mengomentari isi pidato, ada yang mengomentari isu menarik yang diungkap dalam pidato tetapi ada pula yang mengomentari panjangnya pidato dan cara pembacaannya. Semua komentar yang mereka sampaikan benar dan tepat. Ketika sebuah pidato disampaikan, maka akan melahirkan aneka macam komentar. Ketika seseorang mendengarkan pidato kemudian memperlihatkan komentar, diperlukan komentar-komentar yang disampaikan merupakan evaluasi terhadap pidato yang gres saja disampaikan. Baik itu mengenai materi pidato maupun penampilan pidatonya.

Untuk sanggup memperlihatkan komentar pada aktivitas pidato ada beberapa langkah yang sanggup kita lakukan, diantaranya yaitu sebagai berikut.
  1. Mendengarkan dengan penuh perhatian Agar sanggup memperlihatkan komentar pidato secara lengkap, maka pada ketika mendengarkan pidato harus dengan konsentrasi yang penuh. Perhatikan secara lengkap baik bagaimana penyampaian pidatonya, bahasanya, gaya pidatonya, termasuk isi atau materi pidatonya.
  2. Menilai dengan objektif. Memberikan komentar boleh dikatakan juga sebagai bentuk lain dari menilai. Apa yang disampaikan oleh komentator yaitu bentuk evaluasi terhadap penampilan pidato. Oleh alasannya yaitu itu sampaikan evaluasi dengan objektif tanpa dicampuri rasa suka atau tidak suka dengan orang yang berpidato. Selain itu bila evaluasi diberikan secara objektif akan menjadi masukan yang sangat bermanfaat bagi yang berpidato supaya penampilan berikutnya semakin baik.
  3. Memberikan komentar dengan bahasa yang menarik dan komunikatif. Setelah semua materi ihwal komentar pidato sudah siap, berikan komentar atas pidato seseorang tersebut dengan bahasa yang simpatik. Jauhkan kalimat komentar yang bernada menggurui tetapi berikan masukan sebagai saran penyempurnaan. Hindari pernyataan yang sifatnya menjelekan. Sampaikan komentar dengan bahasa yang komunikatif sehingga orang yang dikomentari sanggup mencerna apa isi komentar

Perhatikan teladan pidato di bawah ini
.
LESTARIKAN BUMIKU
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,

Melalui sebuah momen yang sangat sempurna ini, perkenankan saya memberikan pidato dalam rangka Hari Lingkungan Hidup, untuk dijadikan renungan bagi Saudara-saudaraku semua. Namun sebelumnya marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan YME atas segala limpahan rahmatNya sehingga kita dikaruniai kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul di daerah ini.

Saudara-saudaraku, Hampir setiap hari kita mendengar informasi ihwal adanya penebangan-penebangan liar yang membabi buta yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak punya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Sungguh hati ini merasa sangat prihatin atas kebiasaan buruk yang dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan bisnis kemudian mengesampingkan kelestarian hutan yang merupakan titipan anak cucu kita nanti. Berapa ribu meter kubik kayu telah mereka jarah. Sementara sesudah itu mereka tinggalkan lahan yang sudah sedemikian kritis yang sangat membahayakan saudaras-audara kita yang lain dengan kemungkinan peristiwa banjir yang siap mengancam setiap saat.

Saudara-saudaraku Sadarlah, sadarlah, bahwa lingkungan ini merupakan sebuah sistem yang saling terkait antara yang satu dengan yang lain. Jika salah satu bagiannya kita rusak maka serpihan yang lain juga akan mencicipi akibatnya. Maka dari itu, sudahilah aktivitas merusak hutan, penebangan liar dan pembabatan hutan yang hanya. mementingkan aspek bisnis tanpa mau peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Lestarikan lingkungan kita sebagai wujud syukur kita kepada Sang Maha Pencipta. Berikan hak-hak anak cucu kita berupa alam yang lestari untuk kelangsungan hidup segenap komponen alam.

Terima kasih atas perhatian Saudara-Saudaraku. Sekian.

Related:


    Setelah mendengar teks pidato yang disampaikan di atass, ada beberapa hal penting mengenai isi pidato yang sanggup dicatat, yaitu sebagai berikut.
    1. Adanya penebangan-penebangan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak punya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Dengan mengatasnamakan bisnis mereka mengesampingkan kelestarian hutan yang merupakan titipan anak cucu. 
    2. Lingkungan merupakan sebuah kesatuan yang bila salah satu bagiannya kita rusak maka serpihan yang lain juga akan rusak.  Kegiatan merusak hutan, penebangan liar dan pembabatan hutan akan merusak kelestarian lingkungan.

    Komentar terhadap pidato.
    1. Isi pidato di atas sangat baik untuk menyambut hari lingkungan hidup. Namun akan lebih baik lagi bila pada pidato tersebut disampaikan juga cara pencegahan kegiatan merusak hutan, penebangan liar dan pembabatan hutan sehingga pendengan mengetahui cara yang benar mengelola hutan.
    2. Gaya dan penampilan  pidato sangat baik, artikulasi dan intonasi pada ketika berpidato sudah tepat.
    3. Bahasa yang dipakai pada pidato di atas sudah baik. Namun ada beberapa pilihan kata yang kurang tepat, contohnya kata oknum-oknum sebaiknya diganti dengan perseorangan alasannya yaitu dalam berpidato sebaiknya menentukan kata yang lebih menguraikan, lebih gamblang, lebih sesuai, lebih personal, dan lebih menguatkan.

    Related Posts

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel