Keberagaman Masyarakat Indonesia Modal Dasar Dalam Membangun
Sunday, March 29, 2020
Edit
Setiap suku bangsa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Contoh: suku bangsa yang tinggal di Pulau Jawa, rata-rata pandai dalam bidang pertanian. Suku bangsa di kawasan kepulauan, pandai dalam bidang pelayaran. Keragaman suku bangsa, akan menimbulkan keragaman budaya, bahasa, teknologi, dan sebagainya. Dengan demikian, sebenarnya keragaman suku bangsa di Indonesia merupakan potensi pembangunan bangsa Indonesia. Setiap suku bangsa mempunyai keahlian, teknologi, dan kebudayaan bawaan yang diturunkan oleh nenek moyang.
“Ingatlah untuk selalu jujur di mana pun kau berada, ” pesan Pak Bambang yang selalu diucapkan untuk para loper yang mengantarkan koran ke pelanggannya.
Pak Bambang yaitu seorang tokoh pengusaha yang sukses di desa Wonosari kabupaten Solo. Ia yaitu pemilik biro koran yang cukup besar di kota Solo. Ia juga mempunyai beberapa toko buku kecil yang tersebar di sejumlah kecamatan. Usaha Pak Bambang bermula dari pekerjaannya sebagai seorang loper koran.
“Dulu saya juga seorang loper yang mengantar koran ke rumah pelanggan. Saya melakukannya setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah,” ujar Pak Bambang mengawali kisahnya. “Pada suatu pagi, saya menemukan sebuah dompet tergeletak di jalan bersahabat rumah. Saya memberanikan diri membuka dompet itu untuk mencari identitas pemiliknya. Di dalamnya terdapat lembaran ratusan ribu, jumlah yang sangat banyak untuk saya dikala itu. Saya tidak menghiraukannya. Dompet itu saya kembalikan kepada sang pemilik, yang ternyata yaitu pelanggan koran saya,” lanjut Pak Bambang menceritakan kisahnya.
Karena kejujurannya, pemilik dompet kemudian meminjamkan sebuah tempat yang cukup strategis kepada Pak Bambang untuk memulai usahanya. Ketika usahanya mulai berkembang, ia mengganti sewa tempat tersebut dengan harga yang murah. Jujur, kerja keras, disertai dengan doa menjadi modal Pak Bambang berbagi usahanya hingga sebesar sekarang.
“Sebuah perjuangan sanggup berjalan atas dasar kepercayaan. Kepercayaan dibangun di atas kejujuran, “ ujar Pak Bambang menutup kisahnya.
Perkembangan perjuangan Pak Bambang sebagai pemilik biro koran, tidak terlepas dari dukungan perjuangan lain dan masyarakat di sekitarnya. Perhatikan skema ketergantungan perjuangan biro koran di bawah ini:
Hubungan perjuangan biro koran Pak Bambang dengan perjuangan lain atau dengan masyarakat di sekitarnya sanggup dijelaskan sebagai berikut.
- Industri percetakan koran yaitu industri untuk memproduksi koran secara massal goresan pena dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas memakai sebuah mesin cetak.
- Industri percetakan koran membutuhkan wartawan dalam memperoleh informasi yang akan dimuat di koran. Wartawan yaitu reporter atau orang yang mencari, menghimpun dan menulis berita.
- Wartawan dalam mencari informasi membutuhkan sumber berita. Sumber informasi yaitu tempat atau dari mana asalnya informasi itu diperoleh. Bagi seorang pencari informasi atau wartawan, acara pertama yang mereka lakukan ialah mencari dan menemukan sumber berita.
- Setelah koran berhasil dicetak untuk memasarkan koran kepada pembaca diharapkan biro koran. Agen yaitu orang atau tubuh sebagai mediator yang bertugas menjualkan barang dagangan hasil produksi milik produsen tertentu kepada konsumen atau mempertemukan penjual/produsen dengan pembeli/konsumen.
- Agen koran membutuhkan pertolongan loper koran untuk memasarkan koran kepada pembaca. Loper koran yaitu nama seseorang yang pekerjaannya ialah mengantar koran atau surat kabar ke rumah pelanggan.
- Setelah koran hingga kepada pembaca biasanya koran yang sudah dibaca akan dibuang sebagai sampah.
- Koran bekas biasanya dikumpulkan oleh pengepul koran bekas untuk didaur ulang menjadi banyak sekali jenis barang kerajinan yang mempunyai nilai ekonomi.
Sikap jujur memupuk rasa percaya. Dengan rasa percaya, maka korelasi antarmanusia akan terjalin dengan baik.