Luas Adonan Atau Irisan Dua Berdiri Datar

Salah satu indikator soal dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional untuk Sekolah Dasar ialah siswa sanggup memilih luas adonan atau irisan dari dua bangkit datar sederhana. Luas adonan bangkit datar ialah luas yang merupakan adonan dari beberapa bangkit (minimal dua buah bangkit datar). Irisan bangkit datar ialah bangkit datar yang terbentuk alasannya ialah terpotong oleh bangkit datar yang lain. Kesulitan utama dalam soal bentuk ini ialah memilih ukuran salah satu unsur bangkit datar, alasannya ialah ukuranya tidak tertulis tetapi sanggup merupakan penjumlahan atau pengurangan ukuran unsur bangkit datar yang lain.

Sebelum menghitung luas adonan bangkit datar sebaiknya pahami terlebih dahulu rumus masing-masing bangkit datar. Dengan memahami rumus luas bangkit datar anda sudah mempunyai sebagian kemampuan dasar untuk mengerjakan soal luas adonan bangkit datar. Dengan menguasai semua rumus luas bangkit datar yang ada ibarat rumus luas persegi panjang, persegi, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, segitiga, dan bundar soal adonan atau irisan bangkit datar sanggup dikerjakan dengan benar. Berikut ini Rumus Luas Bangun Datar :
Rumus Bangun Datar
1. Rumus Persegi
Luas = s x s = s² ( Luas = ½ x diagonal (d)1 x diagonal (d)2)
Dengan s = panjang sisi persegi
2. Rumus Persegi Panjang
Luas = p x l
Dengan p = panjang persegi panjang, dan l = lebar persegi panjang
3. Rumus Segitiga
Luas = ½ x a x t
Dengan a = panjang bantalan segitiga, dan t = tinggi segitiga
4. Rumus Jajar Genjang
Luas = a x t
Dengan a = panjang bantalan jajargenjang, dan t = tinggi jajargenjang
5. Rumus Trapesium
Luas = ½ x (a + b) x t
Dengan a dan b = sisi-sisi sejajar pada trapesium, dan t = tinggi trapesium
6. Rumus Layang-layang
Luas = ½ x diagonal (d)1 x diagonal (d)2
7. Rumus Belah Ketupat
Luas = ½ x diagonal (d)1 x diagonal (d)2
8. Rumus Lingkaran
Luas = π (pi) x jari-jari (r)² = πr²
Jenis bangkit datar bermacam-macam, antara lain persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat, dan lingkaran.
  • Persegi Panjang, yaitu bangkit datar yang mempunyai sisi berhadapan yang sama panjang, dan mempunyai empat buah titik sudut siku-siku.
  • Persegi, yaitu persegi panjang yang semua sisinya sama panjang.
  • Segitiga, yaitu bangkit datar yang terbentuk oleh tiga buah titik yang tidak segaris.. macam macamnya: segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga siku-siku, segitiga sembarang
  • Jajar Genjang, yaitu segi empat yang sisinya sepasang-sepasang sama panjang dan sejajar.
  • Trapesium, yaitu segi empat yang mempunyai sempurna sepasang sisi yang sejajar.
  • Layang-layang, yaitu segi empat yang salah satu diagonalnya memotong tegak lurus sumbu diagonal lainnya.
  • Belah Ketupat, yaitu segi empat yang semua sisinya sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.
  • Lingkaran, yaitu bangkit datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari.

Langkah-langkah Menentukan Luas Gabungan/Irisan Bangun Datar
Setelah anda mengetahui rumus luas masing-masing bangkit datar, selanjutnya ialah langkah-langkah pengerjaan soal gabungan/irisan bangkit datar. Langkah-langkahnya antara lain sebagai berikut :
  • Pertama, ketahui terlebih dahulu bangkit apa saja yang membentuk gabungan/irisan bangkit datar tersebut. Dari rumus bangkit datar yang ada di atas kemungkinan luas adonan sanggup dapat dibuat dari variasi bangkit datar di atas.
  • Kedua, memisahkan adonan bangkit datar tersebut menjadi bab yang berdiri sendiri (terpisah) untuk mempermudah mencari luas masing-masing bangkit datar.
  • Ketiga, mencari ukuran masing-masing unsur bangkit datar (panjang, lebar, tinggi, sisi sejajar, jari-jari, alas, diagonal dan sebagainya. Biasanya salah satu unsur dalam bangkit datar tersebut disembunyikan atau tersembunyi. Tersembunyi disini maksudnya ukuran tersebut tidak ditulis namun harus dicari dengan memperhatikan ukuran yang sudah ada. Biasanya ukuran tersebut memakai tanda (//, =, atau !!) yang menandakan bahwa ukuran pada bab yang bertanda tersebut ialah sama panjang.
  • Keempat, sesudah ketiga langkah tersebut dilaksanakan gres mencari luas masing-masing bangkit datar dan menjumlahkan atau mengurangkan luas bangkit datar ibarat yang diminta dalam soal.
NoGambarPembahasan
1.
 Salah satu indikator soal dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional untuk Sekolah Dasar ada Luas Gabungan atau Irisan Dua Bangun Datar
Perhatikan gambar di samping. Setelah dipisahkan gambar tersebut terdiri dari segitiga dan trapesium.
Unsur-unsur segitiga :
  1. Alas = 6 cm
  2. Tinggi = 8 cm
Luas segitiga = ½ bantalan x tinggi
= ½ x 6 x 8
= 24 cm²
Unsur-unsur trapesium :
  1. a = 6 cm
  2. b = 15 cm
  3. Tinggi = 8 cm (sama dengan tinggi segitiga)
Luas trapesium : ½ (a +b) x tinggi
= ½ (6 + 15) x 8
= ½ x 21 x 8
= 10,5 x 8 = 84 cm²
Luas adonan = 24cm² + 84 cm² = 108 cm²
2.
 Salah satu indikator soal dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional untuk Sekolah Dasar ada Luas Gabungan atau Irisan Dua Bangun Datar
Perhatikan gambar di samping. Setelah dipisahkan gambar tersebut terdiri dari 1 persegipanjang, 2 trapesium, dan satu segitiga.
Unsur-unsur segitiga :
  1. Alas = 8 cm (sama dengan lebar persegipanjang)
  2. Tinggi = 10 cm (32 - (8+14))
Luas segitiga = ½ x bantalan x tinggi
= ½ x 8 x 10 = 40 cm²
Unsur-unsur trapesium (2 buah) :
  1. a = 6 cm
  2. b = 14 cm
  3. Tinggi = 10 cm
Luas trapesium : ½ (a +b) x tinggi
= ½ (6 + 14) x 10
= ½ x 20 x 10
= 10 x 10 = 100 cm² x 2 = 200 cm²
Unsur-unsur persegipanjang :
Lebar = 8 cm
Panjang = 8 + 14 = 22 cm
Luas = p x l = 22 x 8 = 176 cm²
Luas adonan = 40 cm² + 200 cm² +176 cm² = 416 cm²
3.
 Salah satu indikator soal dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional untuk Sekolah Dasar ada Luas Gabungan atau Irisan Dua Bangun Datar
Setelah dipisahkan gambar tersebut terdiri dari persegipanjang, dan trapesium.
Unsur-unsur persegi panjang :
  1. Panjang = 24 cm (sama dengan lebar sisi b trapesium)
  2. Tinggi = 12 cm
Luas persegipanjang = p x l
= 24 x 16
= 288 cm²
Unsur-unsur trapesium :
  1. a = 12 cm, (½ dari sisi b)
  2. b =24 cm
  3. Tinggi = 16 cm ( 28 - 12)
Luas trapesium :
= ½ (a +b) x tinggi
= ½ (12 + 24) x 16
= ½ x 36 x 16
= 18 x 16 = 288 cm²
Luas adonan = 288 cm²+288 cm²= 576cm²
4.
 Salah satu indikator soal dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional untuk Sekolah Dasar ada Luas Gabungan atau Irisan Dua Bangun Datar
Gambar tersebut terdiri dari 2 buah ½lingkaran, dan layang-layang
Unsur-unsur layang-layang :
  1. Diagonal 1 = 10 cm (8 cm + 2 cm)
  2. Diagonal 2 = 12 cm ( 2cm x 6 cm)
Luas layang-layang = ½ x d1 x d2
= ½ x 10 x 12= 60 cm²
Dua buah Bangun ½ bundar digabungkan menjadi sebuah lingkaran
Unsur-unsur bundar :
  1. π = 3,14
  2. r = 5 (10 cm : 2)
Luas bundar : πr²
= 3,14 x 5²
= 3,14 x 25
= 78,5 cm²
Luas adonan = 60 cm²+78,5 cm²= 138,5cm²

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel